12. Pindah kosan

Belum jam 6 pagi ketiga teman Albert sudah tiba di rumah Via. Tak ubahnya seperti Albert, mereka juga terbelalak takjub tatkala melihat kondisi rumah Via yang begitu mewah.

"Masuk saja tak perlu sungkan," Albert menyambut di halaman dan membawa mereka menuju ke ruang tamu.

"Ini rumah siapa, bro?. Ya Ampun gede banget," Sabir berdecak kagum.

"Nanti juga kalian akan tahu," Albert kembali bergaya sok cool meski sekarang ia telah berubah lebih hangat.

"Lu kok bisa kenal sama pemilik rumah ini sih. Kenapa lu ga pernah cerita dari dulu?!" Vano sibuk memantulkan tubuhnya diatas sofa yang super empuk.

"Ya gitu lah," lagi-lagi jawaban singkat Albert mewarnai obrolan mereka.

Tak lama, terdengar suara langkah kaki menuruni tangga.

"Eh sayang, teman-temannya udah pada dateng ya?"

CUPP

Via mendaratkan ciuman mesra ke pipi Albert tanpa peduli pandangan 3 pasang mata didepan mereka.

"Oh iya perkenalkan, Honey. Mereka teman-temanku satu kosan. Yang ujung itu Vano, dia rajanya tawuran jaman sekolah dulu. Yang tengah itu Sabir, anggota kosan paling imut, hehe. Dan yang seperti mumi ini Huri. Dia yang kapan hari dianiaya Yodi," Albert memperkenalkan satu per satu temannya pada Via.

Ketiganya gantian bersalaman dengan Via. Wajah mereka terlihat sangat kaget. Pertama, karena terpukau kecantikan Via yang begitu memikat. Kedua, karena heran melihat Albert yang tiba-tiba memiliki kekasih. Ketiga, merasa aneh melihat Albert yang begitu nyaman berbicara dan hilang karakter dinginnya.

"Mau pada minum apa nih?" tanya Via berbasa-basi.

"Terserah. air kran juga boleh," goda Vano yang langsung menerima pelototan dari Albert.

"Ya udah kalian lanjut ngobrol dulu. Aku tinggal kedalam sebentar. Oya, pada belum sarapan kan?, sebentar aku sekalian buatkan sarapan ya. Jangan buru-buru pulang!" Via yang menggunakan rok jenis umbrella sedikit diatas lutut dengan atasan kaos lengan pendek pres body terlihat melangkah anggun diiringi tatapan haus darah ketiga teman Albert.

"Ehemm..itu mata kalian pada mau di jus atau dibikin perkedel?" tegur Albert kesal.

"Eh sori, jangan marah dong, Sob!" Huri tersenyum menampakkan barisan gigi yang bolong bekas dihajar Yodi tempo hari.

"Kalau ga salah itu Kakak tingkat kita kan ya?. Anak semester 5 deh kayaknya.." Vano mencoba mengingat-ingat.

"Iya. Dia Clara Zavia, anak design grafis semester 5.." balas Albert berterus terang.

"Dia cewek lu, bro?. Gila lu ya. Diem-diem aja selama ini!" Sabir menggelengkan kepala.

Mereka saling ngobrol santai hingga Via memanggil mereka untuk masuk ke ruang makan.

Menu mewah tersaji dengan cepat. Ketiganya makan seperti kesetanan.

"Maklum anak kosan, Mbak. Biasa mie instan, hehe..Haikk." Sendawa Sabir yang begitu keras membuat yang lain menjadi malu.

--

Sekian menit berikutnya, mereka kembali melanjutkan obrolan di ruang tamu. Via duduk manis pada sandaran tangan kursi Albert. Tangannya yang mulus merangkul mesra bahu kekasihnya.

"Jadi yang menaklukkan The Black Tiger itu elu?. Wihh gila lu ya. Sadis banget jadi orang. Lagian lu hebat banget bisa menghadapi puluhan orang!" mulut Vano ternganga lebar.

"Dan lu bertiga gue angkat sebagai komandan utama geng Gold Wings. Itu kan yang kalian cari selama ini?. Bergabung dengan salah satu geng di kampus," terang Albert.

