Bab 10

Lima belas menit kemudian, si bibi pun kembali datang menghampiri Natasha yang sedang asik mengobrol dengan Stela.

"Bu, makan malamnya sudah siap." Ucap si bibi sopan.

"Iya, bi. Makasih ya." Sahut Natasha lembut.

Si bibi tersenyum sambil mengangguk pelan, lalu setelah itu si bibi pun kembali ke tempatnya untuk istirahat.

"Bentar ya, Ste. Tante panggil Ken dulu." Ucap Natasha sambil mengusap pucuk kepala Stela lembut.

"Iya tante." Jawab Stela sambil menyunggingkan senyumannya senang. Karena sebentar lagi ia akan bertemu dengan laki-laki yang ia kagumi sejak dulu.

Natasha segera beranjak dari tempat duduknya, kemudian ia berjalan melangkahkan kedua kakinya menaiki anak tangga satu persatu, menuju kamar putra semata wayangnya.

Stela menatap kepergian Natasha dengan girang, sedari tadi ia menantikan kehadiran Ken, laki-laki yang sudah mencuri perhatiannya sejak ia masih kecil hingga sekarang.

Rasa rindunya terhadap Ken begitu besar, apalagi saat ia melihat Ken yang selalu tampil di majalah bisnis dan menjadi topik pembicaraan para perempuan seusianya, sungguh semakin membuat Stela ingin bertemu dengannya.

Ya! Meskipun selama ini Stela tinggal di luar negeri, namun berita tentang Ken selalu saja sampai ke telinganya.

Stela meraih minumannya lalu meneguknya secara perlahan. "Ken, akhirnya kita bisa bertemu lagi." Ucapnya di iringi dengan senyumannya yang lebar.

Stela kembali menaruh minuman itu di atas meja, matanya mulai menelisik setiap sudut rumah berukuran besar itu, lalu ia kembali tersenyum.

"Bahkan rumah ini jauh lebih besar di bandingkan dengan rumahku. Mungkin jika aku menikah dengan Ken, rumah dan semua benda yang ada di sini bakalan menjadi milikku." Batinnya di iringi dengan seringaiannya.

"Sekarang, tugasku hanya membuat Ken jatuh cinta padaku, maka semua yang aku inginkan pasti akan ia berikan." Stela kembali membatin sembari meraih minumannya kembali, lalu meneguknya secara perlahan.

Sementara itu, Natasha sudah tiba di depan pintu kamar sang putra, Natasha segera mengetuk pintu kamar putranya sambil bersuara dengan nada yang sedikit keras.

"Sayang makan malamnya sudah siap, ayo kita turun."

"Iya mah, mama turun duluan saja, nanti aku menyusul." Jawab Ken dari balik pintu kamarnya.

"Yasudah, kalau begitu mama turun duluan, ya. Kamu jangan lama-lama, nanti makanannya keburu dingin." Ucap Natasha memelankan nada suaranya.

"Iya, mah." Sahut Ken sedikit berteriak karena saat ini ia sedang mengeringkan rambutnya yang basah.

Setelah mendapat jawaban dari putra semata wayangnya itu, Natasha pun segera melangkahkan kedua kakinya menuruni anak tangga. Natasha kembali berjalan menuju sofa, lalu ia duduk kembali di samping Stela.

"Sebentar lagi Ken turun sayang, pasti kamu kangen banget sama anak tante." Ucap Natasha kembali meraih secangkir tehnya.

"Ahh tante bisa aja. Aku kesini kan karena kangen sama tante daaaan... Ken juga, sih." Sahut Stela mengecilkan volume suaranya ketika ia menyebutkan nama Ken.

Natasha hanya tersenyum sambil kembali menaruh cangkir teh yang sudah habis itu di atas meja. Keduanya kembali mengobrol sambil menunggu Ken turun dari kamarnya.

Lima menit kemudian, Ken pun turun dan berjalan menghampiri sang mama yang sedang asik mengobrol dengan gadis muda yang ia sendiri tidak mengenalnya. "Mama sedang bicara dengan siapa? Bukankah tadi tidak ada siapa-siapa saat aku masuk." Batin Ken bertanya-tanya.

"Mah. Bukankah makan malamnya sudah siap? Kenapa mama duduk di sini? Dan siapa dia?" Tanya Ken lembut ketika ia sudah berada di di hadapan sang mama.

"Ken, kamu ini bikin mama terkejut saja." Ucap Natasha yang merasa sedikit terkejut atas kehadiran putra semata wayangnya itu. "Oh iya, Ken. Ini loh Stela yang mama ceritain tadi. Putri sahabat mama yang dulu sering ngikutin kamu." Ucapnya sambil menggenggam tangan Stela lembut.

"Oh. Aku tidak ingat." Jawab Ken singkat membuat hati Stela sedikit teremas.

"Masa kamu lupa sayang, Stela yang mamanya sahabat mama itu loh, yang tinggal di Luar Negeri." Jelas Natasha sesekali melirik ke arah Stela.

"Tambah cantik ya dia sekarang." Tambah Natasha membuat Stela tersipu malu.

"Ahh tante bisa aja, Aku tidak secantik Tante, kok." Ucap Stela dengan wajah memerah seperti tomat.

"Oh aku tidak ingat." Seru Ken melirik sekilas wajah cantik Stela, kemudian tatapannya beralih kembali ke arah sang mama. "Mah, sebaiknya kita makan dulu. Aku sudah lapar." Ajak Ken lembut.

"Yasudah ayo. Stela ayo kita makan dulu, sayang." Ajak Natasha kepada Stela. Stela hanya mengangguk, lalu setelah itu Natasha dan Stela pun beranjak dari atas sofa itu, kemudian mereka berjalan menuju ruang makan.

Ken, Natasha dan juga Stela duduk di kursinya masing-masing, mereka mulai mengambil nasi sekaligus lauk pauknya. Natasha yang melihat Ken hanya diam dengan seribu bahasa, pun mulai mengeluarkan suaranya. "Sayang kamu sapa dong Stela. Dia jauh-jauh loh datang kesini."

Ken menghela nafasnya pelan, kemudian ia berkata dengan nada yang terkesan dingin."Senang bertemu denganmu, Stela."

"Ahh iya aku juga senang bertemu denganmu lagi." Jawab Stela sedikit gugup karena ini adalah pertemuan pertamanya setelah beberapa tahun tidak bertemu. "Ya aku sangat senang Ken. Sangat amat senang." Batin Stela dengan perasaan yang berbunga-bunga.

"Yasudah ayo kita makan dulu, nanti kalian lanjut lagi ngobrolnya." Ucap Natasha yang mendapat anggukkan kepala dari Stela.

Ketiganya pun mulai makan dengan tenang, yang terdengar hanyalah dentingan sendok dan juga garpu yang beradu dengan piring masing-masing.

Ken terlebih dahulu menyelesaikan makan malamnya, kemudian ia mengambil segelas air putih, lalu meneguknya secara perlahan hingga air itu habis tak tersisa sedikipun. Ken kembali meletakan gelas kaca yang yang sudah kosong itu di atas meja, lalu ia menatap sang mama yang masih menikmati makan malamnya.

"Mah, aku sudah selesai. Aku ke kamar duluan, ya." Ucapnya lembut.

Natasha langsung menaruh sendoknya di atas piring, kemudian iaa menatap Ken. "Sayang, kenapa kamu malah pergi ke kamarmu? Bukankah di sini masih ada Stela? Temani dia sebentar ya, mama masih belum menyelesaikan makan malam mama." Perintah Natasha lembut dan halus.

Ken menghela nafasnya kasar, ia sangat malas jika harus menemani Stela, toh ia juga tidak menyukai wanita cantik itu. "Tapi, mah...." Ucapan Ken tercekat di tenggorokkan.

"Tolonglah, Ken." Sela Natasha membuat Ken mau tidak mau ia harus menemani Stela hingga sang mama menyelesaikan makan malamnya.

"Baiklah." Jawab Ken terpaksa. Ken langsung beranjak dari tempat duduknya kemudian ia berjalan menuju ruang tamu. Stela yang melihat Ken pergi pun langsung beranjak dari kursinya.

"Tante, aku duluan ya. Aku kangen pengen ngobrol-ngobrol sama Ken." Pamitnya yang mendapat anggukan dan juga senyuman dari Natasha.

Setelah berpamitan, Stela pun langsung bergegas melangkahkan kedua kakinya menuju ruang tamu. Dalam hati ia benar-benar merasa sangat bahagia sekali, bahkan ia tidak dapat menyembunyikan rasa bahagianya saat ini.

"Ken aku pasti dapat memilikimu sepenuhnya." Batin Stela dengan penuh rasa percaya dirinya.

Ken yang bikin hati meleleh.🤤🤤🤤

Bersambung...

Terpopuler

Comments

secret

secret

mampus Lo stela Ken dk kenal🤣🤣

2023-01-03

2

BayiiVel🌟

BayiiVel🌟

Kenal pun enggak gimana jth cnt Stel🤣🤣🤣🤣

2022-11-24

1

BayiiVel🌟

BayiiVel🌟

Udah kuduga si Stella itu g baik

2022-11-24

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01
2 Bab 02
3 Bab 03
4 Bab 04
5 Bab 05
6 Bab 06
7 Bab 07
8 Bab 08
9 Bab 09
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab56
57 Bab57.
58 Bab58
59 Bab59
60 bab60
61 bab61
62 bab62
63 bab63
64 Bab64
65 Bab65
66 Bab66
67 Bab67
68 Bab68
69 Bab69
70 Bab70. Mandi Air Dingin
71 Bab71. Hari keberuntungan Ken
72 Kucing Nakal
73 Saling berteriak
74 Aku mau jadi simpananmu
75 Pelanggan gila
76 Kamu tidak apa-apa kan?
77 Salah paham yang memalukan
78 Bisa nahan lapar demi kamu
79 Kenapa jantungku deg-degan begini
80 Dia calon istriku!
81 Tiba-tiba telapak kakiku sakit
82 Dasar bodoh
83 Dasar bunglon
84 Mencari kesempatan dalam kesempitan
85 Good night baby
86 Dasar gadis ceroboh
87 Cemburu, kesal, marah
88 Kenapa jantungku seperti ini
89 Kamu egois
90 Ada apa dengannya
91 Sayang, bangun
92 Menangisi pria lain di depanku
93 Cuma kamu yang berani memerintahku
94 Gadis kebo
95 Maaf sayang
96 Aku serius sayang
97 Dia calon istriku, mah
98 Promo novel baru
99 Wanita sangat istimewa bagiku
100 Dia hanya seorang pelayan
101 Karena aku suka bekas bibirmu
102 Berhenti menggodaku
103 Jangan macam-macam
104 Ciuman lembut
105 Kamu sedang memikirkan apa?
106 Laki-laki aneh
107 Amarah Ken
108 Sahabat Ken
109 Rencana pernikahan
110 Suasana hati yang baik
111 Cari sampai lubang semut
112 Akhirnya saya menemukan anda, Nona.
113 Besok pernikahan kita
114 Puisi dari Raymond
115 Cerita Raymond
116 Hari Pernikahan. (Ending)
117 Promosi Cerita. Squel dari novel ini
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Bab 01
2
Bab 02
3
Bab 03
4
Bab 04
5
Bab 05
6
Bab 06
7
Bab 07
8
Bab 08
9
Bab 09
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab56
57
Bab57.
58
Bab58
59
Bab59
60
bab60
61
bab61
62
bab62
63
bab63
64
Bab64
65
Bab65
66
Bab66
67
Bab67
68
Bab68
69
Bab69
70
Bab70. Mandi Air Dingin
71
Bab71. Hari keberuntungan Ken
72
Kucing Nakal
73
Saling berteriak
74
Aku mau jadi simpananmu
75
Pelanggan gila
76
Kamu tidak apa-apa kan?
77
Salah paham yang memalukan
78
Bisa nahan lapar demi kamu
79
Kenapa jantungku deg-degan begini
80
Dia calon istriku!
81
Tiba-tiba telapak kakiku sakit
82
Dasar bodoh
83
Dasar bunglon
84
Mencari kesempatan dalam kesempitan
85
Good night baby
86
Dasar gadis ceroboh
87
Cemburu, kesal, marah
88
Kenapa jantungku seperti ini
89
Kamu egois
90
Ada apa dengannya
91
Sayang, bangun
92
Menangisi pria lain di depanku
93
Cuma kamu yang berani memerintahku
94
Gadis kebo
95
Maaf sayang
96
Aku serius sayang
97
Dia calon istriku, mah
98
Promo novel baru
99
Wanita sangat istimewa bagiku
100
Dia hanya seorang pelayan
101
Karena aku suka bekas bibirmu
102
Berhenti menggodaku
103
Jangan macam-macam
104
Ciuman lembut
105
Kamu sedang memikirkan apa?
106
Laki-laki aneh
107
Amarah Ken
108
Sahabat Ken
109
Rencana pernikahan
110
Suasana hati yang baik
111
Cari sampai lubang semut
112
Akhirnya saya menemukan anda, Nona.
113
Besok pernikahan kita
114
Puisi dari Raymond
115
Cerita Raymond
116
Hari Pernikahan. (Ending)
117
Promosi Cerita. Squel dari novel ini

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!