Sarah menangis terharu menatap bayi laki laki yang hanya boleh di sentuh sebentar saja.
"Ssttt, jangan menangis. Nanti dia akan sedih," bisik Jov memegang kursi roda Sarah.
"Dia sangat tampan," isak Sarah.
"Tentu, omong omong aku sudah memiliki nama untuknya," ucap Jov tersenyum lebar.
"Siapa?"
"Javier Laksana Pramuda.".
" Vier.. " gumam Sarah mengelus kaca inkubator. Nampak bayi itu bergerak kesana kemari seperti setuju dengan nama pemberian Jov.
"Sangat bagus, aku setuju. Cocok untuk anak kita yang tampan ini."
"Hi, Sar."
"Hi, Dev. Terimakasih sudah datang," balas Sarah tersenyum.
Pria itu mengangguk. "Di umur yang ke 28 aku memiliki adik, cocoknya jadi anakku."
Jov mendelik. "Nikah makannya. Ini anakku!"
Demian
Pak kita memenangkan tender
Jov
kerja bagus, berikan sembako kepada yang membutuhkan dan rumah anak yatim piatu
Comments