Surat Wasiat

Seorang pria paru baya tinggi dan sudah mulai beruban turun dari mobil, sambil membawa tas ia menghampiri kedua pasangan suami istri yang sedang berdiri di teras rumah.

"Selamat siang pak, ibu" ucap pria paru baya itu.

"Selamat siang pak, mari silahkan masuk" ajak pasangan suami istri itu.

Seseorang yang membawa tas masuk kedalam rumah itu, bersama dengan si pemilik rumah.

"Silahkan duduk pak" ucap si pemilik rumah.

"Terimakasih pak" ucap pria paru baya itu.

"Sebelumnya perkenalkan nama saya Erwin, saya adalah pengacara dari pak Faisal Dirgantara. Saya langsung saja pada tuan saya bapa, ibu kedatangan saya kesini adalah untuk mengutarakan surat wasiat yang di tinggalkan oleh pak Faisal" ucap pak Erwin.

"Bisa tolong panggilkan putri dari pak Faisal pak" ucap pak Erwin.

Pasangan suami istri itu saling tatap, lalu tersenyum paksa pada pak Erwin.

"Begini pak, setahun yang lalu putri pak Faisal pergi dari rumah kami, kami sudah berusaha untuk mencarinya tapi tak menemukannya pak" ucap wanita itu dengan wajah di buat sesedih mungkin.

"Benar pak, bahkan sampai sekarang kami tidak menemukan tanda-tanda tentang putri dari pak Faisal pak" ucap pria itu yang bernama Martin sepupu tiri dari pak Faisal.

Pak Erwin mendengar cerita pasangan suami istri itu sambil mengangguk kepala, enyah apa yang di pikirkan pak Faisal saat ini.

"Kalau begi mohon maaf saya tidak jadi membacakan surat wasiat itu, karena di sana tertulis ahli waris semua aset kekayaan milik pak Faisal adalah milik putri dari pak Faisal" ucap pak Erwin.

Dan lagi-lagi Martin dan sang istri saling pandang.

"Apa surat wasiat itu tidak bisa di berikan pada kami saja pak, biar nanti kami yang menyerahkan langsung pada ponakan kami kalau sudah ketemu nanti" ucap Martin.

"Maaf pak, tidak bisa karena yang hanya bisa menerima semua itu adalah ahli waris yang sah" ucap pak Erwin lagi.

"Sial, kalau seperti ini gimana aku bisa mengalihkan semua harta milik Faisal atas nama aku" ucap Martin dalam hati.

"Nanti kalau putri kandung dari pak Faisal sudah ketemu tolong kabari kami lagi pak Martin" ucap pak Erwin.

"Iya pak Erwin" ucap Martin.

"Kalau begitu saya permisi dulu" ucap pak Erwin, keluar dari rumah itu dan kembali masuk kedalam mobil.

"Sial ternyata tak segampang yang di bayangkan ma" ucap Martin menahan marah.

"Terus kita harus gimana dong pa" ucap Maya istri dari Martin.

"Kita harus cari gadis itu sampai ketemu, karena hanya dialah semua rencana kita akan berhasil" ucap Martin sambil tersenyum licik.

"Terus kita akan cari gadis itu ke mana pa, kan udah setahun ini di pergi" ucap Maya.

"Nanti papa akan suruh orang suruhan papa buat cari gadis itu lagi" ucap Martin.

Maya hanya mengangguk kepalanya mendengar perkataan sang suami, keduanya akan melakukan segala cara agar bisa memiliki harta itu.

☘☘☘☘

Tak terasa acara pernikahan Jovian dan Maura tinggal sehari lagi, saat ini semuanya sedang di sibukkan dengan dekorasi di kediaman Adiguna, karena acara akad nikah akan di lakukan di rumah besar Adiguna dan resepsinya akan di adakan di hotel milik keluarga Jovian.

Dan sampai saat ini kedua calon pengantin belum juga berkomunikasi, karena ritual pingit belum juga selesai.

"Assalamualaikum semuanya" ucap seorang pria yang barus saja masuk.

Semuanya yang ada di sana melihat ke asal suara, dan di sana pria tampan yang masi mengenakan kacamata hitam miliknya sedang tersenyum lebar.

"Ucel Alvel(uncle Marvel)" teriak si kembar menghampiri pria itu yang tak lain adalah Marvel.

"Hay, kalian sibuk juga" tanya Marvel pada si kembar.

"Ia don cel, tan oty ura au ikah(iya dong uncle, kan aunty Maura mau nikah)" ucap Galih.

"Ucel ga awa oye-oye buat ita(uncle gak bawa oleh-oleh buat kita)" ucap Galah melihat sang uncle tak membawa apapun.

"Untuk kali ini gak boy, kapan-kapan aja ya" ucap Marvel sambil terkekeh.

"Ucel ga asit(uncle gak asik)" ucap Galah kembali meninggalkan uncle Marvel di susul oleh Galih.

Marvel hanya tertawa melihat kedua ponakan nya yang merajuk itu.

