Selamat membaca ...
...****************...
“Apa aku semiskin dan sehina itu di matamu, hingga kamu menilai aku dekat dengan pria kaya, karena uang semata. Aku tidak menyangka kau bisa berpikir hal ini tentang diriku. Apakah kau juga mendekati ku karena sebatas rasa kasihan dan rasa iba mu, aku rasa aku tidak semiskin itu,” ucap Yola bersungut-sungut dengan wajah yang memerah menahan amarah.
“Tidak, bukan itu maksudku, aku han--,” elak John yang langsung disela oleh Yola.
“Sebaiknya kau pergi dari rumah ku, atau bahkan kau menganggap ini hanya gubuk ayam dan aku induk ayamnya. Kau urus saja kekasih cantik dan anggun mu itu!” usir Yola dengan geram pada pria yang selama ini terlihat baik padanya, ternyata mendekatinya hanya karena rasa iba.
Setelah beberapa kali diusir oleh Yola, tapi John masih tetap kekeh pada pendiriannya, yaitu harus pulang setelah menenangkan Yola. Wanita itu memang sering emosinya meledak-ledak, apalagi ini baru pertama kalinya bagi John dimarahi langsung oleh Yola.
“Yola, aku mohon dengarkan dulu penjelasan ku, aku hanya tidak ingin kamu menyesal di kemudian hari karena salah memilih suami,” ucap John yang tetap teguh pada penilaiannya.
“Cukup! Aku tidak ingin mendengar alasan apapun untuk penolakan mu itu. Aku yang akan menentukan jalan hidupku. Kau cukup urus saja Mia kekasihmu,” bentak Yola sambil menatap tajam ke arah John.
“Aku ingin mengatakan sesuatu padamu, aku berharap kau bisa mempertimbangkan aku setelah mendengar ini,” ucap John bersikeras sambil memegangi kedua tangan milik Yola, tapi wanita itu langsung menepisnya.
“Cepat katakan dan jangan membuang banyak waktuku,” ucap Yola bernada perintah.
“Yola, aku mencintaimu,” ucap John dengan tegas.
Degg!
Yola mematung saat mendengar penuturan dari John, sahabatnya. Benar adanya, jika tidak ada yang benar-benar akan menjadi sahabat antara seorang wanita dan seorang pria. Pasti akan ada salah satu diantara mereka yang memendam perasaan untuk sahabatnya.
‘John, kenapa baru sekarang kau mengatakannya, dulu kemana saja saat aku sangat mengharapkan dirimu, tapi kamu malah lebih memilih Mia daripada aku,’ batin Yola yang merasa sangat terkejut.
“Kenapa?” satu pertanyaan keluar dari mulut Yola.
“Maksudmu?” tanya balik John, tanda ia belum mengerti apa yang di maksud oleh Yola.
“Kenapa sekarang kau mengatakan jika kau mencintaiku, lalu bagaimana dengan Mia?” tanya Yola dengan suara tercekat berusaha menahan tangis.
“Karena aku benar-benar mencintaimu. Untuk Mia, aku bahkan tidak tahu apa perasaanku untuk dirinya. Yola, aku benar- benar mencintaimu,” ucap John dengan jujur, tapi sayangnya, hal itu membuat Yola malah terkekeh, membuat John heran dengan tingkah Yola saat ini.
“Yola, kenapa kamu malah tertawa, apa ada yang salah?” tanya John dengan heran.
“Tentu saja. Kau dengan seenaknya menyatakan cinta, setelah tahu jika aku akan menikah dengan pria yang jauh lebih tampan dan kaya. Di mana kamu saat aku membutuhkan rasa itu?” tanya Yola sambil menatap John dengan tatapan yang mengejek.
“Ma-maksud kamu. Kamu sudah mencintaiku sejak dulu, lalu kenapa kamu tidak mengatakannya?” tanya John yang tidak peka atau entah apa itu, Yola pun sampai tak habis pikir.
“Menurutmu? Apa aku bisa mengatakan tentang perasaan ku setelah aku tahu kau menyukai Mia. Wanita tipe mu itu tidak ada satupun yang ada dalam diriku. Itu adalah jawaban untukmu,” ucap Yola dengan datar tanpa menoleh ke arah John sedikit pun.
“Yola, sekarang kau tahu, jika aku mencintaimu, apakah kau akan menolak pria dingin itu. Aku janji setelah ini, kita akan bahagia memulai kisah kita,” ucap John dengan tegas sambil terus memegangi kedua tangan Yola, meskipun Yola terus berusaha melepaskan genggaman John.
