1 TAHUN KEMUDIAN.
JAKARTA, 2013
jam 05.40 WIB
aku sedang di pinggir jalan membawa plastik hitam dan menunggu angkot ku. 1 tahun telah berlalu, aku berhasil membuat sedikit perubahan dalam hidupku.
aku belajar dengan cukup serius hingga aku di peringkat ke 3. sejujurnya aku bisa saja dapat peringkat 1. tapi kupikir tidak adil untuk mereka yang benar-benar berusaha untuk jadi juara, jadi kupikir 3 saja cukup. karena sebelumnya bahkan aku tidak masuk 10 besar. hehehe
banyak yang berubah dalam 1 tahun terakhir ku ini, selain peringkat ku tentu saja. aku menjadi orang yang lebih aktif bersosialisasi dari yang sebelumnya bahkan teman sekelas ku ada yang tidak mengenal ku. dalam bidang olahraga pun aku jadi lebih baik, karena dahulu aku baru menyukai beberapa bidang olahraga setelah aku lulus. seperti badminton, basket dan sepakbola. aku bahkan juara 1 badminton di kejuaraan antar kelas saat class meeting kemarin
aku sudah lebih di kenal dibandingkan dahulu, aku bahkan masuk kepengurusan OSIS saat awal semester 2. bukan tanpa alasan, tentu saja apa yang akan aku lakukan sekarang adalah tujuan utama nya.
akhirnya angkot yang kutunggu datang juga. terlihat seorang siswi yang berpenampilan akan melakukan Masa orientasi siswa(MOS) pertamanya. aku duduk berhadap-hadapan dengannya di dalam mobil. sejujurnya aku sudah melewati 3 atau 4 angkot ku untuk bisa bertemu dengannya.
perempuan Cindo cantik dengan rambut berponi dan lurus dengan kacamata bulatnya itu bernama Arum. salah satu penyesalan ku dahulu adalah aku tidak bisa berkenalan secara langsung dengan-Nya. padahal aku sering berangkat dan pulang satu angkot dengan-Nya. dahulu aku sering memperhatikannya namun karena tidak percaya diri dan pemalu, aku tidak pernah berani berkenalan dengan-Nya.
sepanjang jalan aku tidak mengatakan apapun padanya hingga sesampainya di pemberhentian, kami turun dan berjalan bersama ke sekolah.
aku berjalan tepat di belakangnya hingga kulihat dia seperti kehilangan sesuatu, dan segera berbalik arah tepat berhadapan dengan ku.
"Eh maaf kak" kata Arum terkejut.
"eh iya gapapa, kenapa kok balik lagi?" kataku
"ada yang ketinggalan kak, di mobil atau di rumah gitu" jawabnya
"ga ada, ga ada yang ketinggalan di mobil tadi. ini lu bawa aja" kataku dan memberikan plastik hitam yang ku bawa.
"apa ini kak? ga usah kak. terimakasih" kata Arum menolak.
"udah ambil aja ini. segala yang lu butuhin ada di sini" kataku memaksa sambil langsung memberikan nya.
"udah Terima aja. udah mau telat nih, ntar lu kena hukuman kalau terlambat kan." kataku masih membujuknya.
"iya kak, terimakasih ya" kata Arum sambil langsung berlari.
Tiba-tiba dia berbalik arah dan berteriak. "oh iya namanya siapa kak? "
"Nanti juga tau" kataku sambil memberikan isyarat tangan untuk terus berlari.
tentu aku tau bahwa ia akan dihukum nanti jika ketinggalan beberapa barang itu di rumahnya. aku sudah mempersiapkan plastik hitam yang berisi barang-barang yang tertinggal olehnya untuk iya gunakan nanti.
aku sudah bilang kan kalau aku jadi pengurus OSIS? aku adalah salah satu panitia OSIS yang bertanggung jawab dengan kelas nya.
selama hari itu aku menjalankan tugas ku dan hanya mengamati nya saja. karena aku tahu sudah tidak ada lagi masalah yang akan terjadi. singkatnya hari ini berjalan aman dan sesuai dengan rencana ku tanpa terkendala apa pun.
