2 bulan setelah kejadian..
Albert sedang duduk sendiri dihalaman belakang rumah Tuan Billy sambil memegangi dadanya yang terkadang masih nyeri karena beberapa rusuk yang sedang dalam tahap penyatuan kembali.
Beruntung bagi Albert, saat dirinya sekarat waktu itu, datang warga menolongnya. Melalui kartu nama yang ia selalu simpan di dompet, warga dapat menghubungi Tuan Billy.
Selama 2 bulan itu Albert dirawat secara intensif di rumah sakit. Segala biaya rela dikeluarkan oleh Tuan Billy demi kesembuhan Albert.
Namun, meski ia selamat dari maut, keceriaannya telah hilang. Setiap hari Albert hanya murung dan terkadang menangis sendiri mengenang Ibunya yang hingga hari ini belum bisa dilacak keberadaannya. Jiwanya begitu terguncang karena kehilangan satu-satunya anggota keluarga yang ia miliki. Walaupun Tuan Billy sangat baik, Albert masih merasa ada yang kurang dari hidupnya tanpa kehadiran Siwi, Ibunya.
"Albert, kau perlu belajar ikhlas. Apapun kenyataan yang terjadi nanti, kau harus bisa menerima. Jalanmu masih panjang, jangan sampai kau berhenti disini dan membuat harapan orangtua untuk kesuksesanmu dikemudian hari menjadi sia-sia. Aku akan terus berusaha mencari keberadaan bibi Siwi. Namun, kau juga harus siap apapun hasilnya nanti!" Tuan Billy menghampiri, kemudian duduk disamping Albert yang masih terpekur sendiri di halaman belakang.
"Iya tuan. Terimakasih atas semuanya. Tuan adalah adalah satu-satunya orang yang begitu baik pada saya dan Ibu, meski kami tak ada hubungan kerabat sedikitpun dengan Tuan," Albert merebak wajahnya.
"Kau sudah kuanggap sebagai anak sendiri, Albert. Ini semua kulakukan karena Ibumu sudah berjasa membantu keluarga ini bertahun-tahun lamanya. Aku tak bisa membayangkan jika harus bekerja dan merawat ketiga anakku sendirian setelah istriku meninggal dunia. Justru aku yang harus berterimakasih atas jasa kalian berdua, khususnya bibi Siwi," suara yang tenang dan bijak terdengar begitu nyaman di telinga Albert yang merindukan figur seorang Ayah.
"Satu-satunya orang yang begitu baik?, enak aja!. Apa aku tak dianggap?"
"Aku juga tidak dianggap?"
Dua gadis muncul didepan Albert dengan mulut mengerucut. Mereka Adalah Shinta dan Belia.
"Eh hehe. Maaf Kak Shinta, Belia. Bukan begitu maksudnya. Keluarga kalian ini baik semua. Termasuk Kak April juga baik. Aku beruntung bisa bertemu dan mengenal keluarga ini," Albert jadi merasa tidak enak hati karena salah salah penyampaian dan dikuping oleh kedua anak Tuan Billy.
"Nah gitu dong. Kamu itu adekku," Shinta memandang wajah Albert.
"Juga Kakakku," sambung Belia.
"Jadi jangan merasa sendiri!!" dua suara melengking gadis serempak menasehati Albert.
"I-iya, maaf aku salah," suara Albert tergetar diantara malu dan takut melihat keganasan dua gadis cantik yang baru saja membuat paduan suara super cempreng.
"Sudah ah. Kasihan Albert kalian bentak-bentak seperti itu!. Ayo kita masuk dulu. Sepertinya Albert sedang ingin sendiri," suara bijak Tuan Billy kembali terdengar.
Selepas ketiganya pergi, Albert tersenyum sendiri. Entah ia harus bersyukur atau bersedih melihat sebuah keluarga yang begitu menyayanginya dikala Ibunya telah menghilang tak tentu rimbanya.
Merasa hatinya semakin tenang, Albert beranjak berdiri mengenakan sendal jepit bututnya.
