HK Club Q, Jam 02.00 siang
Setelah pamit dengan dr. Keiko, Takagi langsung menuju club tempat Cho bekerja. Di depan pintu club, Takagi dihadang seorang security.
"Ada yang bisa dibantu, Tuan ?"
"Fujimaru Takagi. Dari kepolisian Osaka. Bisa bertemu dengan Manager club ?" Sambil mengeluarkan lencana miliknya dari saku jas atas bagian dalam.
"Ada keperluan apa anda mencari Tuan Manager?"
"Katakan padanya, aku membawa kabar di mana keberadaan Nona Cho"
Alangkah terkejutnya security itu. Tanpa banyak tanya lagi, dia langsung mengizinkan Takagi masuk.
"Silahkan masuk, Tuan . Manager jam segini biasanya ada di ruangannya. Anda bisa menanyakan letak ruangan Manager pada pelayan yang ada di dalam"
"Baiklah. Terimakasih"
Takagi kemudian masuk ke dalam club. Di dalam club suara musik yang menghentak dan lampu temaram sudah menyambut. Dengan diantar oleh salah seorang waiters club yang menggunakan pakaian minim menggoda, Takagi menuju ruang kerja Manager. Takagi mengikuti sang waiters yang berjalan melenggak-lenggok di depannya.
"S*hi*t.." Umpat Takagi dalam hati.
"Apa waiters di tempat ini merangkap PSK juga?"
Mereka masuk lebih jauh ke dalam club, menuju lantai atas dengan menggunakan lift. Sang waiters memencet tombol lift lantai 5. Lift naik perlahan. Tak lama kemudian lift berhenti. Mereka keluar dari lift berjalan melewati lorong. Dan berhenti di depan pintu yang bertuliskan Manager. Waiters cantik dan seksi itu mengetuk pintu.
Tok tok tok..
"Masuk" Terdengar seruan dari dalam.
Waiters membuka pintu. Ceklek..
Krieeet..Pintu terbuka. Di dalam kantor Manager Reiji Mano, 30 tahun, sedang mencuuumbu wanita seksi berwajah asia yang duduk di pangkuannya. Tangan kirinya sedang mere*mas daada wanita itu. Dan sang wanita bereaksi berlebihan dengan mengeluarkan suara desaaahan yang aduhai. Takagi jengah melihat tingkah mereka yang tak tau malu itu.
"Hemm.. Permisi Boss. Detektif Takagi ingin bertemu anda"
Reiji menghentikan kegiatannya. Ia memandang tamunya dengan mata menyipit. Melepaskan cumbuuuannya dari tubuh sang wanita, dan menepuk boookooong wanita dalam dekapannya itu.
"Agnes kamu keluar dulu. Nanti kita lanjutkan lagi"
Wanita seksi yang dipanggil Agnes itu beranjak dari pangkuan Reiji. Dia berjalan melenggak lenggok melewati Takagi. Menyentuh bahu Takagi sekilas dengan menyunggingkan senyuman menggoda. Bau parfum yang menyengat menusuk indra penciuman Takagi. Reflex dia menyentuh hidungnya dengan jari telunjuknya.
"Saya permisi dulu Boss"
Waiters meninggalkan Takagi di ruangan Manager dengan tak lupa menutup pintu.
"Fujimaru-san. Suatu kehormatan anda mau datang ke sini. Sambil merapikan kemejanya yang berantakan. Apa yang membawa anda datang ke mari.
"Cho sudah meninggal" Kata Takagi tanpa basa-basi.
"Apa !!!! Ssshiiit...."
"Aku ke sini berniat meminta keterangan para saksi yang terakhir bertemu dengan korban. Kapan anda terakhir kali melihat Cho ?"
Reiji membetulkan letak duduknya. Mengambil sebatang rokok dari atas meja dan menyulutnya. Kemudian menghembuskan asap sekenanya.
"Hari Selasa itu aku bertemu dengan Cho"
"Jam berapa ?"
"Sekitar jam 7 malam"
"Kemudian apa yang kalian lakukan?
"Biasalah.. Sedikit bermain-main" Kata Reiji sambil menyunggingkan senyuman nakal.
Takagi mendengus mendengar perkataan Reiji.
"Apa anda melihat ada hal yang mencurigakan pada malam itu?"
