Chapter 9

"H-hah! kamar??..." Timpal Arabella, ia terkejut dengan tindakan juga perkataan yang dilontarkan Kaivan. "Tuan apa maksudnya ini!..."

Bella yang berontak membuat Kaivan melepasnya, ia menatap lekat manik indah yang menatap tajam ke arah Kaivan juga. "Apa kau ingin aku memecatmu? padahal kau belum masuk kerja sama sekali!..."

"Tentu tidak! tapi tindakan tuan barusan apa maksudnya?.." Timpal Arabella, mungkin ia harus jaga-jaga jika Kaivan akan melakukan sesuatu.

Lelaki tampan itu membuang nafas berat. "Aku butuh bantuanmu, tapi kita lakukannya di kamar. Bisakah kau berakting layaknya wanita pengganti? yang selalu memberikan kepuasan.."

Arabella mengerutkan kening. "Akting? tapi untuk apa?..."

"Jangan banyak tanya, cukup bersikap seolah kau wanitaku dihadapan Elsa nanti!..."

"Elsa?.." Batin Arabella bertanya, ia tahu jika wanita bernama Elsa itu mantan istri Kaivan.

Dari luar rumah terdengar suara mobil, Kaivan langsung menarik tangan Bella membawanya naik tangga masuk ke dalam kamar. "Dia datang!..."

"Hei t-tapi aku.....

Tatapan tajam Kaivan berhasil membuat Arabella terdiam tak dapat bicara. "Baiklah..."

Terdapat senyum menyeringai dari sudut bibir Kaivan, ia naik ke atas kasur menyender di dinding ranjang, membuka sedikit pahanya. "Naik dan posisikan tubuhmu di atasku!..."

Arabella menggigit bibir bawahnya sekilas, dengan perlahan ia naik ke atas ranjang. Duduk di antara paha kekar Kaivan, Bella meletakkan lengan jenjangnya pada dada bidang Kaivan.

Hanya akting tidak lebih, atasannya meminta bantuan pasti segera berakhir.

Manik keduanya bertemu dalam jarak yang begitu dekat. "Lakukan dengan baik!..." Dingin Kaivan penuh penekanan.

"Hmmm.." Jawab singkat Bella, ia berusaha tenang dengan posisi mereka yang sangat erotis.

Tangan Kaivan perlahan mengelus lembut wajah cantik Arabella, keduanya mengembangkan senyum layaknya tatapan kekasih yang saling mencintai.

Cklek!...

Pintu dibuka, masuklah Elsa ke dalam. "Kaivan apa yang!..." Langkahnya seketika terhenti, saat melihat pemandangan yang begitu vulgar.

Kaivan dan Arabella dengan perlahan menatap Elsa.

Darah Elsa mendidih, hatinya bagai dicabik-cabik sakit luar biasa ia rasakan. Padahal dirinya dan Kaivan belum genap seminggu bercerai, mantan suaminya itu sudah berani bermesraan dengan wanita cantik.. "Siapa dia!..."

Kaivan tersenyum, ia mengelus lembut pipi Arabella. "Dia wanitaku..."

Walaupun ini cuma akting, tapi hati Arabella merasa nyaman dengan pengakuan Kaivan terhadap sosok dirinya. "Wajahnya memang sangat tampan..." Batin Bella mengaku jika mengagumi..

"Wanitamu!.."Pekik Elsa..

"Hmm..." Jawab Kaivan.. Ia menarik dagu Arabella, dengan perlahan Kaivan mencium lembut leher jenjang wanita yang ada di depannya..

Mata Bella membulat sempurna, tubuhnya bagai disengat aliran listrik saat benda lembut mencium lehernya. Adegan ini tidak ada dalam kesepakatan, tapi Kaivan?..

Elsa mengepal tangannya kuat, hatinya sangat sakit.

"Bukankah kau juga sering seperti ini dengan Roy? tidak perlu merasa sakit hati bisa dikatakan kita setimpal!.." Ujar Kaivan. "Aku sudah memiliki wanita lain, yang lebih baik darimu. Jadi pulanglah jangan mengharap lagi!.."

Arabella tetap tersenyum manis, ia mengelus wajah tampan atasannya itu layaknya seorang kekasih yang terus membelai dengan kelembutan. "Cepat akhiri cepat! aku tidak tahan..." Batinnya tertekan.

"Aku tahu aku salah telah selingkuh darimu, namun di samping itu aku masih mencintaimu Kaivan. Kau benar-benar tega!!..." Pekik Elsa, ia menatap sinis wanita yang berada di hadapan mantan suaminya itu.

Tak sadar diri, memuakkan, egois. Itu yang ada pada benak Kaivan tentang mantan istrinya. "Pergi kau mengganggu waktuku!..." Bentak lelaki itu nyaring.

Untuk membuat adegan ini berakhir, Arabella menyenderkan kepalanya pada dada bidang Kaivan, mengelus leher kekarnya. Tatapan Arabella seolah mengejek Elsa.

Kaivan terdiam, namun sudut bibirnya terangkat.

Elsa menggertakan rahang, ia menghentakkan kaki meninggalkan kamar Kaivan dengan penuh amarah.

Barulah Arabella menghela nafas lega, ia seketika berdiri merubah posisi. Akhirnya ia tahu masalah pribadi yang terjadi dengan atasannya, mungkin di perusahaan hanya dia yang sudah mengetahui hal ini.

"Tuan kau tadi tidak harus mencium leherku! hal itu tidak ada dalam kesepakatan!.." Timpal Bella terus terang.

Tidak ada jawaban dari Kaivan, ia hanya menatap lekat wajah cantik Arabella. "Kita sepakat berakting, maka melakukan apapun juga tidak masalah..."

"What!..." Ujar Bella.. "Kau jangan mengambil tindakan tanpa persetujuan lawan main!..."

Bella tidak menyebut Kaivan dengan sebutan tuan lagi, ia tahu itu tak sopan tapi harga dirinya lebih penting.

Sementara Kaivan mengembangkan senyum tipisnya, baru sekarang ada wanita yang benar-benar menarik perhatian Kaivan. "Kau tidak bisa lepas dariku setelah kejadian ini nona Arabella..."

"Aku bukan pemuasmu, om duda!..." Timpal Bella turun dari atas ranjang.

"Namun aku yang menjadikanmu pemuasku..." Sengaja Kaivan ingin melihat reaksi Arabella.

"WHAT!!..."

Terpopuler

Comments

Miss Typo

Miss Typo

nanti Kaivan pasti akan bucin 😁

2024-05-20

0

Bebby_Q'noy

Bebby_Q'noy

aneh si Elsa ini ngapain sakit hati🤣

2024-02-17

1

Bebby_Q'noy

Bebby_Q'noy

🙈

2024-02-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!