Bubuk ajaib

Selamat membaca ...

...****************...

“Terima kasih John,” ucap Yola sambil tersenyum kaku, sesekali ia melirik sekretaris Roy yang ada di sampingnya.

“Aku ada hadiah untuk mu. Aku harap kau menyukainya. Terimalah!” ucap John sambil memberikan sebuah kotak kecil kepada Yola.

“Terima kasih atas kehadirannya, tapi kau tidak perlu repot-repot hingga memberikan hadiah pada kami,” ucap Sekretaris Roy sambil tersenyum sinis.

“Maaf, ini memang bukan hadiah mahal seperti yang kau berikan pada Yola, tapi aku ikhlas memberikan hadiah ini untuk sahabat ku. Sebaiknya kau diam dan jangan urus kehidupan ku,” ucap John kesal.

“Aku sangat bahagia bisa menikah dengan sahabat mu. Wanita yang kau sia-siakan, kini sudah menjadi istriku,” bisik sekretaris Roy sambil memeluk dan menepuk punggung belakang John, membuat pria itu semakin kesal dan ingin menghajar suami dari wanita yang sangat ia cintai tersebut.

“Asalkan kau tahu, Yola sudah mencintai ku sejak lama. Maka dari itu, akan aku pastikan dia akan kembali pada cinta yang sesungguhnya, yaitu aku dan bukan kamu,” balas John sambil berbisik.

“Aku menunggu di mana hal yang kau ucapkan itu terjadi,” balas sekretaris Roy sambil tersenyum smirk.

“Yola, aku permisi dulu. Aku harap hubungan kita tetap berlanjut meskipun kau sudah menikah. Kau akan tetap menjadi sahabat ku kan?” tanya John penuh harap.

Yola terdiam saat mendengar pertanyaan dari sahabatnya, John. Ia berpikir, tidak ada pertemanan antara seorang pria dan wanita, karena yang akan terjadi hanya sebuah rasa yang terpendam.

Yola sadar jika sekarang ia sudah menikah dengan pria lain. Ia takut jika hatinya masih menyimpan rasa untuk sahabatnya, John. Yola menghela napasnya panjang sebelum akhirnya ia menjawab semua pertanyaan dari pria itu.

“Maaf John, sekarang aku sudah menikah dan sudah bersuami. Aku hanya ingin menghormati suamiku saat ini. Suamiku sudah cukup bagiku, dia kini sudah menjadi teman hidup ku. Suami adalah sebaik- sebaiknya teman dalam menempuh jalan kebaikan. Jadi, aku harap kau menerima semua keputusan ku,” jawab Yola dengan datar.

Ada rasa tak rela saat berkata demikian, tapi ia harus mengatakannya, agar ia bisa sedikit demi sedikit untuk melupakan John. Pria yang tak pernah sedikit pun melihat cintanya selama ini, memang harus Yola lupakan.

John menganga tak percaya saat mendengar jawaban Yola saat ini. Bagai disambar petir di siang bolong. John tidak bisa berkata- kata lagi dan tersenyum getir sambil menatap Yola dengan tatapan tak habis pikirnya.

“Apapun yang kau ucapkan padaku saat ini, aku yakin kau hanya bergurau saja. Tidak, kau tidak perlu menjawab ku, aku akan segera pergi, permisi,” ucap John bagai orang tak waras dan segera bergegas pergi dari sana.

Sekretaris Roy tersenyum saat mendengar jawaban dari istrinya tersebut. Ada rasa bahagia di hatinya saat mendengar jawaban tegas dari Yola.

“Apa kau sudah mulai menerima ku?” tanya Sekretaris Roy sambil menatap Yola dengan tatapan menggoda, membuat wanita cantik itu mendengus kesal dibuatnya.

“Aku masih cukup waras untuk menyukai pria gila seperti dirimu. Jadi, diam dan bersikaplah sewajarnya,” ucap Yola kesal sambil melirik dengan ekor matanya.

Namun, tiba-tiba saja sepasang suami istri datang untuk menghancurkan waktu mereka berdua, siapa lagi jika bukan Sean and Family.

“Bibi, paman,” sapa seorang gadis kecil putri kesayangan Sean, Vio. Gadis kecil itu melambaikan tangan mungilnya agar Yola dan Roy melihat ke arah Vio.

“Hai nona kecil, kau sangat cantik hari ini,” ucap Sekretaris Roy berjongkok sambil mencubit pipi gembul milik Vio.

