Tak terasa sudah seminggu Jovian dan Maura berada di pulau dewata bali, ini adalah hari terakhir pasangan pengantin baru itu berada di bali, karena besok akan kembali ke jakarta untuk kembali beraktifitas seperti biasa.
Jovian nanti akan di sibukkan dengan pekerjaan kantor, sedangkan Maura ia sudah memili untuk tetap di rumah menunggu sang suami pulang kerja nanti.
"Sayang ini kan hati terakhir kita di bali, jalan-jalan lagi yuk" ajak Maura saat ini keduanya sedang asik menonton tv di vila lantai bawa.
"Mau ke kama" tanya Jovian mengusap wajah sang istri.
"Eemm,,, ke mana aja deh yang penting jalan-jalan" ucap Maura.
"Ya udah nanti sore kita jalan-jalan ya" ucap Jovian, Maura pun hanya mengangguk saja.
Jovian melihat ponsel nya yang bergetar pertanda ada pesan masuk, Jo mengambil ponselnya dengan satu tangannya dan melihat itu adalah pesan dari sang sahabat Gilang.
"Bro gue udah selidiki orang-orang yang akhir-akhir ini sering datang buat ngawasin apartemen gadis itu dan bi Yati, ternyata mereka adalah suruhan seseorang yang bernama Martin, Martin itu ada hubungannya dengan gadis itu" itu isi pesan dari Gilang.
"Pesan dari siap sayang" tanya Maura.
"Dari Gilang sayang" ucap Jovian.
"Kenapa gak di balas" tanya Maura.
"Iya ini udah mau di balas kok" ucap Jovian lalu membalas pesan dari Gilang.
"Besok gue sama istri gue balik ke jakarta nanti kita bahas di kantor" isi pesan Jovian.
"Oke,," balas Gilang lagi.
Kedua pasangan suami, istri itu pun lanjut menonton filem Drakor kesukaan Maura.
☘☘☘☘
"Jadi benar selama ini gadis itu tinggal di apartemen kecil itu, kira-kira siapa yang membantunya, apa pria waktu itu?" saat ini Martin banyak memikirkan tentang gadis yang saat ini ia cari-cari.
"Aku harus secepatnya membawa gadis itu, biar bisa segera bertemu dengan pak Erwin" ucap Martin seorang diri.
Martin mengambil ponsel dari saku celananya lalu menelpon nomor akan buahnya untuk mengatakan sesuatu.
"Hallo boss" sapa anak buah Martin dari seberang telpon.
"Besok kita ke apartemen itu lagi, kali ini gak boleh gagal kalau perlu kita paksa dia bawa dari sana" ucap Martin.
"Baik bos" ucap si preman dari seberang sana.
"Kalian awasi terus unit itu" ucap Martin lalu memutuskan panggilan telpon.
Martin tersenyum licik melihat layar ponsel miliknya, ia sangat tak sabar ingin memiliki harta milik Faisal dan Ayu gak sia-sia rencananya selama ini.
Flashback....
3 Tahun yang lalu....
Seorang pria paru baya sedang menunggu sang majikan di bandara Soekarno-Hatta, hari ini majikannya yang pergi ke luar negri sekian lama akhirnya kembali lagi ke Indonesia.
Pria paru baya itu melihat sang majikan keluar dari pintu keluar bersama istri dan juga putri tunggal mereka, pria itu langsung mendekati sang majikan.
"Pak, Bu, Non" sapa pria paru baya itu yang tak lain adalah Martin.
"Pak Martin, apa kabar pak" sapa pak Faisal.
"Saya baik pak, mari pak, bu, non" ajak pak Martin mengajak majikannya masuk ke dalam mobil setelah memasukan semua barang-barang bawahannya mereka.
Mobil yang menjemput keluarga pak Faisal pun keluar dari area bandara, dalam perjalanan pak Faisal mengajak pak Martin mengobrol.
"Sial kenapa harus kembali sekarang sih, udah enak-enak jadi tuan pemilik rumah juga" ucap Martin dalam hati.
"Pak Martin bu Maya apa kabar" tanya Ayu istri dari Faisal.
"Istri saya baik bu" ucap Martin.
"Aku harus mencari cara agar bisa menyingkirkan mereka, agar tidak ada lagi yang bisa menghalangi ku untuk bisa memiliki harta milik Faisal" ucap Martin dalam hati.