keesokan harinya berjalan seperti biasa, dan beberapa hari berikutnya aku belum bertemu dengan-Nya lagi. sampai pada 1 minggu setelahnya, kebetulan jam pelajaran olahraga kami berbarengan di jam 10-12. hari ini dia lupa membawa baju olahraga dan akan di hukum lari 5 putaran keliling lapangan.
aku menitipkan bajuku ke teman sekelasnya untuk di berikan kepadanya agar itu tidak terjadi.
semua murid kelasku dan kelasnya sudah berada di lapangan, berbaris dengan rapih sembari menunggu absen.
"Rafa" pak manalu guru olahraga sedang melakukan absensi.
"hadir!! " kataku.
"Heii Rafa, mana baju olahraga mu. kenapa pakai baju bebas? " tanya pak guru.
"maaf ketinggalan pak" jawabku.
"ketinggalan? kok bisa. lari sana keliling lapangan 20x" ucapnya.
"loh pak kok 20x biasanya kan cuma 5x" aku coba menawar.
"kamu mau masuk ekskul basket tapi ga kena hukuman, atau.... "
aku bergegas lari sebelum pak manalu menyelesaikan ucapannya.
"anak sialan, segitunya ga mau masuk ekskul basket. hahaha" ucap pak manalu.
"hahahahahaha... " semua murid tertawa.
aku berlari perlahan sambil melihat keadaan, sialnya pak tua sialan itu terus mengawasi ku. mana bisa aku kabur kalau begini. akhirnya aku tergeletak kelelahan di pinggir lapangan setelah menyelesaikan 20 putaran dalam waktu 1jam. pak manalu sudah kembali ke kantor karena 1 jam ke dua adalah pelajaran bebas.
aku sangat benci berlari, itu mengapa aku melakukannya secara perlahan. tapi tidak kusangka pak tua sialan itu memanfaatkan keadaan untuk memasukkan ku ke ekskul basket. memang dari kelas X dia selalu membujukku masuk, tapi aku menolaknya dengan berbagai alasan.
aku masih tergeletak dengan penuh keringat dan nafasku yang terengah-engah. aku melihat langit dan kurasa pengelihatan ku mulai buram.
terlintas di benakku
"apakah aku akan mati dengan cara seperti ini? "
Tiba-tiba aku melihat sesosok seperti perempuan dari pengelihatan ku yang sedang buram. semakin lama semakin jelas terlihat sosoknya berparas sangat cantik.
"Cantik sekali, apakah kamu malaikat?" kataku, karena kupikir aku akan mati.
"kak kak. kakak gapapa? " tanya sosok itu yang ternyata seorang perempuan.
pandangan ku mulai kembali, dan mulai terlihat jelas orang yang sedang berbicara dengan ku adalah Arum. aku perlahan bangun dan duduk bersila.
"kak Rafa gapapa?" tanya Arum khawatir.
"gapapa, cuma lagi istirahat aja ini. lempengin kaki." jawabku dengan terengah-engah.
"maaf ya kak, kaka jadi di hukum gara-gara aku. ini minum dulu kak" sambil memberikan air mineral dingin.
"gapapa selow aja. bukan salah lu kok cil. emang pak tua sialan itu aja yang emang ada dendam. tunggu saja pembalasan ku nanti" kataku
"huus.. hahaha.. pokonya terimakasih udah pinjemin bajunya ya kak." sembari menundukkan kepalanya tanda terimakasih.
"iya sama-sama. Btw lu imut banget dah pake baju oversize gitu." ku lihat ia hanya tersenyum tersipu.
"yasudah gw mau ngadem dulu ya cil. sampai jumpa besok. bye" aku berdiri lalu berjalan perlahan den memberikan sedikit lambaian tangan padanya.
aku beristirahat di ruangan wali kelas ku pak bagus. dia guru kejuruan desain, jadi ruangannya full AC.
Aku beristirahat dengan tenang sambil tersenyum membayangkan betapa cantiknya Arum tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments