"Hubby, kita mau chek kandungan?" tanya Sarah bergelayut manja di lengan Jov
"Iya, jangan pakai baju yang terbuka," bisik Jov.
"Kenapa?"
"Karena Samantha dan Rachel punya ku," jawab Jov terkekeh geli.
"Ish!"
Jov melajukan mobil dengan kecepatan sedang hingga kini mereka telah sampai dan menunggu giliran Sarah di panggil.
"Kalian lihat? itu calon anak kalian. Usianya masih sangat muda jadi rentan keguguran," ucap Dokter menunjuk satu titik kecil di layar.
Jov termangu, hatinya bergetar melihat titik itu bergerak asal. "My baby..."
"Dia sangat kecil," lirih Sarah mengusap air matanya.
cup
"I love you," bisik Jov mengecup sekilas bibirnya.
"Nah, nanti saya akan berikan vitamin. Untuk itu dijaga kandungannya dan jangan terlalu kelelahan."
Jov mengangguk ia sudah berjanji pada dirinya sendiri bahwa tujuan hidupnya kini calon anak dan Sarah.
"Apa boleh melakukan hubungan, Dok?" tanya Jov meringis kecil saat mendapatkan cubitan di pahanya.
"Boleh, dua kali seminggu di sarankan."
"Terimakasih, Dok. Saya usahakan dua kali seminggu kalo lebih salahkan dia yang begitu seksi."
Comments