Bab 19

Setelah beberapa menit terdiam, akhirnya Leta pun mulai membuka mulutnya. "Ke,, kenapa harus aku, paman? Bukankah putri paman Emily?" Seru Leta sedikit bergetar menapata sang paman penuh tanda tanya.

"Karena pemilik perusahaan Kendrick sendiri yang meminta paman untuk menikahkan dia denganmu, Leta." Jawab sang paman terdengar lemah.

"Tapi, paman. Aku sudah memiliki seorang kekasih, bagaimana mungkin aku menikah dengan orang lain." Ucap Leta berharap sang paman mau mengerti dan membatalkan niatnya itu.

"Leta, paman mohon sama kamu, nak. Hanya ini jalan satu-satunya agar perusahaan paman dapat kembali seperti semula. Paman mohon Leta." Ucap sang paman memohon, agar keponakkan satu-satunya mau mengabulkan permintaannya.

"Tapi, paman...." Ucapan Leta tercekat ketika Natalia mulai bersuara dengan tegas dan dingin sambil menatap Leta sinis.

"Tidak ada tapi-tapian! Kamu harus menikah dengan pemilik perusahaan Kendrick, mengerti."

Leta langsung menatap bibinya, kemudian ia berkata. "Bi, aku sudah memiliki kekasih, dia akan kembali sebentar lagi. Dan aku sangat mencintainya, bi." Leta menghela nafasnya kasar, tatapan matanya beralih pada pak Antonius.

"Paman! Apakah tidak ada cara lain selain aku menikah dengan pemilik perusahaan itu?" Tanya Leta yang mendapat gelengan kepala dari pamannya.

"Leta! Kami sudah membesarkanmu dan memberimu tempat tinggal gratis. Sudah saatnya kamu membalas kebaikan kami yang sudah membesarkanmu hingga saat ini." Seru Natalia dengan tatapan mata yang tidak berubah, sinis.

Leta kembali terdiam, hatinya sedikit nyeri ketika mendengar ucapan yang di lontarkan oleh bibinya tersebut. Yang di ucapkan oleh Natalia memang benar adanya, namun apakah harus ia membalas budi dengan mengorbankan perasaannya sendiri dan juga perasaan kekasihnya?

"Mau tidak mau kamu harus menikah dengannya, Leta. Tidak ada penolakan." Natalia kembali berkata saat ia melihat keterdiaman keponakan suaminya itu, ia tidak habis pikir mengapa Leta menolak untuk menikah dengan Ken? Padahal, jelas-jelas Ken adalah laki-laki incaran setiap wanita termasuk putrinya sendiri.

"Leta, paman mohon, sekali ini saja kamu bantu paman, nak. Jika ada cara lain, paman tidak akan memaksamu untuk menikah dengan pemilik perusahaan itu. Dan paman sangat yakin, Ken adalah laki-laki yang baik, hidupmu akan bahagia jika menikah dengannya." Ucap pak Antonius sambil menggenggam tangan Leta. Tatapan matanya begitu sendu, membuat hati Leta merasa sedih, karena ini adalah kali pertamanya ia melihat sang paman seperti itu.

"Paman! Jangan memohon seperti ini kepadaku, beri aku waktu untuk berpikir, paman." Lirih Leta sambil menatap sang paman sendu.

"Tuhan, apa yang harus aku lakukan sekarang? Apakah aku harus menyetujui permintaan pamanku? Tapi, bagaimana dengan Ray?" Batin Leta sambil berusaha untuk tetap tenang di hadapan paman dan juga bibinya itu.

"Kamu tidak perlu membuang waktumu untuk berpikir, Leta. Karena hasilnya akan tetap sama. Kamu akan tetap menikah dengan pemilik perusahaan Kendrick. Harusnya kamu bersyukur karena kamu bisa menikah dengan pengusaha muda yang terkenal dan memiliki harta berlimpah itu. Dan ingat! Utang budimu terhadap keluarga kami yang sudah membesarkanmu hingga saat ini." Seru Natalia dengan intonasi yang tinggi.

"Mah! Mama jangan keterlaluan. Ucapan mama itu sangat tidak pantas." Ucap pak Antonius sambil menatap istrinya kesal.

"Memang begitukan kenyataannya, pah. Kita sudah merawat dan membesarkan dia selama ini, sudah seharusnya dia membalas budi kepada kita." Sahut Natalia sambil menatap suaminya kesal.

