[Kakak Albert]
"Ada apa, Silvana?"
[Kakak sekarang mengalami kemunduran. Tidak pernah mencari sandal jepit. Berlatih power, basic, dan aura juga tidak pernah]
"Mengalir saja, Silvana. Hari-hari gue sekarang lebih sibuk."
[Sibuk?. Sibuk berpacaran?. Sibuk memadu kasih?. Atau sibuk berbangga karena sudah menjadi ketua geng Gold Wings?]
"Lu cemburu?. Biasa aja kalau ngomong ga usah ngegas!"
[Aku cuma sistem. Tidak ada urusan dengan istilah cemburu. Sistem tidak mengenal cemburu]
"Lalu apa maksud lu?"
[Kak Albert. Kamu adalah tuanku. Sudah seharusnya aku memberikan saran yang berguna untukmu. Apa kau menyayangi Via?, Apakah kamu care dengan ketiga sahabatmu itu?. Posisimu sekarang mengundang banyak lawan dan kawan untuk mendekat. Bukan tidak mungkin mereka yang datang jauh lebih kuat daripada kamu. Sekarang aku tanya, apa kamu sudah cukup kuat melindungi orang-orang yang kami sayangi?. Dimana tujuan awalmu dulu yang ingin mencari pembunuh ayahmu dan ibgin menemukan ibumu?. Apa kau sudah berniat merubah tujuan utamamu?]
Albert sontak terdiam begitu mendengar penjelasan Silvana. Hati dan pikirannya serasa digedor-gedor oleh sebuah sistem yang katanya tidak memiliki perasaan dan cemburu.
Albert tersentak dan seketika menjadi pucat pasi. Sedikitpun tak ada yang salah dari perkataan Silvana. Justru kesalahan terletak pada Albert sendiri yang terlena oleh kenikmatan sesaat. Berpuas diri dan berlaku malas.
"Sil, Silvana..maafin gue.." wajah Albert terlihat sendu.
[Aku hanya sistem. tidak menerima permintaan maaf dan ucapan terimakasih]
"Makanya sekarang gue ajarin lu biar tahu cara menggunakan perasaan!"
[Aku sebenarnya juga seperti manusia. Hanya saja didalam sistem dan tak berwujud. Jadi aku berbohong jika tak memiliki perasaan]
"Apa lu bisa menampakkan diri, Sil?"
[Untuk saat ini belum. Memerlukan update versi paling mutakhir untuk bisa menjadikanku berwujud manusia]
"Versi berapa dan bagaimana caranya?"
[Minimal Kakak harus bisa mencapai basic dewa. Untuk saat ini menu sistem bahkan belum memunculkan basic level dewa. Jadi, masih memerlukan waktu yang lama. Bisa jadi aku akan muncul tapi menunggu sekuel novel jika memang novel ini digemari pembaca]
"Sulit banget yah?!. Tapi gue bertekad untuk bisa menjadikanmu berwujud manusia kelak!"
[Tergantung usaha Kakak. Lalu apa rencana Kakak jika kelak aku bisa hadir?]
"Lu yang paling ngertiin gue. Jadi gue bakal lamar lu!"
[Mimpi di siang bolong, Bos?]
"Yaelah lu, Sil. Pakai acara malu-malu mau, hahaha.."
[Jangan banyak berkhayal. Fokus dulu dengan tujuan sekarang. Cepat cari sandal jepit, cari lawan tanding, rajin dan rutin berlatih. Jika kakak sungguh-sungguh, niscaya semua yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin]
"Iya iya, bawel!"
[Diperhatikan salah. Diam salah. Manusia memang makhluk paling aneh]
"Ohh lu perhatian sama gue?. Cieeh ciehh,"
[Kakak!!]
"Kalau begitu kita akan membuat sesuatu!"
[Maksud Kakak?]
"Jika lu memang belum bisa menjadi manusia, ya sudah lu jadi kekasih gelap saja. Jadi sephia gue. Jadi pacar online gue. Jadi.."
[Stop. Kakak!!. Segera fokus dulu, jangan ngelantur!]
"Ok, ashiapp, Sayang."
[Sama-sama, Kakak Sayang.]
"Wew..jadi lu nerima gue?"
[Dalam mimpimu. Dalam anganmu!]
"Ya kan emang lu saat ini cuma hidup dalam angan gue. Bener ga? Hahaha,"
[Dalam hatimu]
"Yee..sama aja!"
[Terserah Kakak. Silvana hanya ikut saja apa kata Kakak.]
"Berarti emang bener lu nerima gue!"
[Mana ada cinta tanpa melihat wujud?]
"Ada dong. Gue yakin lu ada. Gue juga percaya sama lu. Dan gue selalu nurut sama lu. itu artinya cinta tak harus melihat wujud!"
[Terserah]
"Jadi, diterima?"
[Iya. Menolakpun percuma]
"Horeee...gue bahagia," wajah Albert seketika berseri-seri.
[Aneh. Cuma bisa ngobrol dalam hati tanpa ketemuan kok bahagia]
[Kalau sampai orang lain tahu, Kakak fix divonis geser otaknya alias gila!]
"Eh sama pacar sendiri kok dikatain gila?!"
[Gila gila gilaaa!!]
"Kok gitu sih?!"
[Silvana nurut aja dijadikan pacar online, atau apalah itu namanya. Semua itu aku lakukan demi Kakak agar kembali giat berlatih, berburu sandal jepit. Perjalanan Kakak masih jauh. Jangan hanya jalan ditempat seperti ini.]
"Iye iye. Gue bakal nurut apa yang pacarku minta. Jangankan cari sandal jepit, makan sandal jepitpun juga ashiapp selalu, Sayang!"
[Pinter gombal tapi pemalas. Buktikan perubahannya, kemajuannya, baru boleh ngomong sayang-sayang!"
"Eh ngomong-ngomong, Silvana itu wajahnya kayak gimana ya?, Apa kamu cantik?, atau wajah robot begitu?"
[Katanya cinta tanpa melihat wujud itu bisa tadi. Ya udah sih, mau wajah penyok, mau wajah robot, mau wajah simpanse, terima aja dong]
"Yaelah tega bener. Masa gue pacaran sama simpanse?!"
[Stop. Silvana bilanh, Seeetopp!. Berhenti ngelantur dan fokuslah pada tujuan utama Kakak]
"Iya..iya. Nasib, punya pacar online galaknya udah kayak ibu tiri."
[Bo-do a-mat!. Udah sono pergi cari sandal jepit!]
..._-_-_...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Edy Sulaiman
KOQ,,,!".SYSTEM TERLALU REWRL, MCJUGA CENGENGESAN AJA AMA SYSTEM,..Lanjuut...
2024-02-21
0
Hades Riyadi
episode yang isinya cuman ngegonbal doaang.... janganlah terlalu sering begini, mengurangi kualitas bacaannya....🤔🙄😩😩😩
2022-09-29
0
Uchiha Zikato
hem🗿🗿🗿
2022-08-22
1