"Tapi, sayang..geng Maniac sangat kejam. Terlalu berbahaya buat mereka bertiga jika bertemu dengan para anggota Maniac!" potong Via.

"Sebaiknya kalian bertiga pindah kerumah ini dulu untuk sementara waktu. Atau jika kalian mau, tinggal saja disini seterusnya, ga usah ngekos segala." Saran Via, dan tentu saja bakal diterima baik oleh ketiga teman Albert.

"Kami tak sanggup membayar kos disini. Pastinya jauh lebih mahal daripada kosan kami yang lama!" keluh Huri.

"Kalian ini apaan sih!. Kalian itu sahabatnya Albert, berarti sahabatku juga dong. Lagian rumah ini cukup besar untuk bisa menampung kalian.." ujar Via.

"Kalian bebas pilih kamar di lantai 1. Ehmm ada sekitar 5 kamar di lantai 1. Untuk isi kamar nanti aku belikan jika ada yang kurang." Lanjut Via.

"Lu pilih kamar yang mana, Bert?" Vano ingin mendahulukan Albert sebagai kekasih pemilik rumah.

"Albert dikamarku, lantai 2!" potong Via cepat dan spontan membuat ketiganya tertegun tak percaya.

"Wihh Albert menang banyak nih," ledek Huri.

"Diam lu. Mau gue tambahin patahan tulang lu?" sentak Albert yang merasa wajahnya mulai memanas merah.

Hari itu Huri dan yang lainnya membolos kuliah dan mulai sibuk memindahkan barang dari kosan ke tempat tinggal Via. Tak lupa Vano menemui perwakilan anggota geng Gold Wings yang setia menunggu Albert di markas dan mengajak rapat bersama.

"Silvana, Status Sistem."

[Ok, honey]

"Ish ngeledekin mulu lu yah!"

[Ampun Kakak Alberto Bara yang menang banyak]

"Silvanaaa, jangan ikut-ikutan Huri lu ya. Buruan, status sistem!"

--

FLIP-FLOPS SYSTEM

Ver. 1.00

Inventory 1284 FF, Pedang White Dove

Saldo Rp. 101.500.000

Power : 12% (1/100)

Basic : White Dove 7

Aura : Putih 6

Support : -

Bonus : Deposito Rp. 55.000.000

end.

--

"Wih mahal juga ya sandal jepitnya Via!?"

[Horang kaya gitu loh, Kakak. Belinya di mall aja mahal]

"Sayangg..kamu tahu sandal jepitku yang kamu cobain semalam ga?. Kemana ya kok bisa hilang tanpa jejak?!" Vio melongokkan kepala dari lantai 2.

[Wah runyam, Kakak. Maaf Silvana ga ikut-ikutan]

..._-_-_...

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Nice....