"Tapi tidak perlu sampai berbicara seperti itu, mah. Bagaimana pun juga, Leta keponakan kita, itu artinya dia juga keluarga kita, mah." Ucap pak Antonius sedikit merendahkan nada suaranya.

"Terserah papa, saja. Intinya sekarang dia harus menikah dengan Ken. Mau tidak mau dia harus mau."

Setelah mengatakan hal itu, Natalia pun langsung beranjak dari tempat duduknya, ia berjalan menuju kamarnya meninggalkan pak Antonius dan juga Leta.

"Leta, maafkan atas semua ucapan bibimu, barusan." Ucap pak Antonius pelan.

"Tidak apa-apa, paman. Ucapan bibi memang benar, mungkin ini saatnya aku harus membalas utang budiku kepada paman dan juga bibi yang selama ini sudah merawatku dengan baik." Jawab Leta sambil memperlihatkan senyuman manisnya, guna menutupi kesedihan dalam hatinya.

"Maafkan paman, Leta. Paman tidak ada piluhan lain lagi. Hanya ini cara satu-satunya agar perusahaan Kendrick mau bekerja sama dengan perusahaan paman. Maafkan paman, karena sudah melibatkanmu, nak." Ucap sang paman terlihat sangat merasa bersalah karena dirinya sudah meminta Leta untuk menikah dengan Ken. Padahal Leta sama sekali tidak ada hubungannya dengan masalah perusahaan miliknya, namun, Leta justru harus terlibat di dalamnya.

Leta kembali tersenyum, ia menatap sang paman yang selama ini sudah memberikan tempat tinggal juga merawatnya selama ini.

"Tidak apa-apa, paman. Mungkin ini memang sudah takdir yang harus aku jalani. Selama perusahaan paman bisa kembali seperti semula, aku siap membantu paman, meskipun aku harus mengorbankan perasaanku sendiri." Ujar Leta terdengar sendu di telinga sang paman.

"Kalau begitu, aku ke kamar dulu, paman." Pamit Leta yang mendapat anggukkan kepala dari pamannya.

Leta langsung beranjak dari tempat duduknya kemudian ia pergi membawa kedua kakinya menaiki anak tangga menuju kamarnya.

"Maafkan paman, Leta. Tapi, hanya ini jalan satu-satunya agar perusahaan paman kembali seperti semula. Maaf sudah membuatmu terlibat dalam masalah paman, Leta." Lirih pak Antonius sambil menatap keponakannya dengan sendu.

***

Dalam kamar.

Leta terduduk di atas lantai dengan tubuh menyender di balik pintu kamarnya. Air matanya mulai terjatuh membasahi wajah cantiknya, harapan untuk hidup bersama kekasih hatinya, kini sudah musnah.

"Ya, Tuhan. Kenapa semuanya menjadi seperti ini? Kenapa Engkau tidak membiarkanku bersama laki-laki yang aku cintai? Apa salahku, Tuhan?" Ucap Leta begitu sendu.

Leta semakin terisak, hatinya benar-benar sangat sakit, ia harus menerima takdir yang memisahkan dirinya dengan sang kekasih tercintanya.

"Apa yang harus aku katakan kepada, Ray nanti? Apakah Ray akan menerima jika aku menikah dengan laki-laki lain? Ya Tuhan, kenapa kisah cintaku harus seperti ini?" Leta kembali berucap sendu, air matanya jatuh semakin deras membasahi wajah cantiknya itu.

"Ray, maafkan aku. Aku terpaksa melakukan ini, karena utang budiku terhadap paman. Mereka sudah membesarkan aku, mereka sudah merawatku dari kecil, meskipun bibi dan Emily tidak menyukai kehadiranku, tetapi paman begitu baik terhadapku. Aku tidak mungkin membiarkan perusahaan paman hancur karena keegoisanku."

"Ya! Sudah saatnya aku membalas budiku, bukan? Asalkan perusahaan paman dapat kembali seperti semula, aku akan menerima pernikahan ini." Ucap Leta sambil menghapus air matanya yang terus saja terjatuh membasahi wajah cantiknya.

