Si kembar dengan antusiasnya menceritakan tentang keseruan mereka pada saat melawan para preman itu pada sang papi, sampai Gilang di buat bengong dengan apa yang di ceritakan si kembar.
"Ita uga ukulin eman loh pi, eman ya ampai isan, ia tan ais(kita juga mukulin preman loh pi, premannya sampai pingsan, iya kan guys)" ucap Galih.
"Ia atu uga utulin eman nya adi(iya aku juga pukulin preman nya tadi)" ucap Galah juga.
"Lain kali jangan gitu lagi ya, bahaya buat kalian yang masih kecil" ucap Gilang.
"Aku udah nyuruh mereka nunggu di mobil gak taunya malah nyusul" ucap Brian melihat ke empat bocah kecil itu.
"Ucel lus el sutul ama ama ita, tan da antuin ucel alo ga ada ita ucel asti dah isan di utulin ama eman itu(uncle harus bersyukur sama kita, kan udah bantuin uncle kalau gak ada kita uncle pasti udah pindah di pukuli preman itu)" ucap Galih.
Membuat Brian mati kutu dengan perkataan keponakannya itu, apa yang di katakan oleh Galih benar juga karena tadi ia sudah hampir kualahan melawan para preman itu sendiri.
"Iya-iya maaf" ucap uncle Brian.
"Ditu don(gitu dong)" ucap Galah.
"Ucel tewe adi iapa (uncle cewek tadi siapa)" tanya Galah menatap sang uncle dengan curiga.
"Kenapa liatin uncle gitu, uncle gak kenal siapa dia" ucap Brian.
"Ucel ga lingtu tan ali tata ela(uncle gak selingkuh kang dari kaka Sheila)" ucap Galah lagi.
Membuat Gilang menahan tawanya sedari tadi melihat sang adek ipar terus di berunding banyak pertanyaan dari kedua putra kembarnya.
"Sembarangan aja kalian, mana mungkin uncle selingkuh dari kak Sheila" ucap Brian.
"Iasa aja don ucel ita tan uma anya(biasa aja dong uncle kita kan cuma nanya)" ucap Galih.
"Udah, kalian mau ikut uncle atau mau ikut papi kalian" tanya Brian.
"Itut ucel don, ia tan ais(ikut uncle ding, iya kang guys)" ucap Galih yang mendapat anggukan dari ketiganya.
Si kembar pun ikut dengan uncle Brian, sedangkan Gilang kembali ke kantor setelah melihat keadaan gadis itu sudah lebih membaik di temani oleh bi Yati.
☘☘☘☘
Martin tiba di rumah dengan wajah marah, membuat sang istri mengernyit keningnya heran karena sang suami tidak membawa gadis itu.
"Pa, gadis itu mana" tanya Maya.
"Ada orang yang berusaha menjaga gadis itu, orang itu bukan orang sembarangan" ucap Martin dengan mengepalkan tangannya.
"Terus gimana dong, pengacara itu kang gak akan memberikan surat wasiatnya pada kita" ucap Maya.
"Kita harus pakai cara lain untuk bisa membuat gadis itu mau ikut sama kita" ucap Martin.
"Gimana caranya pa" tanya Maya.
"Nanti aku pikirin ma, sekarang papa lagi pusing nih punya anak buah tapi gak berguna lawan bocah kecil aja gak bisa" ucap Martin mengingat ketiga anak buahnya k o di tangan keempat bocah kecil itu.
Martin terlihat tertawa licik ia baru saja mendapatkan ide untuk bisa membawa gadis itu dengan mudah.
Martin kembali menghubungi ketiga preman itu, rencana kali ini iya yakin tidak akan gagal lagi.
"Cari tau siapa anak-anak kemarin yang menyerang kalian" ucap Martin.
"Siap bos" ucap preman dari seberang sana.
Martin mematikan ponselnya dan melihat Maya, membuat Maya menjadi heran melihat sang suami.
