Dijodohkan

Selamat membaca ...

...****************...

Kini, Yola dan Roy sudah ada di dalam kamar sederhana milik Yola, di mana kamar itulah yang menjadi saksi, bahwa Yola diminta pertanggung jawaban karena menggigit burung masa depan milik Roy.

“Aku akan membersihkan diri lebih dulu,” ucap Roy meninggalkan Yola. Sedangkan, Yola hanya menganga tak percaya dengan suaminya. Pria yang sudah bersikap seperti pemilik rumah tersebut.

“Sebenarnya aku atau dia yang punya rumah ini, kenapa dia bisa seenak jidat saja dan berbuat sesuka hati,” gumam Yola tak habis pikir dan segera bersiap untuk melepas gaunnya.

...----------------...

Di sisi lain, seorang pria paruh baya sedang mengatur rencana, agar bisa membuat putranya kembali ke rumah, yang sudah beberapa tahun lalu kabur dari rumah tersebut.

“David! Bagaimana pun caranya, aku tidak mau tahu. Kau harus segera membawa putraku pulang ke rumah ini. Kau tahu, dia pewaris satu- satunya dari keluarga ku. Kalau kau tidak bisa membawa putra ku kembali, aku tidak akan segan untuk memberi mu sebuah pelajaran,” ancam Dendra pada sang asisten.

“Tapi bos, saat ini tuan muda sudah dalam lindungan pengusaha kaya dan paling berpengaruh di negaranya,” ucap sang asisten dengan berat hati.

“Aku tahu itu, tapi kakeknya berpesan padaku sebelum meninggalkan kami semua, agar menjemput putraku, karena dia adalah pewaris yang sah,” ucap Dendra dengan tegas.

...----------------...

Di belahan Negara lain. Yola menunggu suaminya yang sedang membersihkan diri. Pria yang sejak tadi belum selesai dengan ritual mandinya, membuat wanita yang sudah melepaskan gaun pengantin dan hanya menggunakan sehelai handuk itu menjadi kesal setengah mati.

“Apa dia sedang mandi, kenapa sangat lama. Memang sebersih apa dirinya jika mandi, hingga membuat ku harus menunggu lama. Dia sudah seperti anak gadis saja,” gerutu Yola dengan raut wajah yang tak dapat diartikan.

Namun, tak berselang lama. Terdengar suara pintu terbuka dari arah kamar mandinya, hingga menampilkan sosok pria yang baru saja keluar dari dalam sana, dengan menggunakan sehelai handuk yang melilit di pinggangnya.

Pria tampan yang menggunakan sehelai handuk dan menampilkan tubuh tegap dan kekar, keluar dengan tetesan air yang menetes dari ujung rambut basahnya. Seketika Yola tersihir oleh kemolekan tubuh sang suami yang sangat menggoda.

Yola menelan salivanya kasar sambil menganga tanpa berkedip sedikit pun, membuat sekretaris Roy tersenyum sambil menampilkan raut wajah yang mencurigakan.

“Air liur mu menetes,” ucap sekretaris Roy tersenyum smirk, membuat Yola terkejut dan langsung mengusap sudut bibirnya dengan cepat.

“Apa kau sedang mempermainkan aku, hum?” tanya Yola dengan kesal, sambil menatap suaminya dengan tatapan tajam.

Sekretaris Roy terkekeh karena melihat raut wajah Yola yang terlihat sangat menggemaskan di matanya. Pria itu melangkahkan kakinya mendekati Yola, membuat wanita itu terdiam seketika.

“Apa kau sedang menanti malam pengantin kita babbe?” bisik sekretaris Roy dengan nada yang sensual tepat di telinga sang istri.

Yola mematung saat merasakan hembusan napas sekretaris Roy menyentuh ceruk lehernya. Yola menggelengkan kepalanya pelan saat hati dan logikanya mulai bertentangan.

“Minggir, aku mau mandi,” ucap Yola berusaha menyingkirkan tubuh seksi sang suami. Namun, sekretaris Roy tetap tak bergeming dengan ucapan maupun dorongan Yola.

“Kenapa kau terburu-buru, hum?” bisik sekretaris Roy sambil terus mendekatkan dirinya dengan sang istri.

Dukk!

Yola menendang jamur milik sekretaris Roy yang lumayan keras, membuat pria itu meringis kesakitan. Melihat hal itu, Yola langsung melarikan diri ke kamar mandinya untuk membersihkan diri.