"Sayang, kau selalu tak pernah mengabari mommy dan daddy" ucap Mom Nara.

"Maaf mom" ucap Marvel memeluk sang mommy.

"Kaka mana mom" tanya Marvel.

"Kaka mu ada di kamar sayang" ucap mom Nara.

Marvel meninggalkan lantai bawa dan mencari keberadaan sang kaka yang ada di lantai atas di mana kamarnya berada.

☘☘☘☘

Di kediaman Jovian, Gilang baru saja tiba untuk menemui sang sahabat baru kali ini Gilang bisa menemui Jovian karena kesibukannya di kantor.

"Hay bro, kok gak semangat gitu" tanya Gilang setelah memasuki kamar sang sahabat.

"Gimana mau semangat di kurung gini kaya anak gadis" ucap Jovian membuat tawa Gilang pecah.

"Sabar bro, besok kan udah mau ketemu" ucap Gilang.

Jovian hanya menghela nafasnya dengan kasar, benar apa kata Gilang harus sabar karena besok adalah hari istimewa buat dirinya dan Maura.

"Loh udah liat keadaan gadis itu belum" tanya Jovian.

"Udah, tapi tetap gak ada perubahan gadis itu masi belum tau siapa namanya" ucap Gilang.

Keduanya diam cukup lama, sampai Gilang kembali membuka suara terlebih dahulu.

"Apa gak sebaiknya kita bawa ke rumah sakit" tanya Gilang.

"Gue sih pengen nya juga gitu tapi saat ini kan loh tau sendiri gue lagi sibuk" ucap Jovian.

"Gue udah cerita sama istri gue, katanya istri gue pengen liat gadis itu karena kasian" ucap Gilang.

"Ambar gak akan ngomong ke Maura kan" tanya Jovian melihat sahabatnya dengan serius.

"Gak, loh tenang aja" ucap Gilang.

"Bukan gue gak mau cerita ke Maura, cuma belum saatnya aja" ucap Jovian.

Kedua pria tampan itu mengobrol sampai lupa waktu, hinga sekarang jam sudah menunjukan pukul setengah 6 sore dan Gilang harus menjemput istri dan kedua anak nya di kediaman keluarga Adiguna.

"Gue cabut dulu udah mau magrib, gue harus jemput istri sama si kembar di kediaman calon istri loh" ucap Gilang.

"Iya loh hati-hati, makasih udah mau datang ke sini dan mau ngobrol sama gue" ucap Jovian.

"Iya santai aja, ya udah gue cabut ya" ucap Gilang berlalu dari kamar sang sahabat.

Sesampainya di luar sana Gilang masuk kedalam mobil, kemudian mobil keluar dari pelantaran rumah kelurga Jovian, tujuan Gilang saat ini adalah kediaman rumah Maura untuk menjemput sang istri dan kedua anak kembar mereka.

Next....

Jangan lupa Like, Komen sama Vote ya...

