KEGELAPAN, CAHAYA DAN HARAPAN

beberapa waktu setelahnya. saat ini para siswa-siswi sedang sibuk menjalankan ujian semester. hari ini sudah hari terakhir ujian. Rafa, Indra, diki, Yoseph dan ambon sedang nongkrong di rumah indra sepulang sekolah setelah ujian selesai.

"susah banget soal yang terakhir tadi" kata Yoseph

"soal yang mana sep? tadi kan ujian tertulis pelajaran olahraga njir." saut indra.

"Yoseph mah apa juga susah hahaha" kata ambon.

diki ikut tertawa sambil main HP.

"menurut lu soal yang tadi gimana raf? " tanya indra

"dia mah ga usah di tanya, ga pernah keliatan belajar tiba-tiba ranking aja udah." kata Yoseph.

"enak aja, gw juga belajar heh. masa gw harus ngomong ama lu kalo belajar. " jawab ku sambil bermain Gitar.

"eh besok idul adha ya? kumpul-kumpul lah kuy. bakar-bakaran " kata ambon

"mau dimana? boleh ajak orang ga?" tanya diki.

"disini lah, kita ajak Anak-anak sekelas, cewe cowo. " kata ambon

"boleh juga tuh" kata Yoseph.

"enak aja lu main boleh-boleh aja, gw belum juga bilang iya" kata indra.

"gimana raf, setuju kan lu? di ajak ngobrol jrang jreng jrang jreng aje" tanya ambon

"hah apaan? gw denger cees. bakar-bakaran kan? gaassss!! " kata Rafa.

"tuh dra gaskeun lah" kata Yoseph.

"ya udah gass, ntar perizinan sama nenek biar gw yang urus" kata indra.

"ya udah gini aja, sekarang kumpulin duit buat beli kebutuhan. trus besok sore biasanya udah bagi-bagi daging, baru kumpul kemari bawa daging ya, baru kita olah malem nya kita bakar. jangan ngajak orang banyak-banyak, berantakan ntar. ajak yang deket-deket aja." kata Rafa.

"oke gass, gw ajak cewek gw berarti" kata diki.

keesokan sore nya.

mereka berlima mengumpulkan daging dan mulai mempersiapkan segalanya. kecuali diki yang pergi lagi untuk menjemput pacarnya. sampai setelah shalat magrib, Rafa mulai membakar arang. daging sudah di potong dan di tusuk sedari sore. bumbu nya juga sudah di racik oleh nenek indra.

"guys apinya udah nyala ini. keluarin dagingnya buru. guys? " Rafa coba memanggil yang lain.

 tiba-tiba suasana rumah indra jadi sangat sunyi.

"hallo, dra, ambon, Yoseph. pada kemana dah" ucap Rafa sambil masuk ke dalam.

Rafa membuka pintu kamar indra, dan tetap tidak ada satupun orang.

"buset dah, pada kemana ini. nenek, indra, mbon. " Rafa masih memanggil-manggil berharap seseorang menjawab panggilannya.

tiba-tiba listrik padam dan semuanya gelap. Rafa terkejut dan berlari keluar sambil teriak. saat keluar pintu depan tiba-tiba saja.

"whoaaa, selamat ulang tahun!!!! " teriak orang banyak.

Rafa terkejut hingga seluruh badannya bergetar.

saat listrik dinyalakan, terlihat teman-temannya tertawa terbahak-bahak. ada indra, ambon, Yoseph tertawa puas. diki dan pacarnya juga ada bahkan kakek dan neneknya indra pun ikut dalam rencana ini. dan tidak lupa seseorang yang membawa kue ulang tahun dengan lilin yang menyala itu adalah Arum.

"cepet tiup lilinnya kak, ntar keburu meleleh ke kue nya" kata arum.

"yeaaaayy" teriak semuanya.

"selamat ulang tahun ya raf" kata ambon dan yang lainnya di ikuti harapan dan do'a.

"aamiin. thanks banget guys buat doa dan kejutannya. sumpah gw kaget banget cok. dari dalem di matiin. ini kaki gw sakit nabrak meja cok. parah sih" kata Rafa.

"tapi thanks banget, gw seneng banget bisa ngerayain bareng kalian orang-orang yang gw sayang. thanks guys" lanjut Rafa.

"potong kue nya kak" kata arum.

Rafa langsung memotong kuenya.

"potongan pertama ini buat kakek nenek nya indra, Terimakasih sudah bersabar dan mengizinkan kami main di rumah indra terus." ucapnya sambil mencium tangan keduanya.

"hahaha nenek juga seneng indra punya temen kaya kalian, anak anak baik dan pinter, kecuali Yoseph doang oon" ucapan nenek sambil bergurau.

"lah kok saya doang nek? " kata Yoseph sambil tertawa

semua orang tertawa saat itu.

bakar sate dilanjutkan setelahnya.

"eh bocil, tumben keluar malem-malem. udah izin sama mama belum? " tanya Rafa.

"udah dong. selamat ulang tahun ya kak, semoga sehat selalu, segala keinginan kak Rafa bisa terwujud dan di lancarkan segala urusan nya ya" ucap arum.

"aamiin, thanks ya rum, udah makan sate nya blum? " kata Rafa.

"udah kak tadi di bawain nenek" Jawab arum.

"ya udah pulang yuk. udah jam 9 malam ni" ajak Rafa

"ga mau kak. aku masih mau di sini" kata arum.

"ntar mama khawatir ga lu pulang kemalaman? " tanya ku.

