Pangkalan taksi, pukul 04.00 sore
Tidak menemui kesulitan yang berarti, Takagi menemukan supir taksi yang mengantar Cho di pagi naas itu.
" Selamat sore, aku Fujimaru Takagi dari kepolisian Osaka " Sambil memperlihatkan lencana kepolisian miliknya.
" Sore, Fujimaru-sama" Jawab Torao dengan sedikit ragu."
" Apakah Anda yang bernama Torao?"
" Ya, aku sendiri"
" Baik, Torao. Maaf sebelumnya kalau kedatanganku membuat anda sedikit terkejut. Maksud kedatanganku, ingin mengajukan beberapa pertanyaan"
"Tentang apa ya ?"
" Hari Selasa, 20 September, pukul 4 pagi, anda sedang berada di mana?"
"Waktu itu aku sedang bekerja"
"Apa yang anda lakukan pada waktu itu?"
"Hmm.. Sebentar" Torao nampak sejenak berfikir. "Aku menjemput dan mengantarkan penumpang, Pak"
"Anda mendapatkan order online ?"
"Iya, benar"
"Bisa liat riwayat orderan anda ?"
"Sebentar.."
Torao mengambil ponselnya dan membuka aplikasi miliknya dan memperlihatkan riwayat orderan yang datang padanya, pada subuh dinihari itu.
"Yang order atas nama siapa?"
"Nona Cho"
" Anda menjemputnya di HK Club?"
" Iya "
" Selanjutnya anda turunkan di mana?"
"Di depan OK minimarket, 100 meter sebelum tempat tujuan"
"Kenapa menurunkannya di sana?"
"Dia bilang ada yang mau dibeli. Trus dia minta turun di sana"
" Setelah itu?"
"Dia turun dan memberiku tip lebih"
"Kamu liat dia masuk ke minimarket?"
"Liat dari kaca spion"
"Ada sesuatu yang mencurigakan setelah dia masuk minimarket?"
"Tidak ada. Setelah itu aku langsung pergi"
"Suasana saat itu bagaimana?"
"Sepi. Tidak ada siapa-siapa"
"Baik, terimakasih untuk kerjasamanya. Cukup untuk hari ini. Aku harap bantuan mu kalau sewaktu-waktu dibutuhkan keterangan lanjutan"
"Baik.
" Kalau begitu, aku permisi dulu"
"Sebentar. Ada apa dengan Nona Cho?"
"Hmm.. " Takagi nampak berfikir sejenak.
"Apakah ada hal buruk yang menimpa dia?"
"Nona Cho menghilang setelah anda antar dia hari itu. Dan ditemukan 2 hari kemudian dalam keadaan tak bernyawa"
"Ya Tuhan..." Tarao nampak terkejut, sambil meletakkan telapak tangan kanannya di dada.
" Dia orang baik. Walaupun aku baru pertama kali bertemu dengannya, dia tidak segan-segan memberi tip lebih kepadaku" Kata Tarao dengan suara bergetar.
"Namanya musibah. Tidak memilih apakah dia orang baik atau tidak. Mungkin itu sudah takdir hidup yang harus dijalaninya. Tugas kita sekarang, membantu mencari keadilan untuk nona Cho dan keluarganya" Hibur Takagi sambil menepuk pundak Tarao.
"Kalau begitu aku permisi dulu"
"Baiklah. Aku harap pelakunya segera ditemukan"
"Semoga.."
***
Namba, Osaka apartment. Pukul 06.00 sore.
Suara nyanyian🦆 dan senandung🐓 memenuhi apartemen kecil itu. Yugami, 25 tahun
dan kekasihnya, Suzy 24 tahun, sedang memadu kasih di atas sofa sempit berwarna coklat.
Faster baby..." Suzy bernyanyi
"F*a*c*k you.. " Yugami bersenandung
Tiba-tiba...
Brak..
Takagi dan rekannya Kaoru bersama sejumlah polisi, mendobrak pintu apartemen milik Yugami dan merangsak masuk.
"Polisi.. !!!! Angkat tangan !!! Oh S*h*i"t...!! " Umpat Takagi begitu melihat pemandangan yang tak biasa itu.
Polisi lain yang ikut menyaksikan tak kalah terkejut. Salah tingkah, ingin balik badan, namun tugas mengharuskan mereka untuk tetap siap sedia.
2 orang yang sedang bermain kuda-kudaan bermandikan peluh pun tak kalah terkejut. Suzi reflek mendorong tubuh sang kekasih dan melompat kebelakang sofa.
Yugami menutup aset miliknya dengan tangan.
"Kenakan pakaian kalian..!!!" Seru Takagi.
Yugami merangkak mengambil pakaian dalamnya dan mengenakannya dengan cepat.
