Chapter 2

Mata Elsa melotot hampir keluar. "Surat perceraian!!!.."

Tangan wanita itu seketika gemetar, tidak ada angin juga hujan. Hubungan dengan Kaivan yang baik-baik saja, kini tiba-tiba ia menggugat cerai.

"Apa maksudnya ini!.." Ujar Elsa menghampiri sang suami yang berjalan ke arah kursi kebesaran.

Kaivan mengambil bolpoin dari meja kerja, memberikannya kepada Elsa tanpa ekspresi apapun. "Tanda tangani surat itu, bukankah hadiahnya membuatmu bahagia?.."

Elsa meletakkan di atas meja. "Apa kau sedang nge-frank sayang? anniversary pernikahan kita dua hari lagi, jangan becanda!..."

"Aku tidak becanda! cepat tanda tangani surat itu. Hubungan kita berakhir pulanglah kepada orang tuamu, dan jangan berani membawa Shena, dia bahagia tanpa dirimu!..." Dingin Kaivan penuh penekanan.

Deg!

Elsa panik tubuhnya semakin gemetar, orang yang sangat berpengaruh di hidupnya tampak berubah drastis. Jika ia dan Kaivan berpisah apalah artinya Elsa ke depan?..

"Tidak akan ku tanda tangani! yang benar saja, kau tak memiliki alasan masuk akal Kaivan, aku masih mencintaimu. Katakan alasan yang bisa ku terima!!..."

Mata tajam Kaivan menatap lekat Elsa, tidak lama tatapannya beralih ke lantai dua. "Orang yang bersembunyi di sana, cukup kuat untuk ku jadikan alasan!..."

Seketika bolpoin yang dipegang Elsa terjatuh, bibirnya kelu tak bisa bicara lagi. Bagaimana bisa? perselingkuhannya dengan Roy bisa diketahui Kaivan, mereka berdua menutupnya begitu rapat.

Roy yang mendengar hanya terdiam, ia keluar dari persembunyiannya turun menuruni tangga, menghampiri suami istri yang sedang adu mulut itu.

Mata Elsa melotot, perasaannya kini benar-benar tak terkontrol. Panik luar biasa. "Roy!..."

"Aku harus mengakuinya kau selama ini kekasihku Elsa!..."

"Cih!.." Sinis Kaivan, sangat lucu sekali melihat pengkhianatan di depan mata seperti ini.

"Aku bukan kekasihmu! kita hanya rekan kerja. Enak saja!.." Bantah Elsa, ia langsung meraih tangan kekar Kaivan. "Jangan mempercayainya, aku istrimu Kaivan!.."

Tubuh Elsa mundur beberapa langkah saat Kaivan menepisnya.

"Lucu sekali!..." Sinis Kaivan.

"Tidak, dengarkan aku dulu!.." Ujar Elsa dengan mata sudah berkaca-kaca.

"Sayang stop!.." Roy menghalangi.

"Diam! kamu bukan kekasihku Roy apa-apaan!.." Pekik Elsa berontak.

Dalam waktu bersamaan 3 orang bodyguard masuk ke dalam ruang CEO utama, Kaivan memberi kode lewat gerakan tubuh.

Ketiga orang itu menyeret Elsa juga Roy untuk keluar. "Mari tinggalkan perusahaan ini!.."

Elsa berontak. "Tidak lepaskan! aku nyonya kalian, berani sekali, br*ngsek!..."

"Kaivan kau benar-benar tega! aku tidak akan pernah menandatangani surat perceraian itu!..." Pekik Elsa dengan isak tangisnya.

Para bodyguard berhasil menyeret mereka berdua, Kaivan menjatuhkan tubuh kekarnya di kursi kebesaran. Menghela nafas panjang dengan tatapan kosong sembarang arah. "Sangat muak juga menjengkelkan!..." Gumamnya, mencoba menenangkan diri...

Setelah menghubungi Reiki, tidak lama sekretaris itu datang ke ruang CEO utama. "Apa ada sesuatu?.."

Jari Kaivan berhenti mengotak-ngatik layar komputer. "Bawakan aku beberapa wanita penghibur!.."

Reiki mengerutkan kening. "What!..."

Tatapan tajam Kaivan tertuju kepadanya, Reiki peka ia tidak bisa membantah. "Baiklah bersenang-senanglah, aku akan membawakannya untukmu.."

"Hmmm.." Jawab singkat Kaivan.

...*...

...*...

...*...

Wanita paruh baya yang masih tampak cantik, berlari kecil menghampiri seseorang yang hendak memasuki mobil. "Tunggu mama Bel!..." Ia tersenyum menyeringai saat menatap name tag yang melekat pada kemeja putih sang anak. 'Arabella Khanza'

"Iya ma?.."

"Jangan sampai kemalaman kayak kemarin ya! mama gak mau tahu kamu anak perempuan loh.." Ujarnya.

Arabella tersenyum. "Tentu ma, nanti sore juga sepulang dari Rianty Bella pulang.."

"Iya hati-hati, mama juga mau ke rumah sakit anterin bekal buat papa katanya piket malam.."

"Oke..."

Arabella masuk ke dalam mobil menancap gas membelah jalanan raya, setelah sang putri hilang dari pandangan, mama Sonya kembali masuk ke dalam rumah.

Sebelum menemui Rianty sahabatnya, Bella mampir ke mall untuk membeli sesuatu. Tidak lama ia keluar, kembali masuk ke dalam mobil.

Mata indah wanita itu seketika membulat sempurna, saat seorang anak kecil ikut masuk ke dalam mobilnya. "Ah ya ampun!!..."

"Kakak ayo jalan aku dikejar orang jahat!.." Rintih nya memegang lutut yang berdarah.

Bella seketika melihat ke belakang, ternyata benar saja 3 orang berbaju hitam menghampiri mobil Bella. Langsung saja ia memasangkan sabuk pengaman kepada gadis kecil itu. Melajukan mobil dengan kecepatan tinggi.

"Tenang jangan nangis ada kakak!..."

"I-iya..."

Terpopuler

Comments

Miss Typo

Miss Typo

apa itu anak Kaivan???

2024-05-20

0

istrinya kimtaeyung

istrinya kimtaeyung

sambil nunggu om duda yang perjaka muncul lagi aku mampir kesini KK author Dilla 😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍

2024-04-01

1

Elizabeth Yanolivia

Elizabeth Yanolivia

yang benar frank atau prank ya?

2023-09-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!