Terpopuler

Comments

Sari Utami

Sari Utami

next thor 🥰🥰

2022-07-06

1

lihat semua
Episodes
1 Baju Pengantin
2 Gadis
3 Menemui Gadis Itu
4 Nasi Goreng Buatan Maura
5 Jovian Di Buat Kesal
6 Surat Wasiat
7 Akad Nikah Jovian & Maura
8 Resepsi Pernikahan Jovian & Maura
9 Tertunda
10 Roti Kering
11 Rencana Bulan Madu
12 Berangkat Bulan Madu
13 Tiba Di Pulau Dewata Bali
14 Malam Pertama
15 Beruntung Ada Gilang
16 Pantai
17 Hari Terakhir Di Bali
18 Jovian Minta Tolong
19 Si Kembar Ikut Bertarung
20 Cucu Buat Mommy
21 Celotehan Keempat Bocah Kecil
22 Rumah Baru
23 Obrolan Gilang & Jovian
24 Main Ke Rumah Baru Aunty Maura
25 Kondisi Gadis Itu
26 Bukan Orang Biasa
27 Di Culik
28 Om Juga Penculik?
29 Ide Keempat Bocah Kecil
30 Galah Pura Pura Pingsan
31 Gadis Siapa?
32 Hampir Saja
33 Curhatan Tio
34 Martin Membawa Gadis Itu
35 Sebuah Rencana
36 Maura Kurang Sehat
37 Maura Salah Faham
38 Penjelasan Jovian
39 Laura....
40 Suasana Haru
41 Minta Maaf
42 Tamu Di Pagi Hari
43 Makan Sepiring Berdua
44 Tokoh Roti
45 Makan Siang Bersama Laura
46 Hadiah Kalung
47 Kedatangan Mami Ranti
48 Jovian Manja
49 Membujuk Mami Ranti
50 Makan Malam Di Rumah Laura
51 Jovian Heran
52 Mood Berubah-ubah
53 Ngidam?
54 Sangat Berharap
55 Maura Hamil
56 Mampir Di Kantor
57 Kaka Kesayangan Si Kembar
58 Kabar Gembira Untuk Semuanya
59 Pengen Sate Kambing
60 Sate Kambing 2
61 Janji Jovian
62 Mangga Mudah
63 Susu Buat Istri
64 Rencana Tio
65 Kejutan Untuk Ibu & Bapak Tio
66 Tio Melamar Laura
67 Telur Dadar Buatan Jovian
68 Adik Kita Kembar
69 Makan Bakso
70 Harus Berhati-Hati
71 Pertanyaan Konyol Jovian
72 Martin Berhasil Di Tangkap
73 Kembali Bekerja
74 Fitting Baju Pengantin (Tio & Laura)
75 Acara Nikah Tio & Laura
76 Acara Akad Nikah Tio & Laura 2
77 Galih Joget Dangdut
78 Si Kembar Minta Kue Buat Dibawa Pulang
79 Kue Si Kembar Ada Pada Uncle Jovian
80 Kedatangan Marvel
81 Ke Rumah Sakit
82 Tidur Siang
83 Marvel Menggoda Sang Mommy
84 Buah Melon
85 Laura Pingsan
86 Laura Hamil
87 Jalan Jalan Ke Mall
88 Curhatan Brian
89 Jovian & Muara ..
90 Ikut Ke Kantor
91 Galih Ketua Geng
92 Celotehan Si Kembar
93 7 Bulanan
94 7 Bulanan 2
95 Ikut Senam
96 Beby Nendang Nendang
97 Mura Melahirkan (Tamat)
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Baju Pengantin
2
Gadis
3
Menemui Gadis Itu
4
Nasi Goreng Buatan Maura
5
Jovian Di Buat Kesal
6
Surat Wasiat
7
Akad Nikah Jovian & Maura
8
Resepsi Pernikahan Jovian & Maura
9
Tertunda
10
Roti Kering
11
Rencana Bulan Madu
12
Berangkat Bulan Madu
13
Tiba Di Pulau Dewata Bali
14
Malam Pertama
15
Beruntung Ada Gilang
16
Pantai
17
Hari Terakhir Di Bali
18
Jovian Minta Tolong
19
Si Kembar Ikut Bertarung
20
Cucu Buat Mommy
21
Celotehan Keempat Bocah Kecil
22
Rumah Baru
23
Obrolan Gilang & Jovian
24
Main Ke Rumah Baru Aunty Maura
25
Kondisi Gadis Itu
26
Bukan Orang Biasa
27
Di Culik
28
Om Juga Penculik?
29
Ide Keempat Bocah Kecil
30
Galah Pura Pura Pingsan
31
Gadis Siapa?
32
Hampir Saja
33
Curhatan Tio
34
Martin Membawa Gadis Itu
35
Sebuah Rencana
36
Maura Kurang Sehat
37
Maura Salah Faham
38
Penjelasan Jovian
39
Laura....
40
Suasana Haru
41
Minta Maaf
42
Tamu Di Pagi Hari
43
Makan Sepiring Berdua
44
Tokoh Roti
45
Makan Siang Bersama Laura
46
Hadiah Kalung
47
Kedatangan Mami Ranti
48
Jovian Manja
49
Membujuk Mami Ranti
50
Makan Malam Di Rumah Laura
51
Jovian Heran
52
Mood Berubah-ubah
53
Ngidam?
54
Sangat Berharap
55
Maura Hamil
56
Mampir Di Kantor
57
Kaka Kesayangan Si Kembar
58
Kabar Gembira Untuk Semuanya
59
Pengen Sate Kambing
60
Sate Kambing 2
61
Janji Jovian
62
Mangga Mudah
63
Susu Buat Istri
64
Rencana Tio
65
Kejutan Untuk Ibu & Bapak Tio
66
Tio Melamar Laura
67
Telur Dadar Buatan Jovian
68
Adik Kita Kembar
69
Makan Bakso
70
Harus Berhati-Hati
71
Pertanyaan Konyol Jovian
72
Martin Berhasil Di Tangkap
73
Kembali Bekerja
74
Fitting Baju Pengantin (Tio & Laura)
75
Acara Nikah Tio & Laura
76
Acara Akad Nikah Tio & Laura 2
77
Galih Joget Dangdut
78
Si Kembar Minta Kue Buat Dibawa Pulang
79
Kue Si Kembar Ada Pada Uncle Jovian
80
Kedatangan Marvel
81
Ke Rumah Sakit
82
Tidur Siang
83
Marvel Menggoda Sang Mommy
84
Buah Melon
85
Laura Pingsan
86
Laura Hamil
87
Jalan Jalan Ke Mall
88
Curhatan Brian
89
Jovian & Muara ..
90
Ikut Ke Kantor
91
Galih Ketua Geng
92
Celotehan Si Kembar
93
7 Bulanan
94
7 Bulanan 2
95
Ikut Senam
96
Beby Nendang Nendang
97
Mura Melahirkan (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!