Bab 13

Leta sudah tiba di tempat kerjanya bersama sahabatnya Arsha. Leta duduk menemani sahabatnya yang sedang menikmati sarapannya.

Drttt...drt...drt.....

Getaran ponsel membuat Leta langsung merogoh benda pipih itu dari dalam tas kecil miliknya. Ia tersenyum, lalu menggeser tombol berwarna hijau dan menempelkan benda pipih itu di telinganya.

"Halo, Rey. Ada apa?" Tanya Leta begitu lembut dan halus membuat sahabatnya Arsha langsung menghentikan sarapannya dan menatap sahabatnya beberapa detik. Lalu ia kembali menyantap sarapannya.

"Aku hanya ingin memastikan, apakah kamu sudah sarapan atau belum, baby?" Ucap Rey dengan nada suara yang tak kalah lembutnya membuat Leta tersenyum senang.

"Udah, Rey. Kamu sendiri udah sarapan belum?" Leta berbalik nanya dengan nada suara yang tidak berubah.

"Udah dong, sayang. Di sinikan sekarang udah siang hmmm." Jawab Rey membuat Leta terkekeh pelan.

"Aku lupa." Ucap Leta yang mendapat kekehan dari kekasihnya itu.

"Oh iya, sayang. Seminggu lagi aku akan pulang, aku sungguh tidak sabar untuk bertemu denganmu." Seru Ray membuat wajah Leta terlihat sangat bahagia.

"Benarkah! kamu tidak sedang becanda kan, Ray?" Tanya Leta dengan senyuman yang mengembang dari sudut bibirnya.

"Benar, sayang. Aku tidak mungkin becanda. Seminggu lagi aku akan pulang. Dan aku sudah menyiapkan kejutan untukmu nanti." Sahut Ray masih dengan nada suaranya yang begitu lembut dan halus.

"Aku akan menantikannya." Seru Leta kembali mengembangkan senyuman manis di wajah cantiknya.

"Aku tidak sabar untuk bertemu denganmu, sayang. Aku sangat merindukanmu." Ucap Ray terdengar sendu. Menandakan bahwa dirinya memang benar-benar merindukan kekaish hatinya itu.

"Aku, aku juga tidak sabar untuk bertemu denganmu, Ray. Aku seneng banget akhirnya kita bisa bertemu kembali." Sahut Leta membuat Ray menyunggingkan senyuman di seberang telpon sana.

"Aku juga, sayang. Bahkan, aku lebih seneng dan bahagia dari pada kamu." Ucap Ray membuat kedua pipi Leta merona seketika.

"Yasudah kalau begitu aku lanjut kerja lagi ya, sayang. Kamu jaga diri baik-baik di sana. Ingat! Jangan nakal, jangan dekat-dekat dengan laki-laki lain. Mengerti." Sambung Ray terdengar begitu tegas namun juga lembut.

"Iya, aku mengerti. Semangat kerjanya, ya." Ucap Leta di iringi dengan senyumannya yang semakin lebar.

"Iya, sayang. I love you honey, mmmuaach." Ucap Ray kembali membuat wajah Leta merona seketika.

"I love you, to."

Setelah mengatakan hal itu, Leta pun langsung memutuskan sambungannya secara sepihak. Leta masih terlalu malu untuk membalas kiss jarak jauh yang di berikan kekasihnya itu. Leta kembali menaruh ponselnya ke dalam tas kecil miliknya. Lalu ia menggenggam tangan sahabatnya secara tiba-tiba membuat Arsha sedikit terkejut.

"Arsha, aku bahagia banget, akhirnya aku bisa bertemu kembali dengan Raymond. Akhirnya penantianku selama ini tidak sia-sia, Sha." Ucap Leta sambil memperlihatkan senyuman kebahagiaan di wajah cantiknya.

"Serius lo, Ta?" Seru Arsha yang mendapat anggukkan kepala dari Leta. "Aku ikut bahagia mendengarnya, akhirnya sahabatku ini akan bertemu kembali dengan kekasihnya." Ucap Arsha, turut merasakan kebahagiaan sahabatnya itu.

Namun sedetik kemudian, Arsha mulai memperlihatkan tampang sedihnya membuat Leta langsung mengerutkan keningnya bingung. "Lah aku kapan coba bertemu dengan kekasih hatiku. Padahal wajahku tidak jelek-jelek amat. Tapi kenapa susah sekali mendapatkan seorang kekasih." Ucapnya sambil mengercutkan bibirnya.