“Paman dan bibi juga terlihat sangat tampan dan cantik hari ini,” ucap Vio yang tiba-tiba ramah kali ini.

“Roy, Yola, selamat untuk kalian berdua. Semoga kalian berbahagia selalu,” ucap Rere yang ikut bahagia, saat sekretaris Roy telah menemukan belahan jiwanya.

“Terima kasih nona,” ucap sekretaris Roy dan Yola secara bersamaan.

“Roy, ini hadiah untuk kalian berdua. Kalian sudah boleh menempatinya jika kalian siap,” ucap Sean sambil memberikan kunci salah satu rumah mewah miliknya kepada sepasang pengantin baru tersebut.

“Terima kasih tuan, bukannya kami ingin menolak, tapi saat ini kami akan tinggal dulu di sini dan pindah ke apartement milik saya terlebih dahulu,” ucap Sekretaris Roy tak enak hati.

“Jangan menolak, karena aku tidak menerima penolakan sedikit pun. Kau mau memakai rumah itu atau tidak, itu terserah padamu, karena setelah aku menyerahkannya padamu, itu bukan menjadi tanggung jawab ku lagi,” ucap Sean tegas tanpa bantahan sedikit pun, membuat Sekretaris Roy menghela napasnya panjang, dan mau tak mau harus menerima rumah pemberian sang tuan.

“Baiklah tuan, kalau begitu saya terima dengan senang hati,” ucap Sekretaris Roy mengambil kunci rumah tersebut.

“Terima kasih tuan, nona,” ucap Yola tersenyum ramah.

Sean yang merasa senang karena hadiah yang ia berikan telah diterima, akhirnya mendekati Sekretaris Roy dan membisikan, bisikan gaib pada pengantin pria tersebut. Sean melirik ke arah istrinya yang tengah berbincang dengan pengantin wanita, yang terlihat sangat asik dan tidak bisa di ganggu.

Sean menampilkan senyum smirk yang terlihat sangat mencurigakan, membuat sekretaris Roy langsung menatapnya dengan penuh curiga.

“Roy, aku ada sesuatu untuk mu,” bisik Sean sambil memberikan sebuah bungkusan kecil yang berisi bubuk rahasia.

Sekretaris Roy mengambil bungkusan tersebut dengan cepat sambil mengernyitkan dahinya tanda tak mengerti. Apa bubuk ini, kenapa tuan muda memberikan bubuk ini, Sekretaris Roy bertanya-tanya dalam benaknya dengan penuh selidik.

“Ini apa tuan?” tanya Sekretaris Roy dengan penuh selidik dan menatap Sean dengan penuh curiga.

“Kau pasti akan membutuhkannya Roy, percayalah padaku,” jawab Sean dengan tatapan menggoda, membuat pria yang ada di hadpannya tersebut langsung bergidik geli.

“Tapi apa ini sebenarnya tuan?” tanya Sekretaris Roy masih belum mengerti.

Sean yang mendengar pertanyaan dari mulut sang sekretaris, menghela napasnya kasar karena ketidak pekaan pria tersebut. Obat kuat ini terlihat begitu jelas, kenapa dia sangat bodoh, mungkin seperti itulah arti dari tatapan Sean yang sudah terlanjur kesal. Sean membisikan kalimat horor tepat di telinga sang sekretaris, yang mana hal itu membuat Roy bergidik ngeri.

“Apa ini ampuh tuan?” tanya Roy penasaran.

“Kau jangan khawatir, obat ini sangat ampuh. Aku sudah mencobanya,” jawab Sean dengan sangat yakin sambil tersenyum bangga.

Roy hanya terdiam saat melihat senyum yang mencurigakan dari sang tuan. Ia tahu apa yang Sean pikirkan saat ini, tapi ia hanya bisa menghela napasnya panjang, saat mengingat Yola tidak akan mau untuk melewati malam indah dan panas bersamanya.

...----------------...

Setelah memberikan obat tersebut, Sean segera membawa anak dan istrinya untuk pulang, karena hari sudah semakin sore. Waktu berputar sangat cepat, hingga sepasang pengantin tersebut baru bisa istirahat sore hari, karena para tamu hanya beberapa orang saja dan tidak mengundang rekan-rekan perusahaan Sean.

Terima kasih.

...****************...

Terpopuler

Comments

Vita Zhao

Vita Zhao

hadiah terindah dari sean😅😅😅

2022-09-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!