"Sudah sore, waktunya menyiram taman," gumam Albert dalam hati.
Baru saja ia akan melangkah, tiba-tiba terdengar suara dari dalam tubuhnya sendiri.
TUING!!!
[Selamat. Anda baru saja mengaktifkan Flip-flops System. Perkenankan saya mendampingi dan menjadi asisten anda.]
"Siapa ini?" Albert menoleh ke kanan dan kiri mencari asal suara yang muncul.
"Hii..serem banget sih. Masa sore-sore ada hantu?!" Albert bergidik ngeri.
[Saya adalah Asisten Flip-flops System]
"Sistem?. Sistem apaan sih?!. Ini Apakah halusinasi gue sendiri karena kebanyakan melamun memikirkan Ibu?" Albert menggoyang-goyangkan kepalanya berharap pikiran kosong yang ada didalam kepalanya segera raib.
[Flip-flops System adalah sebuah sistem yang akan membantu anda dalam berbagai hal mulai saat ini.]
"Kok bisa tiba-tiba aktif?" Albert bingung.
[Sistem langsung aktif ketika anda mengenakan Sendal Jepit beberapa menit yang lalu.]
"kok bisa gitu?"
[Ya. Karena ini adalah Flip-flops System]
"Waduh, gue bingung. Asli. Ini gimana sih?"
[Selamat. Anda baru saja menerima 1 poin dari penggunaan 1 pasang sandal jepit. Status sistem akan ditayangkan]
--
FLIP-FLOPS SYSTEM
Ver. 1.00
Inventory 1 FF
Saldo Rp. 100.000
Power : 1 (1/100)
Basic : White Dove 1
Aura : Putih 1
Bonus : -
end.
--
[Apa Kakak sudah paham?]
"Paham gundulmu!. Malah mumet ini gue.."
[Jangan marah begitu Kakak. Mulai hari ini hidup anda akan didampingi Flip-flops System.]
"Apa bagusnya!"
"Pakai bahasa sini deh. Jangan pakai flip flik crit ****, apaan tau itu!"
[Flip-flops System adalah Sistem Sandal Jepit]
"Waduh. Jelek banget sistemnya. Apa tidak ada nama lain gitu?. Sistem mobilisasi kek, sistem kacamata tembus pandang kek, sistem jubah keramat kek, kenapa malah sandal jepit?!" Albert reflek menepuk keningnya dengan keras.
[Maaf, Kakak tidak diperbolehkan merubah judul Sistem.]
"Iya iya. Terserah deh. Lalu apa pentingnya lu disini?"
[Kakak akan mendapatkan misi, mendapatkan kekayaan, mendapatkan kekuatan, dan sebagainya.]
"Itu tadi 1 poin sendal jepit, sama saldo 100.000 artinya bagaimana tuh?"
[Kakak sudah mengaktifkan sistem menggunakan sandal jepit butut milik Kakak sehingga menghasilkan 1 poin sandal jepit. Sistem memberi harga Rp. 100.000 untuk membeli sandal jepit tersebut.]
"Haistt, bututnya jangan disebut dong, Sis."
[Maaf Kakak]
"Kok dibeli mahal ya sandal gue?"
[Sistem akan menaksir harga berbeda tergantung kondisi historinya. Tapi dipastikan tidak akan terjadi pembelian dibawah Rp. 50.000]
"Mulai menarik, jelaskan lebih detail, Sis!" Albert yang sedianya akan menyiram taman menjadi urung dan berlari memasuki kamarnya.
..._-_-_...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Edy Sulaiman
thor. NICH. NAMPAKNYA. SDH. KEHABISAN. JUDUL. CERITA..HE...HE... BERCANDA. OEY,!!"
2024-02-21
0
Hades Riyadi
menarik sandal jepitnya...ono² wae... Thor 😛😀🤣
2022-09-29
0
Harman LokeST
masih bingung 😕😕😕😕😕😕😕😕😕😕
2022-09-26
0