Perusahaan Kendrick Group
Seorang laki-laki tampan tengah duduk manis di kursi kebesarannya, ia terlihat fokus dengan layar komputer yang ada di hadapannya. Ia adalah Jarvis Kendrick Kyler pria berusia 32 tahun, pengusaha sukses yang menjadi idaman setiap perempuan.
Sementara di hadapannya, berdiri seorang laki-laki yang tak kalah tampannya, dia adalah Seth Saguna, pria berusia 35 tahun asisten kepercayaannya.
"Bos ini data perempuan yang menabrak mobil anda kemarin." Ucap Seth sembari menyerahkan sebuah berkas kepada bosnya itu.
"Hmm letakan saja disitu, dan kau boleh keluar." jawab Ken datar, tanpa mengalihkan pandangannya dari layar komputernya.
"Kalau begitu saya permisi dulu bos."Pamit Seth sedikit membungkukkan tubuhnya.
Ken hanya berdehem pelan, ia masih tetap fokus dengan layar komputer yang ada di hadapannya. Sementara Seth, langsung melangkahkan kedua kakinya keluar.
Setelah beberapa menit sepeninggalnya Seth, barulah Ken mengalihkan pandangannya kepada berkas yang berada di atas meja kerjanya. Tangannya mulai meraih berkas tersebut, kemudian ia membukanya dengan tidak sabar.
"Edrea Leta Leteshia, perempuan berusia dua puluh dua tahun, gadis yatim piatu yang tinggal bersama paman dan bibinya, Antonius Georgy dan Natalia Georgy. Dia memiliki saudara sepupu perempuan yang bernama, Emily Fradela Georgy, dan memiliki sahabat satu-satunya bernama Anatari Arshavina. Dan seorang kekasih bernama Raymond Alexander."
Ken kembali meletakan berkas tersebut di atas meja, ia tersenyum ketika mengetahui fakta bahwa perempuan cantik itu tinggal bersama keluarga Georgy. Salah satu perusahaan yang minggu lalu mengajaknya untuk bekerja sama.
" Ohh ternyata kau tinggal dengan keluarga Georgy." Gumamnya pelan, senyumannya terus mengembang ketika mengingat wajah cantik itu.
"Bagus sekali." Ken kembali bergumam, kali ini bukan senyuman biasa yang ia tampilkan, tetapi senyuman yang menyimpan sebuah rencana untuk mendapatkan Leta perempuan yang menabraknya tanpa sengaja itu.
"Meskipun kamu memiliki seorang kekasih, aku pasti akan mengejarmu, Leta." Ucapnya sembari mengepalkan satu tangannya kuat.
Ken mulai meraih gagang telpon yang berada di atas meja kerjanya, kemudian ia menghubungi Seth asistennya, dan menyuruhnya untuk datang kembali ke ruangannya.
"Seth ke ruanganku sekarang."
Setelah memberi perintah, Jarvis langsung memutuskan sambungannya secara sepihak, kemudian ia kembali menaruh telponnya di atas meja. Seth yang mendapat perintah dari sang bos pun langsung bergegas menuju ruangan bos dinginnya tersebut.
"Astaga bukankah baru saja bos menyuruhku keluar? Kenapa sekarang di suruh masuk lagi." Gumam Seth pelan, ia melangkahkan kedua kakinya dengan cepat menuju ruangan bosnya.
Setelah tiba di depan pintu ruangan sang bos, Seth pun langsung mengetuk pintu tersebut.
Tok..tok..tok..
"masuk." Perintah Ken dari dalam.
Seth pun langsung membuka pintu tersebut, kemudian ia melangkahkan kakinya masuk ke dalam tak lupa ia kembali menutup pintu ruangan itu, lalu kembali melangkahkan kakinya menghampiri sang bos.
Setelah tiba di hadapan bosnya, Seth berniat untuk membuka mulutnya dan bertanya ada apa gerangan bosnya itu memanggilnya kembali? padahal baru beberapa menit ia di suruh keluar oleh bosnya itu, namun belum sempat Seth bertanya, ken sudah membuka mulutnya terlebih dahulu.
"Seth bukankah Perusahaan Georgy mengajukan kerja sama dengan perusahaan kita minggu lalu?" Tanya Ken sambil bersedikap menatap datar asistennya itu.