"aku udah izin kak pulang jam 11" kata arum.

tak lama kemudian HP arum berdering, dia kemudian menjauh untuk mengangkat nya. Arum terlihat seperti sedang merajuk saat sedang teleponan. Rafa kemudian menghampirinya dan merebut HP arum.

"assalamu'alaikum, ini Rafa tante, tante sehat? " ucap Rafa

"iya tante arum lagi ikut nyate sama saya, saya aja baru tau dia ikut datang tadi pas jam 7."

"astaghfirullah beneran tante? bilang nya cuma mau ke luar sebentar doang. "

"yaampun itu anak bayi udah belajar bohong, nanti saya cubit tante si arum" kata Rafa sambil memberikan isyarat pada arum untuk mendekat.

"aduh kak sakit" kata arum karena pipinya di cubit Rafa.

"iya tante saya udah ajak pulang, tapi ga mau" lanjut Rafa sambil mencubit pipi arum.

"Oke tante, nanti saya antar pulang arum naik motor sampai depan rumah. terimakasih ya tante. selamat malam. assalamu'alaikum. " tutup Rafa.

"lain kali bilang ya sama mama mu kalo mau kemana mana, kasihan jadi khawatir dia." kata Rafa sambil mengembalikan HP arum.

"iya kak" jawab arum sambil mengusap pipinya dengan cemberut.

"ya udah yuk gabung sama yang lain" ajak Rafa mengulurkan tangan

"yuk kak" jabat arum dengan senyuman.

mereka melanjutkan keseruan malam itu dengan makan bersama, mengobrol dan bernyanyi bersama.

dika dan pacar nya sudah pulang duluan dari jam 10 tadi. arum sudah terlihat mengantuk, Rafa pun menghampiri nya.

"ayo cil siap-siap kita pulang" kata Rafa bersiap-siap.

"tapi kak aku masih mau di sini" kata arum sambil menguap.

"tuh lu aja udah ngantuk, jaket kamu taruh dimana? " tanya Rafa

"aku lupa bawa jaket kak, tadi buru-buru soalnya" jawab arum.

"yasudah kamu pake ini aja " Rafa memberikan hoodie nya dan memakaikan nya ke arum. dia pun terlihat senang.

setelah berpamitan dengan semuanya, mereka berdua jalan dengan motor indra ke rumah arum. arum sangat senang mengenakan hoodie itu.

"enak banget bau minyak wangi nya, berasa kaya lagi di peluk kak Rafa" pikirnya sambil memeluk dan mengendus nya

"kenapa cil, ada yang ketinggalan? kaya lagi nyari sesuatu gerak gerak aja dari tadi" kata Rafa

"nggak kok gapapa" kata arum tersipu.

"kakak ga ngiri liat kak diki sama pacarnya tadi? " tanya arum

" ngiri gimana? " tanya Rafa

"ya punya pacar gitu," jawab arum.

"hahaha emang pacaran ngapain sih cil? " kata Rafa

"ya jalan bareng nemenin kemana aja. pokoknya gitu deh" jawab arum.

"hahaha anak ini" jawab Rafa.

Rafa merasa arum sudah mulai ngantuk karena beberapa kali kejedot helm nya.

lalu Rafa menarik tangan arum ke pinggang nya.

"kalo ngantuk pegangan, nanti jatuh" kata Rafa

arum sangat senang dan berpegangan erat.

"emang kakak ga mau punya pacar? " tanya arum

"hahaha masih aja di bahas, mau. tapi ga sekarang" Jawab Rafa.

"kenapa emangnya kak?" jawab arum sambil menguap.

"sekarang gw belum bisa buat mempertahankan orang yang gw sayang nanti nya." jawab Rafa

"terus kapan kak waktu nya?" tanya arum lagi

"nanti kalau sudah kerja" jawab Rafa.

"yah masih lama banget dong" kata arum.

"hahaha anak kecil yang nggak nggak aja nanya nya" kata Rafa.

"perempuan yang kakak suka kaya gimana si kak? " tanya arum dengan mengantuk.

"yang baik, sayang keluarga, sama pinter. " jawab Rafa

"kalo lu suka laki-laki kaya gimana rum? " lanjut Rafa.

"aku suka yang baik dan perhatian kaya kak Rafa" jawabnya

"hahaha bocil. udah ngantuk banget kayanya. udah tidur aja. " kata Rafa

"kakak suka ga sama aku? " tanya arum mulai ngelindur

"hmm. suka. " jawab Rafa

"kalau begitu kakak harus janji pacaran sama aku ya kalau sudah kerja nanti ? " kata arum.

Rafa terdiam agak lama.

"janji ya kak? " tanya arum lagi

"hmm... gimana ya cill" setelah diam agak lama.

"cill? rum? hahaha udah tidur ternyata" kata Rafa melanjutkan perjalanan.

sesampainya di depan pagar rumah arum.

"rum bangun, kita udah sampai nih" kata Rafa dengan lembut.

"eh udah sampai ya" arum langsung turun.

"terimakasih ya kak udah di anterin" lanjut nya.

"iya, terimakasih juga ya buat tadi. yauda langung mandi terus tidur sana. salam buat om sama tante ya. dah~" pamit Rafa

"iya kak hati-hati ya" kata arum lalu berjalan masuk kedalam dengan sempoyongan karena masih ngantuk.

arum langsung masuk dan coba melanjutkan tidur nya di sofa ruang tamu. sampai tiba-tiba lampu dinyalakan dan mama nya sudah menunggunya untuk memarahinya.

"maaaf maamaaaa" teriak arum

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!