"Sabar ya Sha, tuh kan di depan ada tukang es cendol, coba kamu deketin, siapa tau dia mau sama kamu, Sha." Ucap Leta membuat Arsha mendelik kesal.

"Kenapa tidak sekalian saja Ta, tukang siomay, tukang bakso, tukang seblak, tukang ketoprak aku deketin." Jawab Arsha sambil menatap Leta kesal.

"Ide bagus itu, Sha" Seru Leta di iringi dengan kekehannya membuat Arsha memelototkan kedua bola matanya.

"Leteshiaaaaaaaa ....."Teriak Arsha semakin kesal.

"Becanda, Sha." Ucap Leta sambil memperlihatkan senyuman tanpa dosanya.

Arsha mencubit gemas hidung mancung sahabatnya itu. "Huuhh dasar!!! Sudah waktunya kerja, ayo kita siap-siap."Ucap Arsha sambil berdiri dan merapikan bekas sarapannya. Leta pun ikut berdiri, lalu setelah itu keduanya pun mulai melakukan pekerjaannya masing-masing.

***

Perusahaan Kendrick Group.

Ken sudah berada di dalam ruangannya. Tiba-tiba saja dia mengingat ucapan Seth, bahwa Leta akan menghubungi nya. Namun, sampai sekarang pun, Leta sama sekali tidak menghubunginya.

"Seth, kenapa perempuan itu tidak menelponku?" Tanya Ken kepada asistennya itu, yang kebetulan masih berada di dalam ruangannya.

"Mmm... Mungkin dia sedang sibuk bos, atau mungkin dia lupa untuk menghubungi anda, bos."Jawab Seth dengan hati-hati. "Jangan tanya saya, bos. Karena saya sendiri tidak tahu." Ucap Seth tentunya dalam hati, mana berani dia berbicara langsung kepada bos dinginnya itu.

Ken menatap asistennya kesal, bagaimana mungkin Leta bisa lupa untuk menghubunginya? Apakah dia tidak tahu jika Ken menantikan panggilan telpon darinya?

"Kenapa dia bisa lupa untuk menghubungiku? Apakah kamu sudah benar memberikan nomorku kepadanya, Seth?" Tanya Ken masih tetap menatap asistennya kesal. Padahal asistennya tidak melakukan kesalahan apa-apa. Dasar bos aneh.

"Tidak, bos. Saya memberikan kartu nama anda kepada nona Leta." Jawab Seth jujur.

Ken menarik nafasnya dalam, tak lupa ia juga mengusap wajahnya kasar, guna menghilangkan moodnya yang saat ini sedang buruk. "Ah sudahlah. Bagaimana pertemuanku dengan pemilik perusahaan Georgy? Sudah kau aturkan, Seth?" Tanya Ken sambil meletakkan kedua tangannya di bawah dagunya, menatap datar sang asisten.

"Sudah bos, nanti malam di restaurant Paradise Dynasty. Pada pukul tujuh malam."Jawab Seth sopan.

"Bagus. Sekarang kau boleh keluar." Perintah Ken masih dengan datar.

"Baik bos, kalau begitu saya permisi dulu."Pamit Seth yang mendapat anggukkan kepala dari Ken. Lalu setelah itu, Seth pun keluar dari ruangan sang bos.

Setelah kepergian, Seth. Ken kembali menarik nafasnya dalam, lalu membuangnya secara perlahan. Tangannya kembali mengusap wajahnya kasar, isi kepalanya saat ini masih di penuhi oleh gadis cantik yang menyelamatkannya dua belas tahun yang lalu itu. Siapa lagi kalau bukan Leta.

Ntah mengapa jika mengingat wajah gadis cantik itu, detak jantung Ken selalu berdegup dengan sangat cepat, rasa rindu untuk bertemu dengan gadis itu seketika muncul dalam dirinya, membuatnya merasa frustasi.

"Argh sial. Sebaiknya aku segera menyelesaikan pekerjaanku, sebelum aku benar-benar gila karena gadis itu." Ucap Ken berusaha untuk menghilangkan bayangan gadis cantik bernama Leta itu dari kepalanya.

Ken mulai meraih berkas-berkas yang ada di atas meja kerjanya, ia mulai memfokuskan dirinya pada berkas-berkas itu, meskipun bayangan gadis cantik itu masih menghantuinya, namun Ken tetap berusaha untuk fokus dengan pekerjaannya saat ini.