"Tidak ada hal yang aneh. Semua berjalan seperti biasanya. Cho bekerja dengan baik. Tidak ada seorang pelanggan pun yang kecewa dengan pelayanannya malam itu"
"Siapa saja orang yang terakhir melihat dia"
"Setahu ku 2 Security yang terakhir melihat Cho meninggalkan club Waktu itu. 1 security lantai VVIP dan 1 security pintu ke luar"
"Bisa aku bertemu mereka sekarang"
"Sebentar"
Reiji menekan interkom yang ada di meja kerjanya.
“Jhon, panggil Steve dan Brandon. Suruh segera ke ruanganku “
"Baik Boss"
"Silahkan duduk, Detektif. Sambil menunggu mereka datang, kita minum dulu. Anda mau minum apa?"
Reiji bangkit dari duduknya dan membuka lemari pendingin yang ada di sudut ruangan.
"Tidak usah repot-repot. Aku ke sini bukan untuk minum-minum"
Takagi menarik kursi yang ada di depan meja Reiji dan mendudukinya.Tanpa memperdulikan perkataan Takagi, Reiji mengambil 2 kaleng bir dingin. Dan meletakkan 1 di hadapan Takagi. Reiji membuka kaleng bir miliknya dan menyesapnya. Kemudian duduk kembali di kursinya.
"Siapa saja pelanggan Cho malam itu ?"
"Setahuku yang booking malam itu long time cuma Mr. Jo. Kalau shot time.. Aku tidak tau. Nanti bisa dilihat di CCTV, siapa saja yang memakai jasanya malam itu"
Tak lama kemudian... Tok tok tok
"Masuk"
Ceklek...
"Boss ini Steve dan Brandon"
Dua orang security berbadan besar masuk ke ruangan Reiji.
"Detektif, mereka ini yang terakhir kali melihat Cho Katou. Ini Steve, security lantai VVIP dan yang ini Brandon, security pintu keluar"
"Bisa kalian ceritakan apa yang terjadi Selasa pukul 4 pagi itu ?"
Steve dan Brandon, menceritakan peristiwa terakhir kali mereka bersama Cho pada senin dini hari itu.
Berbekal informasi yang diungkap Steve dan Brandon, Takagi mengantongi id supir taksi yang menjemput Cho. Takagi juga melihat rekaman kamera pengawas club. Dari rekaman CCTV club, ada barang milik pribadi korban yang tidak ditemukan di dalam kantong jenazah. Tas merah branded milik korban belum ditemukan. Terlihat juga 2 orang yang memakai jasa korban malam itu, yang dikenali pihak club bernama Arata, pria lokal yang yang diperkirakan masih berusia 26 tahun, mencuumbuu korban di depan toilet, dan Mr. Jo lelaki blasteran Jerman – Prancis, klien terakhir Cho yang membooking long time.
"Di mana aku bisa bertemu dengan Arata dan Mr. Jo ?"
"Mereka langganan tetap club ini. Datang saja nanti malam. Biasanya mereka sudah berada di sini sekitar jam 8 malam"
"Baiklah. Aku akan kembali lagi ke mari nanti malam"
Tak lama kemudian, Takagi meninggalkan HK Q club, setelah lebih dari 2 jam ia berada di sana. Ia juga membawa rekaman kamera pengawas club. Tak lupa ia juga meminta nomor ponsel milik Cho. Sambil jalan keluar, dia menelepon rekannya Kaoru
"Kaoru-san. Apa kamu menemukan sesuatu ?"
"Belum Pak, pelaku tidak meninggalkan jejak apapun"
"Kalau begitu, coba lacak keberadaan ponsel korban. Nomor nya aku kirimkan"
"Baik Pak"
Takagi mengakhiri panggilan telponnya, dan mengirimkan no ponsel korban Cho.
Tak lama kemudian ia menaiki mobilnya dan melaju menuju pangkalan taksi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
long 250jt kl short time brp y?
2024-04-08
0
𒈒⃟ʟʙᴄ 𝘬ꪶꪖ𝘳ꪖ𝘴𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ ᴳᴿ🐅
pakek parfum 1000 bunga kayaknya tuh cewek 😂😂
2023-05-20
63
☯︎B ᴢᴀʀ⋰
apa manajer club' nya terlibat jg y🤔
2023-05-20
89