mungkin di kantor karena hari ini jadwal banyak yang kosong
Meriana segera kembali melajukan mobil mewahnya menuju kantor milik Jov.
"Jov, Sayang," panggil Meriana manja.
Jov mengernyit bingung. "Ada apa?"
"Hanya rindu," jawab Meriana mendekati Jov.
"Enyahlah, kita sudah berakhir dari lama. Tak ada lagi rasa cintaku untukmu," ucap Jov dengan datar.
Meriana terdiam ada sebuah rasa penyesalan saat dirinya meninggalkan Jov.
"Maafkan aku, ayo kita mulai semua dari awal."
"Nggak! enak aja kamu. Jov milikku!" bentak Sarah yang tiba tiba datang dengan serantang makan siang Jov.
Meriana menoleh. "Jov masih mencintaiku."
"Hubby?" desis Sarah.
"Sayang, dia berbohong," jawab Jov kelabakan.
Meriana yang merasa terpojokan menarik rambut Sarah dengan keras hingga wanita hamil itu memekik kesakitan.
"H-hubby!!"
"Lepas, sialan! kau melukai Istriku," bentak Jov mencekik leher Meriana.
"Aku bisa membunuh kuman sekecilmu," bisik Jov tajam.
Kejadian selanjutnya tak dapat mereka tahan kala waktu berlalu begitu cepat.
Comments