Bab 07

Setelah selesai meletakan makanannya, Leta pun segera berdiri, wajahnya selalu di hiasi oleh senyuman manis di bibirnya membuat seseorang itu semakin betah untuk menatapnya.

Baru saja Leta akan membuka mulutnya, tiba-tiba saja tatapan matanya tidak sengaja melihat ke arah Ken yang sedari tadi terus memandangnya.

"Astaga itu kan cowo pemilik mobil yang aku tabrak waktu itu. Astaga,kenapa sangat kebetulan sekali." Batin Leta sambil mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Kalau begitu saya permisi dulu tuan dan selamat menikmati." Ucap Leta ramah di iringi dengan senyuman manis di bibirnya membuat detak jantung Ken berdegup kencang.

"Astaga kenapa dia sangat cantik sekali? apalagi senyumannya itu... Ahh aku harus mendapatkannya, apapun caranya, dia harus menjadi milikku." Batin Ken tanpa melepaskan pandangannya dari wajah cantik Leta, perempuan yang sudah mencuri hatinya itu.

Leta segera melangkahkan kedua kakinya dengan cepat dengan perasaan sedikit tidak nyaman, karena pemilik mobil yang ia tabrak, sedang berada di dalam ruangan itu.

"Astaga bagaimana ini? Apakah dia akan mengenaliku? Ah bagaimana kalau dia nagih ganti ruginya sekarang?" Batin Leta sambil mempercepat langkah kakinya meninggalkan ruangan VIP itu.

Leta segera membuka pintu ruangan tersebut, kemudian ia keluar tak lupa ia juga menutup kembali pintu itu. "Ya Tuhan! apa yang harus aku lakukan sekarang? Bagaimana kalau laki-laki itu benar-benar mengenaliku? Bagaimana kalau dia meminta uang ganti ruginya sekarang? Sementara uangnya saja belum ada." Leta menarik nafasnya dalam, lalu membuangnya secara perlahan.

"Bagaimana ini? Apa aku bersembunyi saja?" Leta kembali bergumam, ia benar-benar merasa sangat pusing sekarang.

"Ahh sebaiknya aku coba negosiasi aja, siapa tau pemilik mobil itu baik hati dan mengerti keadaanku." Gumamnya kembali, berharap jika pemilik mobil yang ia tabrak itu, mau mengerti dengan keadaannya saat ini.

"Edrea Leteshia!!! kenapa lo malah bengong disini." Seru Arsha mengejutkan Leta.

Leta langsung menatap sahabatnya dengan kesal, rasanya ia ingin sekali menceburkan sahabatnya itu ke dalam rawa-rawa. "Astaga!!! Arshaaa! Lo itu bikin gue jantungan tau gak sih. Lo mau lihat sahabat lo yang cantik ini mati muda hah!" Ucap Leta yang mendapat gelak tawa dari sahabatnya.

"Gak sampai segitunya juga kali, Ta. Lagian lo ngapain sih bengong sendirian di sini?" Seru Arsha penasaran.

"Gue lagi nungguin pemilik mobil yang gue tabrak waktu itu. Kebetulan sekali mereka ada di dalam ruangan itu." Jawab Leta sembari menunjuk ruang VIP

"Oh jadi dari tadi lo berdiri disini nungguin pemilik mobil yang lo tabrak waktu itu?"

"Iya lah Sha. Memangnya nungguin siapa lagi." Jawab Leta sambil memperhatikan pintu ruang VIP tersebut.

"Emangnya lo udah ada duitnya, Ta?" Tanya Arsha yang mendapat cubitan gemas dari Leta. "Ish kok malah di cubit sih? Gue kan lagi nanya sama lo." Seru Arsha sembari menatap kesal sahabatnya itu.

"Pertanyaan lo itu bikin gue kesel, Arshavina! Kan gue udah bilang tadi, gue sama sekali gak ada duit buat bayar ganti rugi mobil itu. Gue mau negosiasi, makannya gue nungguin mereka di sini. Gue mau minta pengertian mereka." Jawab Leta sedikit kesal karena sahabatnya itu sudah lupa dengan pembicaraan mereka tadi siang.

"Oh iya gue lupa." Ucap Arsha sambil memperlihatkan deretan gigi putihnya itu.

"Yaudah kalau begitu gue balik kerja dulu, semoga negosiasi lo sukses ya. Bye,,bye.." Seru Arsha sembari melangkahkan kedua kakinya meninggalkan Leta sendirian.

