Hari yang di tunggu-tunggu oleh pasangan calon suami, istri itu pun tiba, hari ini tepatnya hari kamis Jovian akan segera melaksanakan ijab kobul.
Jovian saat ini sudah siap akan mengucapkan, yang menikahkan keduanya adalah Erik Adiguna ayah kandung dari Maura.
Terlihat Gilang, yang lain juga sudah hadir di sana termaksud si kembar yang sedang standby dengan kamera mereka untuk mengabadikan momen itu.
"Kita mulai sekarang" tanya pak penghulu.
"Silahkan pak penghulu" ucap Joshua.
Pak penghulu memulai acara nikahnya, dan beberapa menit kemudian semua saksi mengucapkan.
"SAH"
"SAH"
Jovian mengucapkan ijab kobul nya dengan lancar tampa ada hambatan, sekarang dia sudah resmi menjadi suami dari Maura.
"Nak selamat ya, sekarang kamu sudah menjadi suami" ucap Joshua memeluk sang putra.
"Makasih py" ucap Jovian.
Tak lama kemudian Maura terlihat menuruni tangga dengan di gandeng oleh, Ambar dan juga Sheila, Maura terlihat sangat cantik dengan mengunakan kebaya yang senada dengan jas yang di kenakan oleh Jovian.
"Ucel Jo iasa aja iat ya(uncle Jo biasa aja)" ucap Galih yang sedang berdiri di dekat sang papi, membuat Gilang mengulum senyum melihat sang sahabat.
Setelah sampai di depan Jovian, Maura langsung di sambut oleh sang suami dengan senyum manisnya.
"Tie tie oty ura alu-alu(cie cie aunty Maura malu-malu)" ucap Galah, membuat semua orang yang ada di dekat mereka tertawa karena ulah si kembar.
Ambar dan Gilang mengucapkan selamat pada pasangan pengantin baru itu, begitu pun si kembar.
"Ra selamat ya, sekarang udah jadi istri" ucap Ambar memeluk sepupunya itu.
"Makasih ya Bar" ucap Maura membalas pelukan sang sepupu.
"Selamat ya bro, semoga cepat dapat momongan" ucap Gilang.
"Amin, pasti bro" ucap Jovian tertawa geli melihat Gilang.
"Oty ura, ucel Jo amat ya(aunty Maura, uncle Jo selamat ya)" ucap Galah dan Galih.
"Makasih sayang nya aunty" ucap Maura mencium kedua bocah kembar itu.
Terlihat eyang Nisa dan kakek Nicko juga mengucapkan selamat pada pasangan pengantin baru itu, kemudian di susul oleh saudara yang lain.
Selesai mengucapkan selamat pada Jovian dan Maura lanjut untuk foto bersama pengantin baru itu, karena anak nikah hanya di hadiri saudara dekat maka semuanya pun mulai sesi foto bersama semuanya.
☘☘☘☘
Berbeda dengan Jovian dan Maura yang sedang berbahagia saat ini.
Seorang gadis di salah satu apartemen sedang murung mengingat sahabat kecilnya yang sudah berapa hari ini tak terlihat.
Cllekk...
Bi Yati masuk dengan membawa nampang berisi makan siang.
"Neng makan siang ya" ucap bibi.
"Bi, kaka kemana" tanya gadis itu melihat bibi.
"Anu neng, pak Jovian lagi sibuk jadi gak bisa ke sini" ucap bibi.
"Jovian? itu siapa bi" tanya gadis itu.
"Pak Jovian itu yang sudah menolong neng yang sering datang ke sini" ucap bibi.
Gadis itu terlihat sedang memikirkan sesuatu, lalu kembali melihat bibi.
"Bukan Jovian nama nya bi" ucap gadis itu.
Bibi menjadi bingung dengan arah bicara gadis itu, jelas-jelas yang menolongnya adalah Jovian bukan orang lain.
"Terus siapa nama nya neng" tanya bibi
Tapi gadis itu hanya menggeleng kepala tanda tak tau, karena ia tak ingat sebagian ingatannya.
"Sekarang neng makan ya nanti keburu dingin" ucap bibi lalu keluar dari kamar gadis itu.
