"Sayang, aku aja," rengek Jov membuat Demian tak percaya menatap bosnya itu.
"Ish! aku mau ngelus Demian," Sarah kesal.
Demian menunduj takut tak berani ikut campur mengurusi rumah tangga Bos galaknya itu.
"Pak, apa saya boleh pulang?" tanya Demian pelan.
"GAKK," pekik Sarah bergelayut manja di lengan Demian.
Jov
mati kau, Demian
"Ckck! ingat hanya sekali! jika lebih aku marah padamu, Baby," ucap Jov datar berusaha menekan rasa cemburunya.
"M-maksudnya bagaimana?" gugup Demian.
"Biarkan Istriku mengelus perut jelekmu itu." Jov menjawab dengan sinis.
"****!" Jov tak henti mengumpat saat dengan sensual Sarah mengelus perut Demian yang ia akui cukup bagus.
"Sudah," ucapnya menarik Sarah.
"Pulang kau!" Demian segera menunduk berlari pulang, bisa bisa besok ia kena semprot Jov.
Demian
maaf, Pak
Jov
siap siap menunggu hukuman mu besok
Demian
tapi, Pak. Salah saya apa
Jov
masih bertanya pula?
Demian
tidak, Pak. Baik terimakasih
"Aku marah kalau kamu pecat Demian," ucap Sarah galak.
"Aku cemburu!" deru Jov kesal.
"Aaaa Hubby mah! aku baper," rengek Sarah memeluk Jov.
Dalam hati Jov bertanya secepat itu perubahan mood ibu hamil?
Comments