Beberapa menit kemudian, pemilik mobil yang Leta tabrak pun keluar dari ruangan VIP itu. Leta segera melangkahkan kakinya menghampiri Ken, namun ketika matanya bertemu dengan netra jernih milik Ken, Leta pun mengurungkan niatnya. Leta merasa tidak nyaman mendapat tatapan Ken yang menurutnya sangat dalam dan juga seperti menyimpan sesuatu yang Leta sendiri tidak tahu. Akhirnya Leta pun memilih menghampiri Seth asisten Ken.

Expresi Ken langsung berubah menjadi dingin, ia melirik sekilas ke arah Seth memberikan tatapan matanya yang tajam membuat Seth merasa bingung dan tidak mengerti. Mengapa tiba-tiba saja bosnya itu memberikan tatapan mata yang mematikan kepada dirinya? Apakah dirinya sudah melakukan kesalahan?

"Ada apa dengan si bos? Apakah aku sudah melakukan kesalahan?" Batin Seth sembari melangkahkan kedua kakinya mengekori Ken dari belakang.

Langkah kaki Seth terhenti ketika Leta menghalangi jalannya. "Permisi, tuan! Apakah anda ada waktu sebentar?" Ucap Leta sambil memberikan senyuman manisnya.

Seth terdiam, ia sangat kenal betul dengan perempuan yang menghalangi jalannya itu.

"Anda perempuan yang menabrak mobil bos saya, bukan?" Seru Seth dengan tampangnya yang datar.

"Ah iya saya yang menabrak mobil bos anda waktu itu, tuan." Jawab Leta sedikit gugup.

"Ada perlu apa, nona? Apakah anda sudah memiliki uang untuk ganti rugi mobil bos saya?" Tanya Seth selalu dengan nada dan expresi datarnya.

"Belum, tuan. Tapi saya memang ingin membicarakan masalah ganti rugi itu. Bisakah anda memberi waktu anda sebentar?" Ucap Leta sedikit gugup.

"Baiklah, saya hanya memiliki waktu sebentar saja, karena bos saya sedang menunggu saya." Sahut Seth sambil melirik jam tangan mewah yang melingkar di tangan kirinya.

"Terima kasih, tuan. Mari kita duduk di sana." Ucap Leta sembari melangkahkan keuda kakinya menuju kursi yang berada di dekat jendela. Seth hanya mengangguk sambil mengikuti langkah perempuan yang sudah menabrak sekaligus mencuri hati bosnya itu.

Leta menarik kursi untuk dirinya duduk, begitu pun juga dengan Seth. Mereka duduk saling berhadapan satu sama lain.

"Jadi apa yang ingin anda bicarakan nona?" Tanya Seth kembali melirik jam tangan mewah yang melingkar di tangan kirinya itu.

"Begini, tuan...."

"Panggil saya Seth saja, nona." Sela Seth yang merasa tidak nyaman dengan sebutan yang di lontarkan oleh perempuan yang di sukai oleh bosnya itu.

"Emm baiklah. Bisakah anda memberikan saya waktu, untuk membayar ganti rugi mobil bos anda. Saya benar-benar belum bisa membayarnya sekarang, kalau tuan,,, em maksud saya kalau anda tidak keberatan, saya akan mencicilnya." Ucap Leta penuh harap.

"Nona sebaiknya anda berbicara dengan bos saya langsung, karena yang berhak menentukan adalah bos saya, jadi silahkan nona menghubunginya." Jawab Seth sambil memberikan kartu nama bosnya kepada Leta.

"Baiklah dan terima kasih atas waktunya." Ucap Leta tetap memperlihatkan senyumannya meskipun hatinya sedikit kecewa karena negosiasi dengan asisten pemilik mobil yang ia tabrak waktu itu sama sekali tidak berhasil.

"Sama-sama, nona. Kalau begitu saya permisi dulu." Pamit Seth sambil memperlihatkan senyuman untuk pertama kalinya. Leta hanya menganggukkan kepalanya pelan, sementara itu Seth langsung beranjak dari kursinya dan melangkahkan kedua kakinya meninggalkan Leta.

Tanpa Leta sadari, ada sepasang mata yang sedari tadi melihat interaksi dirinya dengan Seth dengan tatapan matanya yang begitu tajam.

