My Fierce Wife
Selamat membaca ...
...****************...
Di sebuah perusahaan besar yaitu, S.A Group. Dua orang pria yang sedang pusing dengan seorang gadis kecil yang selalu mengganggu ketenangan dalam ruangan tersebut.
“Sayang, Vio jangan mengadu sama Mommy ya,” bujuk Sean pada putrinya yang selalu menangis saat keinginannya tidak terpenuhi.
“Daddy, kuda-kudaan lagi,” rengek Vio yang tidak bisa membuat Sean diam sebentar saja.
“Bagaimana jika bersama paman Roy saja ya? Paman Roy pasti jauh lebih hebat daripada Daddy,” bujuk Sean pada putrinya yang suka membuat pinggang sakit karena terlalu lama berjongkok.
“Benarkah Dadd?” tanya Vio yang sedikit cadel.
Tak butuh waktu lama, kini Sekretaris Roy sudah ada di dalam ruangan Sean. Tentu saja untuk menggantikan Sean menjadi kuda-kudaan putrinya yang nakal.
“Tuan muda, apa ada yang anda butuhkan?” tanya Sekretaris Roy yang kemudian melirik anak kecil yang sedang tersenyum cerah ke arah dirinya.
Glekkk!
Sekretaris Roy menelan salivanya kasar.
‘Kenapa perasaanku jadi tidak enak begini ya,’ batin Sekretaris Roy sambil melirik gadis kecil itu dengan tatapan yang sulit di artikan.
“Temani putriku sebentar, aku akan menjemput Arga ke sekolah. Sayang, baik-baik dengan paman ya, cuup,” ucap Sean pada putrinya sambil mengecup kening putri kecilnya.
“Oke, Daddy jangan khawatir ya, Vio pasti akan baik-baik saja,” ucap Vio dengan semangat.
Setelah berpamitan pada putri kecilnya, kini Sean bisa bernapas lega karena sudah lepas dari putrinya yang sangat aktif itu.
Tak butuh waktu lama, kini Sean sudah sampai di depan gerbang sekolah, di sana sudah ada Rere dengan cantiknya berdiri sambil menggenggam tangan putranya yang sangat tampan.
“Apa kalian sudah menunggu lama?” tanya Sean saat anak dan istrinya sudah masuk dalam mobil.
“Tidak kok, di mana putri kita?” tanya Rere dengan lembut pada Sean. Sifat itulah yang membuat Sean semakin jatuh cinta pada sosok Rere yang lembut di tambah kecantikan yang Rere miliki, membuatnya semakin mabuk kepayang.
“Tenang saja, Vio bersama Roy,” jawab Sean dengan santai.
“Daddy, aku ingin latihan ilmu bela diri, aku ingin seperti Daddy yang bisa melindungi kami,” ucap Arga yang duduk di kursi belakang.
“Baiklah, Daddy akan mencarikan seseorang untuk mu, sekalian Vio juga,” ucap Sean yang gampang memenuhi setiap keinginan kedua anaknya.
“Bagaimana Daddy bisa menyetujui permintaan anak- anak dengan mudah, hhaah sudahlah,” desah Rere saat melihat suaminya berbuat seenak jidat tanpa persetujuan darinya.
“Ini juga demi kebaikan anak- anak Momm,” ucap Sean berkilah.
“Baiklah, sebaiknya kita harus segera menjemput putri kita,” ucap Rere yang akhirnya luluh.
...----------------...
Setelah sampai di perusahaannya, mereka langsung melangkahkan kakinya menuju ruangan Sean. Di mana sang putri pasti sudah merepotkan Sekertaris Roy.
Cekleekk.
Di sofa sana terlihat seorang gadis kecil yang sedang tertidur pulas karena lelah bermain.
“Apa yang sudah kau lakukan pada putriku?” tanya Sean penuh selidik.
“Nona muda kecil kelelahan tuan. Saya hanya membaringkan saja,” jawab Sekertaris Roy singkat.
“Besok kau harus mencari pelatih ilmu bela diri untuk putriku, tapi dia juga harus wanita,” titah Sean dengan mudahnya.
“Baik tuan muda. Besok saya akan membawa pelatih itu sendiri,” jawab Sekertaris Roy dengan tegas, karena ia sudah punya bayangan seseorang dalam pikirannya.
“Kalau begitu cepat kembali ke ruangan mu, apa kau mau mengganggu ku bersama dengan keluargaku,” ucap Sean dengan nada mengusir, dan dengan cepat Sekertaris Roy pergi dari ruangan Sean.