☘☘☘☘
Setelah menempuh perjalanan udara selama beberapa jam, akhirnya pasangan suami, istri itu tiba di bandara Soekarno-Hatta Jovian terlihat sedang mengandeng mesra tangan sang istri keluar dari bandara.
"Kak" panggil Marvel yang sudah menunggu pengantin baru itu di ruang tunggu.
"Hay dek, kamu udah lama" tanya Maura.
"Gak kok, baru tiba 10 menit yang lalu" ucap Marvel.
Marvel membangun kaka iparnya untuk membawakan barang-barang bahan mereka ke mobil, karena Maura membawa banyak oleh-oleh membuat bagasi mobil menjadi penuh.
Setelah Jovian, Maura dan Marvel masuk kedalam mobil, mobil pun keluar dari area parkiran bandara dengan Marvel yang mengemudikan mobilnya.
"Gimana bulan madunya kak" tanya Marvel.
"Seru banget Vel, mala kita gak pengen pulang tapi mengingat kerjaan kantor" ucap Jovian memandang sang istri dengan mesra.
Marvel yang melihat pengantin baru itu dari kaca spion depan pun hanya menggeleng kepala, lalu kembali fokus dengan mengemudi.
Mobil yang di kemudikan oleh Marvel pun memasuki halaman rumah kediaman Adiguna, mommy Nara menyambut sang putri dan juga sang menantu dengan antusias.
"Sayang,, gimana bulan madu kalian" tanya mommy Nara.
"Seru mom" ucap Maura memeluk sang mommy.
"Oleh-oleh buat mommy dan daddy dah ada" tanya mom Nara.
Daddy Erik yang mengerti apa maksud sang istri pun hanya bisa menggeleng kepala, Erik fikir mana bisa secepat itu orang bulan madunya baru seminggu masa langsung jadi.
"Ada my, kita bawa banyak oleh-oleh" ucap Maura.
"Banyak?" tanya mom Nara lagi.
"Iya kita beli banyak oleh-oleh" ucap Maura.
"Ya ampun sayang bukan oleh-oleh yang itu" ucap mom Nara.
"Terus oleh-oleh apa mom" tanya Nara gak ngerti.
Mom Nara mendekatkan dirinya ke arah sang putri lalu berbisik agar tidak ada yang mendengarnya.
"Cucu buat mommy sayang" ucap mom Nara.
Membuat Maura kaget dan malu melihat sang suami, membuat Jovian yang mengerti apa yang di bisikan sang mertua pada sang istri punya hanya tersenyum dan berkata.
"Lagi dalam proses mom, doa in aja ya" ucap Jovian.
Dan hal itu semakin membuat Maura malu, Maura menunduk menyembunyikan wajahnya yang sudah memerah padang membuat semuanya yang ada di situ tertawa.
"Gak usah malu, kamu dulu juga minta adik kan sama mommy dan daddy" ucap mom Nara.
"Ish, mommy itu kan waktu Maura masi kecil" ucap Maura.
"Iya sayang jadi sekarang gantian mommy yang minta cucu sama kalian" ucap mom Nara.
"Udah biarkan mereka istirahat my, kasian" ucap daddy Erik.
"Ya sudah kalian istirahat gih" ucap mom Nara.
Jovian mengajak sang istri pergi ke kamar mereka, besok hari keduanya baru akan ke kediaman Wiratmaja karena hari saat sudah berganti malam.
"Langsung mandi aja ya" ucap Jovian.
"Iya, aku siapin air panas dulu ya" ucap Maura.
"Iya sayang" ucap Jovian.
Setelah sang istri masuk ke kamar mandi, Jovian melihat ponselnya yang terdapat banyak pesan dari sang sahabat Gilang, setelah membaca semua pesan, Jovian tidak lupa menghapusnya ia berencana akan menemui Gilang di kantornya besok.
Next....
Jangan lupa Like, Komen sama Vote ya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
momy ida
Martin sama istrinya ternyata cuma pembokat yg gk tau diri🤬🤬🤬
2022-07-28
0
LISA
Makin seru nih..bagus ceritanya
2022-07-22
0