"Iya bos, satu minggu yang lalu pak Antonius selaku pemilik perusahaan Georgy memberitahukan saya, bahwa perusahaan dia ingin bekerja sama dengan perusahaan kita." Seth menjawab dengan hati-hati.
Ken menyunggingkan senyumannya sekilas, bahkan Seth saja tidak dapat melihatnya. "Ok kalau begitu kau atur pertemuanku dengan pak Antonius besok malam." Perintah Ken datar.
"Siap bos saya akan segera menghubungi beliau."Jawab Seth cepat.
"Ada lagi bos?"
"Tidak ada, kau keluarlah."Perintah Ken yang masih dengan nada dan juga tampang datarnya.
"Baik bos, kalau begitu saya permisi dulu." Pamit Seth.
Ken hanya menganggukkan kepalanya, setelah itu Seth pun melangkahkan kakinya keluar.
Setelah Seth keluar, Ken kembali menyunggingkan senyumannya, ia mulai merasa bahwa Leta adalah gadis kecil penyelamat dirinya dua belas tahun yang lalu. Edrea Leta Letashia benarkah dia gadis kecil yang menyelamatkannya dari para penjahat yang ingin membunuhnya dua belas tahun yang lalu itu?
"Tidak salah, pasti dia gadis kecil itu, dia bertambah cantik sekarang, bahkan sangat cantik." Gumam Ken masih dengan senyuman yang mengembang di wajahnya yang tampan.
"Sial kenapa jantungku jdi deg-degan begini?"Ken kembali bergumam ketika detak jantungnya berpacu dengan sangat cepat, padahal ia hanya mengingat wajah cantik Leta yang ia yakini sebagai gadis penyelamatnya itu.
Ken terus menyunggingkan senyumannya yang manis, ia benar-benar merasa sangat beruntung atas kejadian kemarin, kecelakaan yang tidak di sengaja itu mempertemukan dirinya dengan gadis kecil penyelamat hdiupnya dulu.
Ken sudah berjanji pada dirinya sendiri, jika dia di pertemukan kembali dengan gadis kecil penyelematnya, maka dia akan menjadikan gadis itu sebagai miliknya, hanya miliknya, apapun caranya, dia harus membuat gadis itu menjadi miliknya.
"Aku harus menjadikanmu sebagai milikku, apapun caranya." Ucapnya tanpa menghilangkan senyuman manis di wajah tampannya. Isi kepalanya mulai di penuhi oleh bayangan gadis cantik itu.
"Argh sial, aku harus fokus dulu dengan pekerjaanku sekarang,"
Ken mulai menyingkirkan bayangan wajah cantik itu, ia kembali memfokuskan dirinya dengan pekerjaan yang ada di hadapannya. Namun bayangan wajah Leta terus menetap di kepalanya sehingga membuat konsentrasinya hilang.
Ken mulai mengusap wajahnya frustasi, bayangan wajah cantik itu tidak mau hilang dari kepalanya, "Leteshia." Lirihnya dengan mata tertutup berusaha untuk menghilangkan bayangan wajah gadis kecilnya.
Tidak bisa di pungkiri bahwa Ken sudah jatuh cinta dengan gadis cantik itu, tepat pada hari pertama mereka bertemu. Apalagi Ken sangat yakin bahwa gadis cantik itu adalah gadis kecil yang menyelamatkannya dua belas tahun yang lalu.
Keyakinannya sangat kuat ketika Ken mengetahui nama gadis cantik itu, nama yang selalu ia rindukan selama ini, Edrea Leta Leteshia nama gadis kecil kecil yang menyelamatkannya dua belas tahun yang lalu.
Flashback On
Dua belas tahun yang lalu..
Seorang pemuda tampan tengah berlari di kejar oleh beberapa penjahat yang ingin membunuhnya. Sampai di sebuah gang, dia melihat gadis kecil yang sedang asik bermain dengan boneka tedy bearnya. Lalu pemuda itupun datang dan menghampiri gadis kecil tersebut.
"Gadis kecil jika ada yang nanyain kakak, jangan bilang kakak ada di dalam sini ya." Ucap pemuda tampan itu sambil menunjuk ke arah tong yang ukurannya cukup besar dan muat untuk ukuran tubuh pemuda tampan tersebut.
Gadis kecil itu hanya menatap sekilas si pemuda tampan itu, kemudian ia kembali lagi bermain dengan boneka tedy bearnya.