“John, terkadang semuanya tidak seperti yang kau lihat. Sekertaris Roy adalah pria yang sangat baik dan aku merasakannya. Aku tidak mungkin membatalkan rencana pernikahan kami, aku harap kau mau belajar dari kesalahan mu,” ucap Yola dengan datar, ia tidak suka jika ada yang menjelekkan nama sekertaris Roy di hadapannya, entah apa alasannya, Yola pun tidak tahu.
“Yola, aku akan menerima semua keputusan mu, asal kau mau menjawab dengan jujur pertanyaan ku,” ucap John pasrah.
“Tanyakan saja dan jangan membuang waktu,” ucap Yola bernada perintah.
“Apa kau mencintai sekertaris Roy?” tanya John berharap Yola mau menjawabnya dengan kata tidak.
“Apa yang kau tanyakan. Jika aku mau menikah dengannya, sudah jelas aku mencintainya,” jawab Yola dengan ketus sambil membuang wajahnya ke arah lain, membuat John tak percaya dan memegang kedua bahu Yola agar menghadap ke arah dirinya.
“Jawab aku dengan jujur Yola. Apa kau mencintai pria itu?” tanya John yang tak puas dengan jawaban Yola sebelumnya.
“Ya, aku mencintainya, sangat mencintainya. Apa kau sudah puas dengan jawabanku,” ucap Yola dengan sarkas. Namun, John yang mendengar jawaban dari Yola, malah menggelengkan kepalanya tak percaya.
“Sebelumnya kau bilang, jika kau mencintaiku, lalu sekarang apa. Kau mudah berpaling dengan perasaan mu,” ucap John dengan segala opininya.
“Kapan aku mengatakan cinta padamu, aku yakin kau salah dengar. Kau yang dari dulu selalu menegaskan, hubungan kita hanyalah sebatas teman, tidak lebih. Lalu, di mana aku pernah bilang jika aku mencintaimu. Sekarang pulanglah, aku ingin istirahat,” ucap Yola bernada mengusir.
“Baik, La. Aku akan pergi dari sini, tapi aku tidak akan menyerah dengan dirimu. Aku yakin kau tidak mencintai pria kaku seperti sekertaris Roy itu,” ucap John yang langsung bergegas meninggalkan Yola seorang diri. Namun, saat Yola hendak masuk ke dalam rumahnya, tuan Jackson sudah ada di belakangnya, membuat Yola terkejut dan gugup.
“Ayah,” ucap Yola gugup.
“Istirahatlah, hari sudah sore, bersiap untuk makan malam,” ucap tuan Jackson datar dan langsung meninggalkan Yola seorang diri.
“Apa ayah mendengar perdebatan aku dan John? Ah! Terserah saja, lagipula, aku akan tetap teguh dengan pendirian ku,” gumam Yola sambil melangkahkan kakinya menuju kamar miliknya.
...----------------...
Dua hari kemudian ...
Yola tengah berbaring di atas tempat tidur miliknya yang berukuran kecil, sambil berguling kesana kemari seperti orang yang sedang jatuh cinta.
Ya! Tadi siang sekertaris Roy melamarnya dengan resmi, dengan ditemani Rere dan Vio, sedangkan Sean tidak bisa hadir karena urusan mendadak di kantor, begitu juga dengan Arga, si sulung itu tengah sekolah dan tidak bisa ikut dengan ibunya.
Wajah Yola semakin memerah kala mengingat hari pernikahannya semakin dekat. Satu minggu lagi, pernikahan sederhana akan digelar di rumahnya, ia tidak ingin acara yang begitu mewah, meskipun sekertaris Roy dan Rere menginginkan acara yang megah.
“Andai saja aku menikah dengan pria yang aku cintai. aku senang karena aku akan menikah dan melepas gelar perawan tuaku ini, tapi bukan dengan pria kaku dan dingin itu,” gumam Yola sambil terus menggerutu. Namun, jauh dari lubuk hatinya, ada sebuah kehangatan yang menjalar sambil mengingat nama Roy.
Terima kasih.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Azzahro shofiya Ramadhani
diihhh....prawan tua....🤭🤭...dah...cpetan kawin....dunia dah tua nih....msak mau saingan Ama dunia sih🤣🤣😘😘
2022-12-23
1
Vita Zhao
cieee..
yang habis di lamar🤭
2022-09-05
1