Si calon bucin akut, nih.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Nur fadillah

Nur fadillah

Siganteng cmburuuuu...🤣🤣🤣

2023-04-28

1

BayiiVel🌟

BayiiVel🌟

cie Si Ken cemburu yahhh🤭

2022-11-24

0

BayiiVel🌟

BayiiVel🌟

🤭🤭🤭

2022-11-24

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01
2 Bab 02
3 Bab 03
4 Bab 04
5 Bab 05
6 Bab 06
7 Bab 07
8 Bab 08
9 Bab 09
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab56
57 Bab57.
58 Bab58
59 Bab59
60 bab60
61 bab61
62 bab62
63 bab63
64 Bab64
65 Bab65
66 Bab66
67 Bab67
68 Bab68
69 Bab69
70 Bab70. Mandi Air Dingin
71 Bab71. Hari keberuntungan Ken
72 Kucing Nakal
73 Saling berteriak
74 Aku mau jadi simpananmu
75 Pelanggan gila
76 Kamu tidak apa-apa kan?
77 Salah paham yang memalukan
78 Bisa nahan lapar demi kamu
79 Kenapa jantungku deg-degan begini
80 Dia calon istriku!
81 Tiba-tiba telapak kakiku sakit
82 Dasar bodoh
83 Dasar bunglon
84 Mencari kesempatan dalam kesempitan
85 Good night baby
86 Dasar gadis ceroboh
87 Cemburu, kesal, marah
88 Kenapa jantungku seperti ini
89 Kamu egois
90 Ada apa dengannya
91 Sayang, bangun
92 Menangisi pria lain di depanku
93 Cuma kamu yang berani memerintahku
94 Gadis kebo
95 Maaf sayang
96 Aku serius sayang
97 Dia calon istriku, mah
98 Promo novel baru
99 Wanita sangat istimewa bagiku
100 Dia hanya seorang pelayan
101 Karena aku suka bekas bibirmu
102 Berhenti menggodaku
103 Jangan macam-macam
104 Ciuman lembut
105 Kamu sedang memikirkan apa?
106 Laki-laki aneh
107 Amarah Ken
108 Sahabat Ken
109 Rencana pernikahan
110 Suasana hati yang baik
111 Cari sampai lubang semut
112 Akhirnya saya menemukan anda, Nona.
113 Besok pernikahan kita
114 Puisi dari Raymond
115 Cerita Raymond
116 Hari Pernikahan. (Ending)
117 Promosi Cerita. Squel dari novel ini
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Bab 01
2
Bab 02
3
Bab 03
4
Bab 04
5
Bab 05
6
Bab 06
7
Bab 07
8
Bab 08
9
Bab 09
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab56
57
Bab57.
58
Bab58
59
Bab59
60
bab60
61
bab61
62
bab62
63
bab63
64
Bab64
65
Bab65
66
Bab66
67
Bab67
68
Bab68
69
Bab69
70
Bab70. Mandi Air Dingin
71
Bab71. Hari keberuntungan Ken
72
Kucing Nakal
73
Saling berteriak
74
Aku mau jadi simpananmu
75
Pelanggan gila
76
Kamu tidak apa-apa kan?
77
Salah paham yang memalukan
78
Bisa nahan lapar demi kamu
79
Kenapa jantungku deg-degan begini
80
Dia calon istriku!
81
Tiba-tiba telapak kakiku sakit
82
Dasar bodoh
83
Dasar bunglon
84
Mencari kesempatan dalam kesempitan
85
Good night baby
86
Dasar gadis ceroboh
87
Cemburu, kesal, marah
88
Kenapa jantungku seperti ini
89
Kamu egois
90
Ada apa dengannya
91
Sayang, bangun
92
Menangisi pria lain di depanku
93
Cuma kamu yang berani memerintahku
94
Gadis kebo
95
Maaf sayang
96
Aku serius sayang
97
Dia calon istriku, mah
98
Promo novel baru
99
Wanita sangat istimewa bagiku
100
Dia hanya seorang pelayan
101
Karena aku suka bekas bibirmu
102
Berhenti menggodaku
103
Jangan macam-macam
104
Ciuman lembut
105
Kamu sedang memikirkan apa?
106
Laki-laki aneh
107
Amarah Ken
108
Sahabat Ken
109
Rencana pernikahan
110
Suasana hati yang baik
111
Cari sampai lubang semut
112
Akhirnya saya menemukan anda, Nona.
113
Besok pernikahan kita
114
Puisi dari Raymond
115
Cerita Raymond
116
Hari Pernikahan. (Ending)
117
Promosi Cerita. Squel dari novel ini

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!