"Sayang, tolong pakaianku.. " Teriak Suzy dari balik sofa.
Yugami memungut pakaian milik Suzy dan memberikan padanya.
"Kamu angkat tangan !!!" Perintah Takagi.
Yugami berlutut dan mengangkat kedua tangannya dibelakang kepala.
" Geledah semua !!" Perintah Takagi
Kaoru dan petugas polisi yang lain, segera menggeledah apartemen Yugami.
"Ada apa Pak ? Apa-apaan ini. Apa salah ku, Pak ?" Yugami keberatan dengan tindakan polisi yang tiba-tiba memaksa masuk dan mengobrak-abrik apartemen kecilnya.
"Detektif ini... " Seorang opsir polisi menyerahkan sebuah tas branded warna merah pada Takagi.
Yugami melongo melihat polisi menemukan tas branded berwarna merah yang disembunyikannya dibawah tempat tidur.
Takagi mengenakan sarung tangan dan mengambil tas merah itu. Memeriksa isi di dalamnya. Ada dompet, yang berisikan uang 100 ribu Yen, kartu identitas atas nama Cho Katou dan beberapa kartu bank. Ponsel, lipstik, bedak, maskara, eyeliner, lipbalm, BB cream, blush on, penjepit bulu mata. Dan sekotak alat pengaman yang belum sempat dibuka segelnya.
"Ini punya siapa ?" Tanya Takagi pada Yugami.
"Aku tidak tau, Pak"
"Astaga .. Sejak kapan kamu menyimpan tas wanita ? Tas milik siapa.. ?" Suzy sang kekasih marah sambil memukul kepala Yugami
Yugami melindungi kepalanya dengan kedua tangannya dari pukulan Suzy.
"Aku tidak tau sayang. Aku menemukannya di samping Ok minimarket di dekat apartemen Osaka Bay Wheel"
"Ngomong yang benar kamu"
"Iya..benar Pak. Aku menemukannya"
"Kenapa tidak kamu kembalikan? Kan ada kartu identitasnya ?"
"Sudah Pak, aku sudah 2 kali ke apartemennya. Kata penjaga di sana dia belum pulang. Tas aku bawa kembali. Sungguh Pak, aku tidak mengambil Apa pun dari dalam tas itu"
"Kenapa tidak diantar ke pos polisi terdekat?"
"Aku takut ditanya macam-macam, Pak. Lagi pula, aku mengharapkan imbalan. Dari merek tasnya saja sudah keliatan kalo pemiliknya bukan orang biasa. He..he..he.." Yugami cengengesan sambil menggaruk tengkuknya
Dapat dipahami sebenarnya, tujuan dari Yugami menyimpan tas milik Cho, mengingat dia tidak memiliki pekerjaan tetap. Hanya seorang pekerja serabutan.
"Geledah semuanya !! " Perintah Takagi pada bawahannya.
Para polisi itu menggeledah setiap sudut apartemen, tak menyisakan satu inci pun.
Sementara itu kehebohan terjadi di hadapan Takagi. 2 sejoli sedang bermain perang bantal. Cuma bedanya yang 1 menjadi penyerang dan yang 1 pasrah menjadi sasaran pukulan.
Buk..Buk..Buk..
Suzi memukul Yugami dengan bantal, berulang-ulang.
"Aduh !! Aduh !! Sakit sayang !!"
Buk .. Buk ... Buk..
Suzi terus memukul kekasihnya tanpa ampun.
"Kamu suka cari masalah. Rasa kan nih.."
"Sudah hentikan. Kenapa kalian malah bertengkar !!"
Suzy menghentikan pukulannya walau raut kesal masih enggan pergi dari wajahnya.
"Tidak ada apa-apa lagi di sini, Detektif" Lapor Kaoru.
"Kita kembali ke markas. Bawa mereka juga.... "
Yugami dan Suzy digiring ke kantor polisi Osaka untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Mereka dibawa beserta barang bukti tas milik Cho.
Sementara itu Takagi juga memerintahkan Kaoru memeriksa kamera pengawas yang ada di sekitar Ok minimarket.
***
🦆🐓 Harap maklum pemirsah..dari semalam naskah ini masih proses review terus. Trus di tolak. Udah aku review , proses lagi, lamaaa banget belum juga di loloskan. Aku ganti aja ama nyanyian dan senandung..🏃♀️🏃♀️🏃♀️
Nah, siapa yang sudah su'uzhon ama supir taksi 🤭
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
keren polisi luar mah zat zet🤭
2024-04-08
0
nath_e
😂😂weeeh kentang yaaa...kasiaaaan
2023-07-22
0
🦈Bung𝖆ᵇᵃˢᵉ
sepertinya ini pembunuhan berencana dengan motif dendam bukan perampokan
2023-06-01
64