"Babe," pekik Jov. Ia menatap nyalang Meriana yang mematung.
"Ku pastikan kau akan menyesal," ucapnya berlari dengan menggendong Sarah yang sudah pendarahan pasca di dorong Meriana.
"H-hubby," lirih Sarah meringis sakit.
"Ya, Sayang? sabar ok, kitab sebentar lagi sampai," ucap Jov melajukan mobil dengan cepat.
"Sakit.. "
"Iya, Sayang. Baby.. tahan sebentar oke," gumam Jov mengecup sekilas perut Sarah.
Demian
Dokter sudah siap, Pak.
"Dokter, Help!!"
Sarah segera dimasuki UGD dan kini pria itu terduduk lemas apa lagi bercak darah kental masih terasa di lengan dan bajunya.
"Baby.. " lirih Jov.
Jov
tangkap Meriana. Pastikan dia tidak lepas
Jov
aku sendiri yang akan menghukumnya nanti
Demian
sudah, Pak. Wanita itu kini tengah tertidur karena obat tidur dosis tinggi
Jov
bagus, tolong sekalian bersihkan darah tadi
Jov bergetar kala mengetik kata darah. Sarah terluka di depan matanya sendiri dan ia tak mampu melindungi keduanya.
cklek!
"Bagaimana keadaan Istri dan anakku?" tanya Jov dengan takut.
Dokter tersenyum. "Kabar baik, keduanya tak apa meski pendarahan itu membuat kandungan Nyonya lemah. Maka dari itu jangan sampai terulang lagi karena sangat beresiko."
Comments