Chapter 8

Arabella seketika menghindar saat Kaivan berbisik di telinga. Menyadari posisinya yang dekat, ia langsung merubah posisi berdiri kembali.

"Ke rumahmu nanti malam?.." Tanya ulang Arabella, ia sedikit terkejut namun hanya menyembunyikan perasaannya itu.

"Ya!.." Jawab singkat Kaivan.

"Apa ada sesuatu?..."

"Kau menginginkan magang di sini bukan?.." Bukannya menjawab, Kaivan malah melontarkan pertanyaan balik.

"Tentu saja!.." Timpal Bella, selain berniat mandiri Arabella magang juga ingin membuktikan keahliannya kepada sang papa.

"Maka datanglah, tidak ada bantahan!.." Ujar Kaivan penuh penekanan.

Arabella terdiam tidak langsung menjawab, sebenarnya apa yang akan dilakukan atasannya ini nanti? ia tidak keberatan jika datang ke sana, tapi bagaimana dengan istrinya Kaivan? ia tak nyaman dengannya.

"Haish, lo bukan mau merebutnya Bel! kenapa merasa seperti itu?.." Batin Arabella.

"Jangan banyak berpikir itu hanya mengganggu waktu, datanglah dan simpan nomor handphoneku. Aku sudah mengirimkan alamat lihat saja!.." Timpal Kaivan..

Bella sendiri dapat merasakan handphonenya bunyi menandakan ada notifikasi. "Aku akan datang tuan, kalau begitu permisi!.."

Ia tidak mau lama-lama di ruang CEO utama, Arabella bahkan tak berani menatap langsung manik tajam sang atasan. Benar kata Rianty ketampanan Kaivan hampir membuat semua kaum wanita terpesona, hati Bella tak bisa bohong ia juga mengakui itu, hanya saja dirinya selalu mengingat sang kekasih Nathan..

"Tunggu!.." Ujar Kaivan menghentikan langkah Arabella yang hendak pergi.

Bella menoleh ke belakang, Kaivan berjalan ke arahnya.

Tubuh Arabella mematung, mata indahnya tampak membulat sempurna saat tangan kekar Kaivan menyentuh leher jenjangnya tanpa izin, jarak keduanya bahkan sangat dekat

Tatapan mata Kaivan menatap lekat wajah cantik Arabella, mata, hidung, bibirnya yang tercipta sempurna.

"Bagaimana dengan lehermu? apa masih sakit?.." Tanya Kaivan.

"Ah i-itu sudah tak sakit lagi tuan!.." Timpal Bella, ia sedikit gugup tangan kekar Kaivan terasa hangat mengenai lehernya.

Tidak ada jawaban dari Kaivan, tatapan matanya tertuju pada bibir sexy Arabella. Rasanya ia ingin menyesapnya penuh agresif mengambil kenikmatan di sana, melakukan lebih menjadikan Arabella pemuas nafsu, namun entah kenapa Kaivan belum melakukan maksud dengan tujuannya untuk menyenangkan diri.

Arabella sedikit menjauh, sehingga tangan kekar Kaivan lepas dari leher jenjangnya. "Kalau begitu saya permisi tuan..."

"Hmmm..." Jawabnya singkat terkesan dingin.

Arabella berlalu dari ruangan itu, tatapan tajam Kaivan mengantar kepergiannya. "Seharusnya sekarang aku menikmati tubuhmu Arabella..."

...~...

Malam datang..

Setelah izin dengan mama Sonya juga papa Rendi, Arabella melajukan mobilnya membelah jalanan raya menuju kediaman rumah Kaivan.

Sepanjang perjalanan ia bicara dengan sang kekasih Nathan. "Kau akan pulang seminggu lagi?..."

"Iya..." Jawab Nathan dari seberang. "Aku merindukanmu Bel..."

"Merindukanku? lantas siapa wanita yang kau upload di postingan Instagram Nat?.." Tanya Bella, setelah mengetahuinya.

"Hanya rekan kerja, aku sangat mencintaimu!..."

Tidak ada jawaban dari Bella.

"Cepatlah pulang jangan lama-lama di rumah atasanmu itu!.." Lanjut Nathan lagi.

"Hmmm..." Jawab singkat Bella.

Panggilan pun berakhir. Jujur Bella merasa hubungan dengan kekasihnya semakin merenggang, karena lost kontak. Semua kegiatan yang dilakukan Nathan di Bali tidak semuanya ia beritahukan kepada Arabella.

"Entahlah..." Lirihnya tak mau ambil pusing..

Sekitar 25 menit, akhirnya Bella sampai di mansion atasannya Kaivan.

Ia keluar dari dalam mobil, berjalan ke arah pintu utama lalu mengetuknya. Seorang bibi pembantu membukakan sambil tersenyum, ia mempersilakan Arabella masuk ke dalam.

Rumah yang benar-benar besar juga megah, Arabella melihat sekeliling berharap mengetahui istri dari seorang Kaivan, namun tidak ada..

"Sudah datang?..."

Arabella menoleh ke arah sumber suara, ia terdiam melihat Kaivan yang menghampirinya hanya mengenakan celana dan baju pendek, membiarkan rambut yang masih basahnya acak-acakan. Ketampanannya semakin bertambah bahkan terlihat sexy.

"Iya..." Jawab singkat Arabella. "Dimana istrimu tuan?, aku ingin menemuinya..."

Kaivan terdiam. "Kita sudah bercerai..."

Arabella terkejut mendengar itu. "Maaf aku bukan bermaksud...

"Stop jangan membahasnya lagi!..."

Bella dapat mengerti, ia peka mungkin ada sesuatu yang tak ia ketahui, ia juga tidak mungkin bertanya lebih mengenai masalah pribadi atasannya. "Baiklah, dimana Shena?..."

"Sudah tidur..."

"Ah baiklah..."

Tanpa pikir panjang, Kaivan menarik tangan Bella mendekap tubuh wanita itu ke dalam dekapan. "Tuan!.." Bella terkejut, ia berontak.

Jari telunjuk Kaivan menempel pada bibir sexy Arabella. "Shuuuuutt, ada sesuatu yang harus kau lakukan! aku minta bantuanmu dalam hal ini, kita lakukan di kamar..."

Terpopuler

Comments

Miss Typo

Miss Typo

jangan mau hanya jadi pemuas nafsunya ya Bella

2024-05-20

0

Tyaz Wahyu

Tyaz Wahyu

pst mau main dakon y 🤣🤣🤣

2024-05-13

0

Bebby_Q'noy

Bebby_Q'noy

maen langsung ajak ke kamar aja😌

2024-02-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!