15. Rahasia Clara Zavia

KRINGG!!

Albert melirik handphone Via yang menandakan adanya panggilan masuk. Begitu Via mengetahuinya, ia bersegera menjauh dari pandangan Albert.

"Siapa pria itu, Clara?" seseorang menelepon Via.

"Bukan urusanmu!!" sentak Via.

"Lu cewek gua. Otomatis urusan lu mnejadi urusan gua!" pria itu menanggapi dengan datar.

"Sejak kapan aku jadi cewek kamu?!. Jangan asal ngaku-ngaku yah!" wajah Via memerah marah.

"Kita sudah sepakat bukan?!. Ohh sepertinya perlu gue ingetin isi kesepakatannya ya. Lu nemenin gue dan berakting menjadi pacar kemanapun acara kelompok gue, maka lu akan gue perlakukan layaknya pacar sesungguhnya. Tapi jika lu menolak, maka gue akan bersikap kasar dan memaksa lu supaya benar-benar jadi pacar gue sekaligus meladeni kebutuhan ranjang gue. Gimana, sudah ingat nona Clara?" nada suara si pria terkesan mengejek.

"Itu hanya akal-akalanmu saja!" sinis Via.

"Jika hanya akal-akalan, kenapa beberapa kali lu ikut di acara gue?" komplain lawan bicara Via.

"Yah kuakui memang aku pernah tergiur untuk menjadi wanita paling terkenal di kalangan anak muda kota ini karena berada di sisimu. Tapi setelah sadar, aku tak pernah kesana lagi sampai sekarang!" kilah Via mulai gemetar.

Dari jauh Albert bisa melihat gerak tubuh Via yang gemetar. Albert mengerutkan keningnya penasaran.

"Nah, berarti lu secara otomatis memilih poin kedua. Lu minta dipaksa menjadi pacar gue. Ga salah dong tadi gue bilang gitu?!" nada suara lawan bicara Via penuh intimidasi.

"Aku tidak mau!" Via membentak nyaring hingga Albert menoleh kearah kekasihnya.

"Lu udah dalam cengkeraman gue. Lu ga bisa menghindar lagi. Ohh mungkin dia tadi kekasihmu?. Akan lebih baik jika gue habisin dia, biar lu lebih paham gimana kekuatan gue!" ancam pria tersebut.

"Kamu jangan macam-macam!" Via semakin kalut.

"Datanglah kepelukan gue!!. Hahaha,"

TTUTT

TUTT

TUTT

"Tunggu, Anggara. aku belum selesai ngomong!"

"Hahh!!" Via menghempaskan tubuhnya keatas sofa dengan frustasi.

"Siapa yang telepon, Honey?" tahu-tahu Albert sudah berada didekat Via.

"Ohh tidak. itu ehmm, anu. Hanya teman cewek yang nyebelin." Via gelagapan mencari alasan untuk menutupi dari Albert.

"Ya sudahlah. Cobalah untuk bersabar menghadapi masalah," Albert beranjak turun ke lantai 1 tanpa menunjukkan kecurigaan sedikitpun.

Bukan maksud Via menutupi keadaan tersebut dari Albert, namun kondisi begitu rumit. Via bagai memakan buah simalakama. Jika ia mempertahankan Albert dan berterus terang, maka nyawa Albert akan dalam bahaya. Sebalik jika ia menutupi dari Albert dan berusaha menjauh, dia sendiri yang akan dipaksa melayani Anggara.

--

BRAKKK

KRANGGG

KRAKK

Sebuah mobil masuk dengan paksa dan menerjang pagar rumah Via hingga roboh. 5 Orang pria bergegas turun dari mobil kemudian menggedor-gedor pintu ruang tamu.

"Ss-siapa kalian?" Sabir muncul dengan tubuh gemetar ketakutan.

Siang itu Vano sedang mengantarkan Huri untuk kontrol ke dokter. Albert juga sedang menjemput Via kuliah menggunakan mobil sportnya. Praktis hanya tersisa Sabir seorang diri di rumah tersebut.

"Clara mana?!" bentak salah satu pria yang sepertinya pemimpin dari kelima orang tersebut.