Martin adalah sopir pribadi Keluarga Faisal, Martin bekerja menjadi sopir semenjak Ayu istri Faisal sedang hamil putri mereka, karen melihat harta yang bergelimpangan milik Faisal membuat Martin pun ingin memiliki nya, dengan cara menyingkirkan Faisal yang sudah baik kepadanya selama ini.
☘☘☘☘
Jovian dan Maura saat ini sedang berkeliling untuk mencari pernak-pernik yang akan di bawakan oleh-oleh buat keluarga yang ada di rumah.
"Sayang ini kayaknya bagus ya buat si kembar" tanya Ambar menunjuk tas ransel yang sangat unik untuk anak laki-laki.
"Iya sayang ini bagus banget, ni empat ambil aja ya dua buat sahabat si kembar" ucap Jovian.
"Iya yah, aku sampai lupa sama Iqbal dan Kifli" ucap Maura.
"Pak saya ambil ini semua ya, sekalian di kasi gantungan kuncinya mobil-mobilan ini" ucap Ambar.
"Baik nek, tunggu sebentar ya" ucap si penjual.
Maura terlihat sangat cantik mengunakan dres kaftan bali, membuat kulit puti nya bertambah cerah.
"Ini nek" ucap pak penjual memberikan tas pada Maura.
"Berapa semuanya pak" tanya Jovian.
"Totalnya 275 ribu mas" ucap pak penjual.
"Ini pak kembaliannya ambil aja ya" ucap Jovian memberikan uang 300 ribu.
"Terima kasih mas" ucap pak pembeli.
Maura dan Jovian pun pergi ke tokoh yang lain untuk melihat-lihat barang yang akan ingin mereka beli lagi, dengan Jovian membawa tas oleh-oleh untuk si kembar.
Selesai berkeliling dan membeli banyak oleh-oleh, Maura dan Jovian mampir di restoran untuk mengisi perut mereka, kebetulan Maura juga suka makan salat.
"Sayang duduk di situ aja ya, biar bisa liat pantai" ucap Maura menunjuk meja menghadap lautan lepas.
"Boleh, ayo sayang" ajak Jovian.
Jovian terlihat memperlakukan sang istri dengan begitu manis, Jo menarik kursi untuk di duduki sang istri lalu untuknya.
Maura mulai memesan menu makan mereka tak juga lupa Maura memesan salat kesukaannya, selesai mencatat semua pesanan pelayan pun berlalu dari hadapan mereka.
Sambil menunggu pesanan mereka datang, tiba-tiba seseorang datang menghampiri mereka.
"Maura" panggil seorang pria.
Maura dan Jovian melihat ke arah orang itu, yang ternyata adalah pria yang pernah menyukai Maura, Jovian melihat itu dengan kesal.
"Kalian di sini juga ya" ucap pria itu.
"Iya" ucap Maura.
"Loh kan tau kita pengantin baru" ucap Jovian.
"Ya gue tau ko kalau kalian lagi bulan madu" ucap pria itu.
"Sayang aku cariin kamu di sini" ucap seorang wanita yang baru saja datang.
"Iya aku lagi nyamperin mereka" ucap pria itu.
"Maura" ucap wanita itu.
"Misel,, kamu ngapain di sini" tanya Maura.
"Aku lagi liburan sama Bastian" ucap Misel.
"Jadi kalian pacaran" tanya Maura.
"Iya kita pacaran, oh ya selamat ya buat kalian semoga cepat dapat momongan" ucap Misel.
"Makasih ya" ucap Maura.
"Iya sama-sama, kalau gitu kita duluan ya" ucap Misel.
"Ayo sayang" ajak Misel pada Bastian.
Maura dan Jovian melihat kepergian kedua pasangan kekasih itu yang mulai menjauh dari pandangan mereka, kemudian tak lama pesanan pun datang keduanya langsung menyantapnya.
Next....
Jangan lupa, Like, Komen sama Vote ya guys....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Katminten
lnjut Thor smoga usaha Martin untuk maksa Laura gk berhasil gagal dan smoga aja Gilang sama Jovian bisa mmbantu smpek smbuh dan ingatan nya kmbali sperti smula kasihan
2022-07-21
2
Sulis Chubby EXO-L 🇮🇩🇰🇷
lanjut lagi Thor semngat ,
2022-07-21
1