Chapter 5

Seperti biasa, sebelum tidur Kaivan masuk ke kamar Shena. Ia menatap lekat gadis kecil yang sudah terlelap itu.

Ada rasa trenyuh di hatinya, tak tega membuat Shena berpisah dari Elsa. Namun keputusan Kaivan sudah bulat, karena tidak ada pembenaran dalam kasus perselingkuhan.

Sebuah kecupan mendarat di kening Shena. "Ada papa, kau akan bahagia..."

Setelah selesai, Kaivan dengan perlahan keluar kamar membiarkan putrinya istirahat.

Dengan rambut acak-acakan namun tidak menutupi ketampanannya, Kaivan menuruni tangga mencari si bibi di dapur.

"Tuan makan malamnya sudah siap, silahkan..." Ujar bibi ramah.

Kaivan duduk di kursi. "Iya bi, bi tolong sprei di kamarku ganti sekarang juga! jangan sampai ada yang tersisa sedikitpun..."

Si bibi terdiam. "Baik tuan, segera bibi lakukan. Silahkan nikmati waktu makan malamnya.."

"Hmmm..."

Kaivan mulai menyantap hidangan, sementara si bibi langsung membawa perlengkapan kasur, pikirannya menerawang kemana-mana.

Bibi sangat tahu betul hubungan tuan dan nyonya-nya yang kurang baik akhir-akhir ini. "Ah bibi tak mau ikut campur!..." Batinnya, si bibi langsung mengganti sprei hingga selesai.

Kaivan kembali menaiki anak tangga setelah selesai mengisi perut, dalam waktu bersamaan tiba-tiba pintu utama terbuka. Lelaki tampan itu menoleh, rupanya Elsa datang ke sana.

"Kaivan!..." Ujar Elsa menghampiri suaminya.

Tidak ada jawaban dari Kaivan, ia malah melanjutkan langkah menaiki anak tangga menuju kamar. Sementara Elsa membuntutinya di belakang.

Tanpa pikir panjang Elsa langsung memeluk tubuh kekar suaminya dari belakang, air mata wanita itu berlinang membasahi pipi. "M-maafkan aku, aku bisa jelaskan semuanya.. Tolong jangan pernah berpikir untuk mengakhiri pernikahan ini...."

Raut wajah Kaivan datar tanpa ekspresi apapun.

"Pikirkan Shena! apa kau tak kasihan?..." Lanjut Elsa disela isak tangisnya.

Kaivan menepis tangan Elsa, ia menunjuk sebuah berkas yang ada di atas nakas. "Tanda tangani surat perceraian itu, aku sudah menalakmu. Pergilah jika hanya datang untuk membual! aku bukan Kaivan yang kau kenal lagi, ingat itu baik-baik!. Kau bisa menemui Shena namun aku tak akan membiarkannya ikut serta denganmu!.."

Tubuh Elsa gemetar.. "Kau tega Kaivan!!..."

"Kata-kata itu cocok untukmu!..." Dingin Kaivan, ia menyodorkan surat perceraian. "Tanda tangani lah, karena sampai kapanpun aku tak akan berubah pikiran!..."

Pupus sudah harapan Elsa, ia tidak bisa merayu suaminya lagi. Karena benar pasti sampai kapanpun Kaivan tak akan berubah pikiran.

Dengan tangan gemetar, Elsa menerima surat perceraian, menandatangani dengan hati terpaksa. Kini resmilah hubungan keduanya berakhir..

Tidak ada reaksi apapun dari Kaivan. "Oke selesai!.."

Elsa terdiam, ia menginginkan hubungannya dengan Kaivan berakhir dari dulu, karena dia sangat ingin menikah dengan Roy. Tapi setelah bercerai hatinya terasa sesak, bukan malah lega ke depannya juga kehidupan Elsa akan berubah. Kekayaan Kaivan sangat berbeda dengan Roy yang hanya karyawan biasa.

"Maaf aku sudah mengkhianatimu, namun asal kau tahu aku juga menyayangimu di samping mencintai Roy..." Lirih Elsa.

Kaivan tersenyum sinis. "Seharusnya kita tak pernah bertemu, salah satu kesalahan aku pernah mencintai wanita seperti kau. Mulai dari besok kau dan kekasihmu itu tidak bisa bekerja lagi di perusahaan, aku memecat kalian berdua!!..."

Mata Elsa melotot. "Apa!!!... Kenapa kau juga memecatku Kaivan? yang benar saja, bukankah kita sebagai orang tua harus selalu bersama walaupun sudah berpisah!..."

"Pergi! jangan sampai waktu tidur Shena terganggu!.." Dingin Kaivan.

Elsa mengepalkan tangannya kuat. "I hate you!!..." Ia menghentakkan kaki meninggalkan kamar Kaivan.

Kaivan memijit pusing keningnya. "Menjijikkan!..." Gumamnya.

...***...

"Apa kata lo Bel? pelecehan!!!..." Pekik Rianty setelah mendengar ucapan sahabatnya.

"Ya untungnya gue bisa bela diri! heran orang bajingan kayak gitu masih aja diberi pekerjaan. Gue udah laporin kasusnya sama pihak berwajib, di sana juga ada korban selain gue!.." Timpal Arabella.

Rianty menghela nafas lega. "Syukurlah, Bel maaf banget gue gak tahu kalo perusahaan A seburuk itu.."

"Lupakan, lo juga gak tahu kan Ri..."

"Iya, terus lo mau jadi magang di mana?.." Lanjut Rianty.

"Dyandra Group, besok gue interview di sana.."

Rianty mengembangkan senyum manisnya. "Oke..."

...~...

Dyandra Group..

Reiki memasuki ruang CEO utama, setelah mengetahui atasannya Kaivan tiba di sana. "Ini beberapa berkas yang kau minta.."

"Letakkan!.."

Rei meletakkannya di atas meja kerja. "Apa kau menginginkan wanita penghibur lagi hari ini?.."

Kaivan terdiam, entah apa yang dipikirkan lelaki tampan itu. Ia berhenti mengotak-ngatik komputer menatap sahabat sekaligus kaki tangannya. "Tidak, jangan bawa wanita penghibur lagi, ada tugas yang harus kau lakukan!.."

"Apa?.."

"Arabella Khanza, cari wanita itu dan bawa ke hadapanku!..." Lirih Kaivan penuh penekanan.

Terpopuler

Comments

Bebby_Q'noy

Bebby_Q'noy

udah mulai tertarik ya pak? 😁

2024-02-17

1

Karsini Seftiani

Karsini Seftiani

tu kan dah mulai dicari berarti sudah ada sinyal cinta dari kaivan buat pujaan hati

2023-08-02

0

Bzaa

Bzaa

wow lgsg melekat di hati ya bang😉

2023-07-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!