...----------------...

Di sisi lain, di sebuah bangunan megah dan mewah, terdapat seorang pria paruh baya, yang murka saat mendengar kabar, jika sang putra sudah menikah dengan seorang wanita dari kalangan biasa.

“Kurang ajar, aku harus segera melakukan sesuatu agar putraku kembali ke rumah ini lagi. David, siapkan jet pribadi ku untuk ke tempat di mana putraku berada. Aku ingin melihat, apa alasan dia menikahi wanita biasa itu,” ucap tuan Dendra dengan nada perintah pada sang asisten.

“Baik bos, akan segera saya laksanakan,” ucap David patuh pada sang tuan.

“Hm, bagus. David, apa ada informasi penting hari ini?” tanya tuan Dendra penasaran.

“Ada bos. Keluarga besar tuan Xander ingin segera melaksanakan perjodohan ini, karena putri tunggal mereka akan segera pulang setelah menyelesaikan pendidikannya di luar negeri,” jawab David dengan panjang kali lebar kali tinggi.

“Haiss, aku tahu ini akan semakin rumit jika mereka tahu, kalau putraku sudah menikahi wanita siallan itu. Ini akan semakin rumit jika putraku juga tidak datang,” gumam tuan Dendra sambil memikirkan apa yang akan ia lakukan selanjutnya.

“Benar bos, tapi sebaiknya tuan Xander jangan sampai tahu masalah pernikahan tuan muda, karena bisa saja mereka membatalkan pernikahan yang sudah di susun sebelumnya,” usul David dengan santainya.

“Kau benar, kita harus menyembunyikan hal ini terlebih dahulu,” ucap tuan Dendra menyetujui pendapat sang asisten.

Malam, ini tuan Dendra sedang menuju ke sebuah negara di mana sang putra berada, dengan menaiki jet pribadi miliknya. Dengan perasaan yang sudah membuncah karena kekesalan di hatinya, saat tahu jika sang putra sudah menikah dengan wanita biasa.

Tuan Dendra sangat kesal dan sangat menentang pernikahan putra tunggalnya, sekaligus pewaris dari dari kekayan keluarganya. Tak hanya itu, tuan Dendra juga sudah menjodohkan putranya dengan seorang wanita, putri tunggal dari keluarga besar tuan Xander.

Ia berpikir, akan jauh lebih baik, jika sesama anak tunggal dari pengusaha ternama di negaranya memiliki hubungan keluarga, agar tidak menghancurkan tradisi dari keluarganya. Sebuah tradisi seorang anak yang harus menikah dengan pilihan orang tuanya.

Namun, tuan Dendra tidak akan langsung menemui sang putra, karena ia ingin melihnat gerak gerik kehidupan putra sekaligus istri dari putranya. Sampai kapan pun ia tidak akan pernah mau menerima wanita dari kalangan biasa sebagai menantunya, apalagi tidak jelas asal usulnya.

Untuk beberapa lama ia akan tinggal di sebuah hotel berbintang di negara tersebut, untuk mengintai putranya, dan juga sambil menunggu waktu kedatangan calon menantunya dari luar negeri setelah menyelesaikan pendidikannya.

...----------------...

Di sisi lain, seorang wanita yang baru saja membersihkan diri dan sudah rapih dengan setelan piyama tidurnya. Yola sudah siap untuk merebahkan diri di atas tempat tidur yang berukuran sedang tersebut. Namun, tiba-tiba saja seorang pria dengan lancangnya sudah mendahului tempat tidurnya.

“Hei! Apa yang sedang kau lakukan di atas tempat tidur ku?” tanya Yola sambil meninggikan volume suaranya dengan menatap suaminya dengan tatapan tajamnya.

“Apa yang kau tanyakan, tentu saja untuk menikmati malam indah pengantin kita,” jawab sekretaris Roy santai sambil menatap Yola dengan tatapan yang menggoda, membuat wanita yang tengah berdiri itu semakin menatap tajam ke arah Sekretrais Roy.

“Asal kau tahu! Jangan pernah bermimpi untuk dapat tidur dengan ku, apalagi sampai menyentuh ku!” bentak Yola sambil melayangkan tatapan mautnya.

“Kenapa kau berisik sekali, bagaimana jika ayah yang mendengar suara teriakan mu,” ucap sekretaris Roy sambil melirik pintu dengan ekor matanya.

Terima kasih.

...****************...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***