Setelah beberapa menit pemuda itu masuk ke dalam tong tersebut, para penjahat yang mengejarnya pun tiba di tempat gadis kecil itu bermain.
"Sial, kemana bocah itu pergi." Gerutu salah satu penjahat dengan nafas terengah-engah.
"Hey bocah apakah kau melihat orang ini?" Tanyanya sambil memperlihatkan sebuah photo pemuda tampan tadi.
Gadis kecil itu hanya menganggukkan kepalanya.
"Lalu dia pergi arah mana?"Tanyanya lagi.
Gadis kecil itu hanya menunjukkan jari telunjuknya lurus.
Setelah mendapat petunjuk dari gadis kecil itu, penjahat itupun mengajak teman-temannya untuk pergi. "Ayo kita cabut, kita harus menemukannya dan membunuhnya secepat mungkin, agar tugas kita cepat selesai."Ucap penjahat itu kepada teman-temannya.
Para penjahat itu menganggukkan kepalanya berbarengan, lalu setelah itu mereka semua pergi ke arah yang di tunjukkan gadis kecil tadi.
Setelah beberapa menit para penjahat itu pergi, pemuda tampan itu keluar dari tempat persembunyiannya. Lalu ia berjalan dan menghampiri gadis kecil itu.
"Terima kasih sudah menyelamatkan kakak dari para penjahat itu."Ucap pemuda tampan itu sambil memperlihatkan senyumannya yang tampan.
Gadis kecil itu hanya mengangguk, tanpa menatap pemuda tampan itu.
"Siapa namamu gadis manis?" Tanya pemuda tampan itu penasaran.
Gadis kecil itu seketika mengalihkan pandangannya dari boneka kesayangannya. Ia menatap pemuda itu lalu tersenyum sangat manis. "Namaku Edrea Leta Leteshia om." Jawabnya polos.
"Huuuh sial apakah aku setua itu? aku baru saja 20 tahun. Dasar bocah kecil, untung kamu sudah menyelematkanku," Batin pemuda itu sedikit kesal.
Pemuda tampan menghilangkan kekesalannya, lalu ia mengeluarkan sebuah permen lolypop kemudian ia memberikannya kepada Leta."Ok Edrea Leta Leteshia ini permen buatmu, karena sudah menyelematkan kakak dari orang-orang tadi," Pemuda itu menghembuskan nafasnya pelan kemudian ia kembali bersuara dengan lembut" Ingat panggil aku kakak bukan om, namaku Jarvis Kendrick Kyler, kamu bisa memanggilku kakak Ken, Mengerti."
Dengan senyuman yang masih mengembang di wajah manisnya, Leta pun mengambil permen lolypop yang di berikan oleh Ken itu. "Terima kasih kak." Ucapnya terlihat sangat senang.
"Sama-sama gadis manis."Jawab Ken sambil mengacak rambut Leta gemas.
"Yasudah kalau begitu kakak pergi dulu, sampai bertemu lagi gadis kecil." Pamitnya tanpa melepaskan senyuman di wajahnya yang tampan.
Leta hanya mengangguk dengan senyuman yang masih saja menghiasi wajah manisnya itu.
Sebelum Ken pergi, Ken kembali mengacak dengan gemas pucuk kepala Leta, tak lupa ia juga mencubit pipi cuby Leta yang terlihat sangat menggemaskan itu. Leta hanya tersenyum mendapat perlakuan dari Ken tersebut, dan senyuman Leta langsung tersimpan di dalam kepalanya.
"Letashia semoga kita dapat bertemu kembali, gadis kecil yang manis." Ken berucap dalam hatinya, setelah itu ia pun melangkakan kakinya pergi meninggalkan Leteshia yang kembali memainkan boneka tedy bear nya.
Jarvis Kendrick Kyler
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Harus bersaing secara sehat,Jangan menggunakan kelicikan mu ya..
2023-06-11
4
Noona_Jamal127
gue fikir visualnya wajah wajah model pria yurop dan mamarika.secara lama nya jg kebarat2an.terlintas didlm pikiran wajah kevin lutolf,nick bateman,burkhard dietrich,jacob rott si elevator boys.....
tp seterah elu aja thor...
2023-01-25
0
Ayu Nuraini Ank Pangkalanbun
🤣🤣🤣🤣 wajar lah Dy manggil kmu om Ken ktmbng Dy mgl kmu dg sebutan lain
2023-01-20
0