Setelah keluar dari ruangan Sean, kini Sekertaris Roy sedang bekutik di benda pipih miliknya untuk menghubungi seseorang.
Tuuttt tuuuutt tuuuutt
“Halo tuan,” sapa seorang pria di sebrang telepon saat sambungan telepon terhubung.
“Kau ikuti wanita yang aku kirim datanya padamu lewat email. Jangan lengah sedikit pun, karena aku tidak menerima kesalahan satu pun, apa kau mengerti?” tanya sekertaris Roy dengan tegas.
“Siap, tuan. Saya mengerti,” ucap pria tersebut tegas di sebrang sana.
“Baiklah, kalau begitu kabari aku jika terjadi sesuatu,” ucap Sekertaris Roy yang memutuskan sambungan secara sepihak.
Setelah menghubungi orang kepercayaannya, kini pria tampan itu kembali berkutat di komputernya, untuk menyelesaikan pekerjaan yang sangat menumpuk karena sang tuan muda yang selalu membuatnya merasa menjadi baby sitter daripada merasa menjadi seorang Sekertaris.
Hingga tak terasa, kini sudah waktunya untuk pulang, dan hari sudah mulai gelap. Pria tampan itu segera bergegas untuk pulang, karena kantor yang sudah mulai sepi, apalagi sang tuan muda selalu pulang lebih dulu karena sebuah alasan anak-anaknya. Ah! jika memikirkan sebuah keluarga, Sekertaris Roy pun rasanya ingin memiliki keluarga yang utuh, yang di bangun atas dasar cinta untuk sebuah pondasi.
Sebagai Sekertaris yang sudah mengikuti Sean selama bertahun-tahun lamanya, ia pun menaiki mobil mewahnya, yang tak kalah mewah dengan sang tuan muda.
Hidup seorang diri di sebuah apartemen yang tidak terlalu besar namun cukup mewah, ia kadang merasa sangat kesepian, jauh dari orang tua dan keluarga membuat pria tampan itu lebih banyak menghabiskan waktunya di luar apartemennya.
Hidupnya yang tidak pernah terusik sedikit pun, bahkan tak banyak yang tahu tentang perjalanannya selama ini, menjadi lebih misterius karena identitas dirinya yang tidak di ketahui oleh siapa pun.
...----------------...
Tak butuh waktu lama, kini sekeratris Roy sudah sampai di tempat yang sudah di kirim oleh mata-mata yang ia kirim.
“Selamat malam, Nona,” wanita cantik itu pun menoleh ke arah sekertaris Roy dengan tatapan penuh selidik, seperti berkata, siapa kau, mau apa kau memanggilku, begitulah kira-kira arti dari tatapannya.
“Hei! Siapa yang menyuruh mu untuk duduk. Aku tidak ingat kau pria kutub itu, upss,” bersungut-sungut sampai lupa rem dan mengatakan yang sebenarnya.
“Baguslah kalau kau sudah ingat, jadi aku tidak perlu berpura-pura lagi,” ucap Sekertaris Roy sambil menampilkan senyum smirk nya, yang membuat wanita cantik itu kesal di buatnya.
“Apa anda tidak bisa membuat orang lain tenang. Sungguh membuat mata dan telinga saya menjadi tidak nyaman,” gerutu wanita cantik tersebut pada pria tampan yang ada di hadapannya.
“Yolanda jackson, seorang guru bela diri untuk tingkat anak-anak, aku membutuhkan mu,” ucap Sekertaris Roy tanpa basa basi membuat wanita yang akrab di sapa Yola itu jengah dengan sikap pria yang ada di hadapannya, yang tidak ada manis-manisnya sama sekali.
“Dari mana anda tahu nama dan pekerjaan saya?” tanya Yola penuh selidik.
“Itu perkara yang mudah bagiku, hanya dengan tendangan mu saja, aku bisa tahu segala hal mengenai dirimu. Bagaimana dengan ayahmu dan juga teman laki-laki mu itu,” jawab sekertaros Roy dengan santai, sedangkan Yola, wanita membulatkan matanya sempurna.
“Are you crazy!” bentak Yola kesal sambil menatap Sekertaris Roy dengan tatapan sinis.
“Anggap saja begitu, apa kau bersedia menerima tawaranku?” tanya sekertaris Roy tanpa mempedulikan kekesalan wanita cantik yang ada di hadapannya.
“Tawaran yang mana?” tanya Yola dengan malas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Si Cantik 🥳
mampir kak
2022-09-26
1
Vita Zhao
min aku hadir🤧
2022-09-04
1
Perempuan Terindah
The best novel ever ... keyeeeeen🥰😍😍
2022-07-08
2