Dan lagi-lagi ingatan tentang masa kecil nya dengan seorang bocah laki-laki itu melintas di ingatan gadis itu, tapi sayang ia tidak bisa menyebut nama bocah laki-laki itu.
☘☘☘☘
Malam harinya nya, suasana ballroom hotel milik keluarga Wiratmaja tempat di mana di adakan resepsi pernikahan Jovian dan Maura saat ini sudah mulai di penuhi para tamu undangan yang mulai berdatangan.
Terlihat keempat bocah kecil sedang berkeliaran ke sana kemari, siapa lagi kalau bukan si kembar dan kedua sahabatnya. Saat ini keempat bocah kecil itu mengenakan jas kecil yang sama.
Sedangkan di salah satu ruangan Maura saat ini sedang di rias oleh penata rias, Maura terlihat begitu berbeda dengan mengenakan gaun pengantin yang di desain langsung oleh sang mommy.
"Ya ampun yei cantik banget bo" ucap si penata rias dengan heboh.
"Kamu bisa aja" ucap Maura.
"Wajah yei kaya barbie tau gak" ucap penata rias itu lagi.
Tak lama kemudian pintu ruangan itu terbuka dan masuklah mom Nara dan mami Ranti.
"Sayang kamu cantik banget" ucap mami Ranti.
"Makasih my" ucap Maura.
Tak berselang lama Maura sudah selesai di rias, dan akan di gandeng oleh mommy dan juga mami Ranti turun ke bawa di mana acara resepsi di adakan.
Di bawa sana Jovian sudah menunggu sang istri di atas pelaminan, pria itu terlihat sangat tampan mengenakan jas.
Seorang pembawa acara memulai acaranya, tapi sebelum itu ia mengucapkan banyak terima kasih pada hadirin yang sudah hadir.
"Baik, kita masuk ke acara beriknya ya itu, penyambutan sang pengantin wanita" ucap seorang emsi.
Maura berjalan di atas karpet merah dengan di gandeng mommy Nara dan Mami Ranti, semua mata para tamu undangan tertuju pada mempelai pengantin wanita yang baru saja memasuki ballroom hotel, Jovian yang berdiri di atas pelaminan memandang sang istri tampa berkedip sama sekali.
Bagaimana tidak, Maura terlihat sangat cantik bak boneka barbie dengan bentuk tubuhnya yang kecil, membuat para tamu mengabadikan momen itu melalui ponsel milik mereka.
"Oty ura atit anet(aunty Maura cantik banget)" ucap Galah yang saat ini berdiri bersama ketiga temannya.
"Ia antit anet(iya cantik banget)" ucap Galih juga.
Jovian menyambut sang istri dengan senang senyum tak lepas dari bibir pria tampan itu begitu pun dengan Maura.
"Sayang, kamu cantik banget" ucap Jovian.
"Makasih sayang" ucap Maura.
Emsi kembali berbicara saat sang pengantin saat ini sudah berada di pelaminan, terlihat banyak juga para artis, dan rekan bisnis dari keluarga Adiguna, Wiratmaja dan keluarga Wijaya dan juga keluarga Hadinata.
Dan banyak juga para model teman Maura yang hadir, Terlihat Brian baru saja datang bersama gadis nya ya itu Sheila.
Brian melihat Marvel sedang asik mengobrol dengan Tio, karena ini kali pertama mereka bertemu setelah besar, hanya tinggal Raffa yang belum datang.
Brian mengajak Sheila untuk bergabung bersama Marvel dan juga Tio di salah satu meja, tak sedikit mata yang melihat putra bungsu dari Nicko Wijaya.
Keempat bocah kecil terlihat asik mondar mandir sana sini, tiba-tiba seseorang memanggil.
Anteng(ganteng)...
Galah, Galih, Iqbal dan Kifli pun melihat ke arah si pemanggil, terlihat seorang gadis kecil seumuran dengan mereka sedang tertawa ke arah mereka.
"Ompon(ompong)" ucap Galih...
Bersambung....
Jangan lupa Like, Komen sama Vote ya guys...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
next kk
2022-07-08
1
Pera S
next thor
2022-07-08
2