"K-kak Clara ku-kuliah," jawab Sabir gemetaran.

"Dimana pria itu?" kembali orang tersebut membentak.

"Pria mana maksud Abang?" Sabir mengerutkan kening bingung.

"Arrhh begoo!!" kelima pria memaksa masuk.

Sabir tak kuasa menahan mereka. 4 orang yang merupakan bawahan dari pria pertama segera menyebar dan mengobrak-abrik setiap ruangan yang dilalui untuk mencari pria yang mereka maksud.

"Apa yang kalian lakukan!!" emosi Sabir memuncak.

Baru saja ia hendak menggunakan handphonenya untuk menghubungi Albert. Tiba-tiba..

PLAKK

BUUGGHH

"Berisik luu!!" pria pertama yang sekaligus pemimpin dari para penyerang itu menampik handphone Sabir hingga jatuh kelantai disusul satu tendangan melesak ke perut Sabir.

Sabir terlempar ke belakang menimpa meja ruang tamu hingga hancur. Ia menggeliat kesakitan pada punggungnya.

BRAKK

PRANGG

PRANG

Kawanan tersebut terus saja mengobrak-abrik segala isi rumah Via hingga terlihat seperti kapal pecah. Amarah mereka kian meninggi karena tak mampu menemukan orang yang mereka cari.

"Dimana pria itu, bangsad?!" pria pertama menghardik Sabir kembali.

"Pria yang mana?" Sabir terlihat linglung karena tak tahu pria mana yang dimaksud oleh mereka.

"Gogilo nya Claraa!!" imbuh pria pertama menyalak.

Sabir tersentak. Ia kini tahu bahwa Albert-lah pria yang mereka maksud. Namun Sabir tetap harus melindungi sahabatnya tersebut.

"Kak Clara hanya Ibu kos bagi kami. Mungkin kalian salah paham.." Sabir berusaha mengelabuhi.

"Lu pikir gue bodoh, hahh?!. Ok kalau niat lu memang membohongi kami. Terima ini!" pria pertama bergerak sangat cepat.

Dalam sekejap mata saja lutut pria pertama sudah menghujam ulu hati Sabir.

BAKKK

BUKK

BUGHH

Lusinan pukulan dan tendangan meronjok tubuh Sabir tanpa bisa dicegah. Sabir sudah tersungkur dengan mulut bersimbah darah.

"Katakan pada pria itu. Jangan sekali-kali mendekati Clara lagi!. Jika ia tak terima, katakan bahwa Anggara menunggu kedatangannya!. Ayo kita pergi dari rumah pelacure ini.." pria yang bernama Anggara pergi bersama keempat pria lainnya dan meninggalkan Sabir yang mulai menghilang kesadarannya.

..._-_-_...

Terpopuler

Comments

Edy Sulaiman

Edy Sulaiman

ALBERT. LO. HARUS. KUAT. DULU. BARU BER ULAH...INI NI JADI NYA, MUSUH MU BANYAK..

2024-02-21

0

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Josss....

2022-08-20

1

Lia Yulia

Lia Yulia

kasian banget si Sabir...ayo Al cpt bls kelakuan si Anggara dan jgn lp sandal jepitnya😁

