"Hubby!" pekik Sarah.
"Babe, astaga. Sebentar Sayabg." Jov dengan panik membantu Sarah berdiri.
"S--sakit, by.. " ringis Sarah menangis. Ia takut sesuatu terjadi dengan calon anaknya.
Lantai kamar mandi yang licin membuat Sarah tak mampu menguasai diri hingga terjatuh.
Jov diam sesekali mengusap perut Sarah. Pikirannya terpecah ia mencoba tak panik tetapi darah itu terus megalir. Tangannya bahkan sudah bergetar takut sesuatu terjadi pada keduanya.
"Dokter!!"
Tim medis bergerak cepat segera membantu Sarah yang sudah sangat lemas memasuki UGD dengan brankar.
Comments