ZAHRA I

pagi itu aku sedang duduk di bangku ku sambil melihat HP. lalu kulihat HP diki yang tergeletak di meja menyala karena ada notifikasi yang masuk. kulihat itu pesan dari seseorang, tapi seseorang itu mengirim simbol hati. aku jadi penasaran dan melihat HP diki untuk memastikan.

seketika aku tak bisa berkata-kata, dan tak kuasa menahan air mata. aku bergegas keluar menuju ke kamar mandi. aku memang sudah merasakan ada yang berbeda dari-Nya. diki sudah jarang menghabiskan waktu bersama, juga jarang menghubungi ku saat di rumah, dan jadi lebih emosian apalagi jika aku melihat hp nya.

setelah ku basuh wajahku di kamar mandi, aku kembali lagi ke kelas karena pelajaran akan di mulai. aku hanya bisa terdiam sepanjang hari, entah lah aku hanya tidak ingin melakukan dan mengatakan apapun. sampai bel pulang berbunyi, saat teman teman sudah mulai keluar dan hanya ada aku dan diki.

"dik tunggu, aku mau ngomong. " kataku

"kenapa ra? dari tadi diem aja? kamu sakit? " tanya diki

"iya aku sakit, sakit hati aku sama kamu. bisa-bisa nya kamu selingkuh dari aku." kataku

"selingkuh sama siapa? nggak mungkin lah. kamu kata siapa sih ra? ga bener itu" jawab diki dengan panik.

"yakin kamu itu ga bener? coba sini aku liat HP kamu?" kataku sambil mengulurkan tangan.

"mana sini coba aku liat" lanjut ku

"ini liat aja, orang ga ada apa-apa juga" dengan agak panik dan gemetar diki memberikan HP nya.

kulihat diki mulai salah tingkah, dan berkeringat.

"trus ini siapa? kok sayang-sayangan." kataku masih sambil melihat HP diki.

"dia cuma adik kelas di basket" jawabnya dengan panik langsung merebut HP nya. dan terkejut saat melihat layar HP nya yang mati. karena aku hanya coba memancing nya

"bener kan? ngapain panik kalo emang ga ada apa-apa." kataku

"udah dik, gw udah ngerasa cukup. gw mau putus, biar lu bebas ama cewek lain. " sambung ku sambil berjalan pergi.

lalu dia coba untuk mengejar ku, tapi karena banyak orang dia membiarkan ku pergi.

aku berjalan pulang menuju ke terminal dan naik ke angkot ku yang masih kosong dan sedang ngetem menunggu penumpang penuh. tak lama aku duduk, aku sudah tidak bisa menahannya lagi. aku menangis dalam diam, karena terasa sangat menyakitkan. bagaimana bisa 9 bulan kami bersama berakhir seperti ini.

aku ingat betapa baik dan perhatiannya dia saat pertama kali kami dekat. bahkan saat beberapa bulan awal adalah saat-saat yang membahagiakan buatku. kami selalu bersama kemanapun, dan dia selalu ada dikala aku membutuhkan. dan kini semuanya hanya tinggal kenangan.

diki coba menghubungi ku berkali-kali setelahnya, sampai dia datang ke rumah ku. dan aku memberikan kesempatan pada-Nya untuk menjelaskan, anehnya kata-katanya tidak mengubah apapun. aku tak merasakan apapun lagi di hatiku selain amarah. setelah dia selesai bicara, tak ada lagi yang ingin ku katakan padanya selain

 "aku hanya ingin sendirian saat ini. jadi tolong beri aku waktu " lalu aku masuk ke dalam dan meninggalkan nya begitu saja. tak lama kemudian dia juga pergi.

setelahnya aku hanya menangis sambil melihat foto-foto kami di galeri ku. sampai aku tertidur dan terbangun karena suara pagar rumah ku yang terbuka. kurasa nenek ku sudah pulang. saat ku buka pintu, kulihat nenek bersama dengan seseorang.

orang itu masing mengenakan seragam sekolahnya dengan jaket dan topi merah maroon yang sepertinya aku kenali.

"Rafa? " kata ku setelah mulai jelas terlihat.

dia membantu membawakan barang nenek ku saat bertemu di jalan. setelah selesai menaruh barang bawaan nya, dia bergegas pulang. dan ku temani dia di jalan sebagai bentuk terimakasih.

"yang kuat ya ra, lu bakal baik-baik aja kok. bahkan jadi lebih baik. daah~" kata Rafa sebelum memasuki angkot tujuannya.

saat angkot nya berjalan pergi. aku ber jongkok dan menangis di pinggir jalan, untuk lah saat itu sedang tidak ramai. itu lah kata-kata yang ingin aku dengar saat ini.

"aku kuat, aku akan baik-baik saja"

setelah nya aku merasa sedikit lebih baik. tapi aku masih belum bisa menghapus kenangan nya begitu saja. bahkan aku tak kuasa menahan tangis setiap ingin menghapus foto foto kami di galeri ku.

 

Haii Teman-teman

Bantu like, komen, dan subscribe yuk .

supaya author lebih semangat dan lebih baik lagi dalam berkarya. Terimakasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!