2022-08-01

2

lihat semua
Episodes
1 1. Opening
2 2. Mengenal Sistem
3 3. Penjelasan Sistem
4 4. Kampus Orange
5 5. Pengeroyokan
6 6. Menuntut balas
7 7. Markas The Black Tiger
8 8. Gold Wings
9 9. Rumah mewah
10 10. Bersembunyi
11 11. Belum 24 jam
12 12. Pindah kosan
13 13. Bertemu The Frogs
14 14. Dialog sistem
15 15. Rahasia Clara Zavia
16 16. Analisa Silvana
17 17. Rencana Albert
18 18. Sabir error
19 19. Kekasih bayangan
20 20. Vila kaki gunung
21 21. Saatnya berkultivasi
22 22. Ruang hampa
23 23. Ngambek nih ye..
24 24. Persiapan berlatih bersama
25 25. Penjelasan & Klarifikasi
26 26. Kultivasi Kontemporer
27 27. Dewa guru
28 28. Aura Via
29 29. Ikrar Kesetiaan
30 30. Siap menyerang
31 31. I'm win
32 32. Mendung tanpo udan
33 33. Kekalahan Maniac
34 34. Merger
35 35. Shinta Cintya
36 36. Sisi rapuh
37 37. Fenomena baru
38 38. Master of Puppets
39 39. Prediksi Vano
40 40. Sebuah perusahaan
41 41. Bertemu Calon Mertua
42 42. Hancurkan saja mulutnya
43 43. Mari bercocok tanam
44 44. Belajar mengelola
45 45. Mahadewi
46 46. Mode galak
47 47. Petir menggelegar di hati
48 48. Sang Penerus
49 49. Rahasia Tuan Billy
50 50. Sejujurnya
51 51. Mereka lagi
52 52. Masa depan Albert dimulai
53 53. Bara Corps.
54 54. Lawan yang kuat
55 55. Kultivasi drastis
56 56. Versi mutakhir
57 57. Kloning Dewa Asmara
58 58. Salah mencari lawan
59 59. Mencari pilar
60 60. Gold Wings Timur & Pertemuan 2 Surga
61 61. Pengintaian
62 62. Tiga Gadis
63 63. Sudah waktunya terbuka
64 64. Seperti butiran debu
65 65. Menggempur pilar timur
66 66. Welcome back, Silvana!
67 67. Tim Bayangan
68 68. Kultivasi tim bayangan
69 69. Menuju pilar utara
70 70. Bertemu Wilson
Episodes

Updated 70 Episodes

1
1. Opening
2
2. Mengenal Sistem
3
3. Penjelasan Sistem
4
4. Kampus Orange
5
5. Pengeroyokan
6
6. Menuntut balas
7
7. Markas The Black Tiger
8
8. Gold Wings
9
9. Rumah mewah
10
10. Bersembunyi
11
11. Belum 24 jam
12
12. Pindah kosan
13
13. Bertemu The Frogs
14
14. Dialog sistem
15
15. Rahasia Clara Zavia
16
16. Analisa Silvana
17
17. Rencana Albert
18
18. Sabir error
19
19. Kekasih bayangan
20
20. Vila kaki gunung
21
21. Saatnya berkultivasi
22
22. Ruang hampa
23
23. Ngambek nih ye..
24
24. Persiapan berlatih bersama
25
25. Penjelasan & Klarifikasi
26
26. Kultivasi Kontemporer
27
27. Dewa guru
28
28. Aura Via
29
29. Ikrar Kesetiaan
30
30. Siap menyerang
31
31. I'm win
32
32. Mendung tanpo udan
33
33. Kekalahan Maniac
34
34. Merger
35
35. Shinta Cintya
36
36. Sisi rapuh
37
37. Fenomena baru
38
38. Master of Puppets
39
39. Prediksi Vano
40
40. Sebuah perusahaan
41
41. Bertemu Calon Mertua
42
42. Hancurkan saja mulutnya
43
43. Mari bercocok tanam
44
44. Belajar mengelola
45
45. Mahadewi
46
46. Mode galak
47
47. Petir menggelegar di hati
48
48. Sang Penerus
49
49. Rahasia Tuan Billy
50
50. Sejujurnya
51
51. Mereka lagi
52
52. Masa depan Albert dimulai
53
53. Bara Corps.
54
54. Lawan yang kuat
55
55. Kultivasi drastis
56
56. Versi mutakhir
57
57. Kloning Dewa Asmara
58
58. Salah mencari lawan
59
59. Mencari pilar
60
60. Gold Wings Timur & Pertemuan 2 Surga
61
61. Pengintaian
62
62. Tiga Gadis
63
63. Sudah waktunya terbuka
64
64. Seperti butiran debu
65
65. Menggempur pilar timur
66
66. Welcome back, Silvana!
67
67. Tim Bayangan
68
68. Kultivasi tim bayangan
69
69. Menuju pilar utara
70
70. Bertemu Wilson

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!