Author: Ken fokus saja sama kerjaanmu, ya. Jangan mikirin Leta terus.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Nur fadillah

Nur fadillah

Iya Thor....kkwkwk🤣🤣🤣

2023-04-28

1

Sholikah Mahrus

Sholikah Mahrus

visualnya keren banget

2022-08-06

0

Noer Anisa Noerma

Noer Anisa Noerma

bucin sendiri tuh tuan bos 🤭🤭

2022-07-28

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 01
2 Bab 02
3 Bab 03
4 Bab 04
5 Bab 05
6 Bab 06
7 Bab 07
8 Bab 08
9 Bab 09
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab56
57 Bab57.
58 Bab58
59 Bab59
60 bab60
61 bab61
62 bab62
63 bab63
64 Bab64
65 Bab65
66 Bab66
67 Bab67
68 Bab68
69 Bab69
70 Bab70. Mandi Air Dingin
71 Bab71. Hari keberuntungan Ken
72 Kucing Nakal
73 Saling berteriak
74 Aku mau jadi simpananmu
75 Pelanggan gila
76 Kamu tidak apa-apa kan?
77 Salah paham yang memalukan
78 Bisa nahan lapar demi kamu
79 Kenapa jantungku deg-degan begini
80 Dia calon istriku!
81 Tiba-tiba telapak kakiku sakit
82 Dasar bodoh
83 Dasar bunglon
84 Mencari kesempatan dalam kesempitan
85 Good night baby
86 Dasar gadis ceroboh
87 Cemburu, kesal, marah
88 Kenapa jantungku seperti ini
89 Kamu egois
90 Ada apa dengannya
91 Sayang, bangun
92 Menangisi pria lain di depanku
93 Cuma kamu yang berani memerintahku
94 Gadis kebo
95 Maaf sayang
96 Aku serius sayang
97 Dia calon istriku, mah
98 Promo novel baru
99 Wanita sangat istimewa bagiku
100 Dia hanya seorang pelayan
101 Karena aku suka bekas bibirmu
102 Berhenti menggodaku
103 Jangan macam-macam
104 Ciuman lembut
105 Kamu sedang memikirkan apa?
106 Laki-laki aneh
107 Amarah Ken
108 Sahabat Ken
109 Rencana pernikahan
110 Suasana hati yang baik
111 Cari sampai lubang semut
112 Akhirnya saya menemukan anda, Nona.
113 Besok pernikahan kita
114 Puisi dari Raymond
115 Cerita Raymond
116 Hari Pernikahan. (Ending)
117 Promosi Cerita. Squel dari novel ini
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Bab 01
2
Bab 02
3
Bab 03
4
Bab 04
5
Bab 05
6
Bab 06
7
Bab 07
8
Bab 08
9
Bab 09
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab56
57
Bab57.
58
Bab58
59
Bab59
60
bab60
61
bab61
62
bab62
63
bab63
64
Bab64
65
Bab65
66
Bab66
67
Bab67
68
Bab68
69
Bab69
70
Bab70. Mandi Air Dingin
71
Bab71. Hari keberuntungan Ken
72
Kucing Nakal
73
Saling berteriak
74
Aku mau jadi simpananmu
75
Pelanggan gila
76
Kamu tidak apa-apa kan?
77
Salah paham yang memalukan
78
Bisa nahan lapar demi kamu
79
Kenapa jantungku deg-degan begini
80
Dia calon istriku!
81
Tiba-tiba telapak kakiku sakit
82
Dasar bodoh
83
Dasar bunglon
84
Mencari kesempatan dalam kesempitan
85
Good night baby
86
Dasar gadis ceroboh
87
Cemburu, kesal, marah
88
Kenapa jantungku seperti ini
89
Kamu egois
90
Ada apa dengannya
91
Sayang, bangun
92
Menangisi pria lain di depanku
93
Cuma kamu yang berani memerintahku
94
Gadis kebo
95
Maaf sayang
96
Aku serius sayang
97
Dia calon istriku, mah
98
Promo novel baru
99
Wanita sangat istimewa bagiku
100
Dia hanya seorang pelayan
101
Karena aku suka bekas bibirmu
102
Berhenti menggodaku
103
Jangan macam-macam
104
Ciuman lembut
105
Kamu sedang memikirkan apa?
106
Laki-laki aneh
107
Amarah Ken
108
Sahabat Ken
109
Rencana pernikahan
110
Suasana hati yang baik
111
Cari sampai lubang semut
112
Akhirnya saya menemukan anda, Nona.
113
Besok pernikahan kita
114
Puisi dari Raymond
115
Cerita Raymond
116
Hari Pernikahan. (Ending)
117
Promosi Cerita. Squel dari novel ini

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!