2022-08-20

1

Lia Yulia

Lia Yulia

hayoloh Al si Via nyari sandal jepitnya tuh😂

2022-07-30

2

YYYEEEKKKAAANNN

YYYEEEKKKAAANNN

semangat Kaka

yyyyyyeeeeeeeeeekkkkkkkkkaaaaaaaaaannnnnn 🤣🤣🤣

2022-07-30

1

lihat semua
Episodes
1 1. Opening
2 2. Mengenal Sistem
3 3. Penjelasan Sistem
4 4. Kampus Orange
5 5. Pengeroyokan
6 6. Menuntut balas
7 7. Markas The Black Tiger
8 8. Gold Wings
9 9. Rumah mewah
10 10. Bersembunyi
11 11. Belum 24 jam
12 12. Pindah kosan
13 13. Bertemu The Frogs
14 14. Dialog sistem
15 15. Rahasia Clara Zavia
16 16. Analisa Silvana
17 17. Rencana Albert
18 18. Sabir error
19 19. Kekasih bayangan
20 20. Vila kaki gunung
21 21. Saatnya berkultivasi
22 22. Ruang hampa
23 23. Ngambek nih ye..
24 24. Persiapan berlatih bersama
25 25. Penjelasan & Klarifikasi
26 26. Kultivasi Kontemporer
27 27. Dewa guru
28 28. Aura Via
29 29. Ikrar Kesetiaan
30 30. Siap menyerang
31 31. I'm win
32 32. Mendung tanpo udan
33 33. Kekalahan Maniac
34 34. Merger
35 35. Shinta Cintya
36 36. Sisi rapuh
37 37. Fenomena baru
38 38. Master of Puppets
39 39. Prediksi Vano
40 40. Sebuah perusahaan
41 41. Bertemu Calon Mertua
42 42. Hancurkan saja mulutnya
43 43. Mari bercocok tanam
44 44. Belajar mengelola
45 45. Mahadewi
46 46. Mode galak
47 47. Petir menggelegar di hati
48 48. Sang Penerus
49 49. Rahasia Tuan Billy
50 50. Sejujurnya
51 51. Mereka lagi
52 52. Masa depan Albert dimulai
53 53. Bara Corps.
54 54. Lawan yang kuat
55 55. Kultivasi drastis
56 56. Versi mutakhir
57 57. Kloning Dewa Asmara
58 58. Salah mencari lawan
59 59. Mencari pilar
60 60. Gold Wings Timur & Pertemuan 2 Surga
61 61. Pengintaian
62 62. Tiga Gadis
63 63. Sudah waktunya terbuka
64 64. Seperti butiran debu
65 65. Menggempur pilar timur
66 66. Welcome back, Silvana!
67 67. Tim Bayangan
68 68. Kultivasi tim bayangan
69 69. Menuju pilar utara
70 70. Bertemu Wilson
Episodes

Updated 70 Episodes

1
1. Opening
2
2. Mengenal Sistem
3
3. Penjelasan Sistem
4
4. Kampus Orange
5
5. Pengeroyokan
6
6. Menuntut balas
7
7. Markas The Black Tiger
8
8. Gold Wings
9
9. Rumah mewah
10
10. Bersembunyi
11
11. Belum 24 jam
12
12. Pindah kosan
13
13. Bertemu The Frogs
14
14. Dialog sistem
15
15. Rahasia Clara Zavia
16
16. Analisa Silvana
17
17. Rencana Albert
18
18. Sabir error
19
19. Kekasih bayangan
20
20. Vila kaki gunung
21
21. Saatnya berkultivasi
22
22. Ruang hampa
23
23. Ngambek nih ye..
24
24. Persiapan berlatih bersama
25
25. Penjelasan & Klarifikasi
26
26. Kultivasi Kontemporer
27
27. Dewa guru
28
28. Aura Via
29
29. Ikrar Kesetiaan
30
30. Siap menyerang
31
31. I'm win
32
32. Mendung tanpo udan
33
33. Kekalahan Maniac
34
34. Merger
35
35. Shinta Cintya
36
36. Sisi rapuh
37
37. Fenomena baru
38
38. Master of Puppets
39
39. Prediksi Vano
40
40. Sebuah perusahaan
41
41. Bertemu Calon Mertua
42
42. Hancurkan saja mulutnya
43
43. Mari bercocok tanam
44
44. Belajar mengelola
45
45. Mahadewi
46
46. Mode galak
47
47. Petir menggelegar di hati
48
48. Sang Penerus
49
49. Rahasia Tuan Billy
50
50. Sejujurnya
51
51. Mereka lagi
52
52. Masa depan Albert dimulai
53
53. Bara Corps.
54
54. Lawan yang kuat
55
55. Kultivasi drastis
56
56. Versi mutakhir
57
57. Kloning Dewa Asmara
58
58. Salah mencari lawan
59
59. Mencari pilar
60
60. Gold Wings Timur & Pertemuan 2 Surga
61
61. Pengintaian
62
62. Tiga Gadis
63
63. Sudah waktunya terbuka
64
64. Seperti butiran debu
65
65. Menggempur pilar timur
66
66. Welcome back, Silvana!
67
67. Tim Bayangan
68
68. Kultivasi tim bayangan
69
69. Menuju pilar utara
70
70. Bertemu Wilson

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!