"Tapi,,,, apa aku sanggup hidup dengan laki-laki yang aku tidak cintai, dan apa aku sanggup mengorbankan perasaan laki-laki yang selama ini aku cintai? Ya, Tuhan, ternyata hatiku begitu sakit seperti ini. Apakah ini adalah awal penderitaanku?" Leta kembali berucap sendu. Hatinya memang sakit, namun, ini adalah takdir yang harus ia jalani.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Mardziah Abdulmalek

Mardziah Abdulmalek

lanjutkan lagi .....,

2022-08-09

1

Noer Anisa Noerma

Noer Anisa Noerma

jangan ber sedih leta

2022-07-28

1

Vita Zhao

Vita Zhao

dasar natalia mak Lampir pedes banget mulutnya

2022-07-23

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 01
2 Bab 02
3 Bab 03
4 Bab 04
5 Bab 05
6 Bab 06
7 Bab 07
8 Bab 08
9 Bab 09
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab56
57 Bab57.
58 Bab58
59 Bab59
60 bab60
61 bab61
62 bab62
63 bab63
64 Bab64
65 Bab65
66 Bab66
67 Bab67
68 Bab68
69 Bab69
70 Bab70. Mandi Air Dingin
71 Bab71. Hari keberuntungan Ken
72 Kucing Nakal
73 Saling berteriak
74 Aku mau jadi simpananmu
75 Pelanggan gila
76 Kamu tidak apa-apa kan?
77 Salah paham yang memalukan
78 Bisa nahan lapar demi kamu
79 Kenapa jantungku deg-degan begini
80 Dia calon istriku!
81 Tiba-tiba telapak kakiku sakit
82 Dasar bodoh
83 Dasar bunglon
84 Mencari kesempatan dalam kesempitan
85 Good night baby
86 Dasar gadis ceroboh
87 Cemburu, kesal, marah
88 Kenapa jantungku seperti ini
89 Kamu egois
90 Ada apa dengannya
91 Sayang, bangun
92 Menangisi pria lain di depanku
93 Cuma kamu yang berani memerintahku
94 Gadis kebo
95 Maaf sayang
96 Aku serius sayang
97 Dia calon istriku, mah
98 Promo novel baru
99 Wanita sangat istimewa bagiku
100 Dia hanya seorang pelayan
101 Karena aku suka bekas bibirmu
102 Berhenti menggodaku
103 Jangan macam-macam
104 Ciuman lembut
105 Kamu sedang memikirkan apa?
106 Laki-laki aneh
107 Amarah Ken
108 Sahabat Ken
109 Rencana pernikahan
110 Suasana hati yang baik
111 Cari sampai lubang semut
112 Akhirnya saya menemukan anda, Nona.
113 Besok pernikahan kita
114 Puisi dari Raymond
115 Cerita Raymond
116 Hari Pernikahan. (Ending)
117 Promosi Cerita. Squel dari novel ini
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Bab 01
2
Bab 02
3
Bab 03
4
Bab 04
5
Bab 05
6
Bab 06
7
Bab 07
8
Bab 08
9
Bab 09
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab56
57
Bab57.
58
Bab58
59
Bab59
60
bab60
61
bab61
62
bab62
63
bab63
64
Bab64
65
Bab65
66
Bab66
67
Bab67
68
Bab68
69
Bab69
70
Bab70. Mandi Air Dingin
71
Bab71. Hari keberuntungan Ken
72
Kucing Nakal
73
Saling berteriak
74
Aku mau jadi simpananmu
75
Pelanggan gila
76
Kamu tidak apa-apa kan?
77
Salah paham yang memalukan
78
Bisa nahan lapar demi kamu
79
Kenapa jantungku deg-degan begini
80
Dia calon istriku!
81
Tiba-tiba telapak kakiku sakit
82
Dasar bodoh
83
Dasar bunglon
84
Mencari kesempatan dalam kesempitan
85
Good night baby
86
Dasar gadis ceroboh
87
Cemburu, kesal, marah
88
Kenapa jantungku seperti ini
89
Kamu egois
90
Ada apa dengannya
91
Sayang, bangun
92
Menangisi pria lain di depanku
93
Cuma kamu yang berani memerintahku
94
Gadis kebo
95
Maaf sayang
96
Aku serius sayang
97
Dia calon istriku, mah
98
Promo novel baru
99
Wanita sangat istimewa bagiku
100
Dia hanya seorang pelayan
101
Karena aku suka bekas bibirmu
102
Berhenti menggodaku
103
Jangan macam-macam
104
Ciuman lembut
105
Kamu sedang memikirkan apa?
106
Laki-laki aneh
107
Amarah Ken
108
Sahabat Ken
109
Rencana pernikahan
110
Suasana hati yang baik
111
Cari sampai lubang semut
112
Akhirnya saya menemukan anda, Nona.
113
Besok pernikahan kita
114
Puisi dari Raymond
115
Cerita Raymond
116
Hari Pernikahan. (Ending)
117
Promosi Cerita. Squel dari novel ini

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!