19. Kekasih bayangan

"Siapa itu Anggara, Sabir?" tanya Albert.

"Lah mana gua tahu, Bert. Ketemu aja baru sekali pas kemarin itu!" Sabir menggeleng tak tahu.

"Apa kalian mengenalnya?" Albert mengalihkan pandangan pada Huri dan Vano yang langsung dijawab gelengan kepala dari keduanya.

Belum sempat Albert bertanya pada Via, gadis vantik tersebut sudah angkat bicara, "Aku kenal dia. Dan gara-gara aku mengenalnya, kalian dalam masalah seperti ini," Via tertunduk sedih.

"Siapa dia, Honey?" kejar Albert tak sabar.

"Ceritanya panjang. Bermula dari saat aku masih mahasiswi baru, aku dan sahabatku Dian secara tak sengaja terperangkap dalam sebuah acara pertemuan geng Maniac. Sejak saat itu tumbuh obsesi dari ketua geng tersebut untuk menjadikanku kekasihnya. Tak berhenti disitu, untuk memuluskan niatnya, dia mengancamku dan bahkan akan mencabu-liku jika menolak. Dian sebagai mahasiswi dari kampus biru, tempat dimana geng Maniac bernaung, hanya bisa pasrah."

"Sejak saat itu aku dipaksa berakting seolah sebagai kekasihnya didepan semua orang. Namun jika aku menolak maka dia akan memaksa untuk benar-benar menjadi kekasihku sekaligus menodaiku," Via sejenak berhenti dan terisak.

Albert yang biasanya temperamental, justru dengan lembut mengelus punggung Via untuk memberikan ketenangan.

"Pria tersebut adalah Anggara dan ia sempat melihat aku dan Albert saat berduaan, entah dimana. Anggara komplain karena seolah aku mendua. padahal sejujurnya aku gak pernah berstatus sebagai pacarnya selain hanya sekedar akting belaka. Anggara mengamuk, dan terjadilah peristiwa pada Sabir," pungkas Via masih sesenggukan.

"Kamu kenapa tak pernah menceritakan hal sepenting ini padaku, Honey?!. Kamu itu butuh pelindung. Bagaimana kau bisa lepas dari jeratannya jika hanya diam dan menyimpan rapat-rapat rahasia tersebut?" Albert memandang Via dengan tatapan iba.

"Aku gak mau kamu terluka atau mengalami masalah. Biar aku menanggungnya sendiri!" ucap Via.

"Justru kamu yang bakal terluka. Ah sudahlah. Sebaiknya kita segera menyiapkan diri. Semua sudah terlanjur. Cepat atau lambat Gold Wings akan berhadapan dengan Maniac!" pungkas Albert dan beranjak keluar dari kamar rawat inap Sabir.

"Kau marah?" tanya Via saat mendapati Albert tengah termenung di taman rumah sakit.

"Tidak. Hanya sedikit kecewa," jawab Albert datar.

"Maafkan aku, Sayang.." wajah Via kembali merebak sendu.

"Kenapa kau bilang tidak memiliki pacar saat aku menyatakan cinta?" desis Albert menyayat hati.

"Dia bukan pacarku. Aku hanya boneka. Aku hanya kekasih bayangan, bukan status asli.." derai tangis Via kembali terdengar.

"Meski dia bukan pacarmu, seharusnya kau berterus terang. Aku menyesalkan ketidak-terbukaan yang kamu lakukan!" sembur Albert menumpahkan uneg-unegnya.

"Iya aku paham. Makanya sekarang aku ceritakan semua!" nada suara Via meninggi seolah tak ingin dipojokkan begitu saja.

"Terlambat. Setelah Sabir menderita, setelah rumahmu hancur, setelah semua keadaan menjadi kacau dan tak terkendali, kau baru mau menceritakannya?!" bentak Albert tajam.

"Lalu aku harus bagaimana?. Semua memang salahku. Salahkan aja aku semaumu!" dengan frustasi Via menampar-nampar sendiri pipi mulusnya berulang kali.

"Hentikan!!. Aku merasa nyaman denganmu karena kedewasanmu. Bukan sifat kekanakan dan egois seperti ini!" tahan Albert meraih kedua pergelangan Via.

"Apa maumu sebenarnya?!" tatap Via sayu.

"Apa mauku?, Hahaha. Membunuhnya, mencincang tubuhnya hingga tak berbentuk lagi!" sorot mata penuh kemarahan terlihat jelas dari tatapan Albert.

Via merinding ngeri melihat Albert yang seperti itu, "Jangan..kamu tak boleh membunuhnya!" pohon Via.

"Kenapa?. Apa kau mulai menyayanginya?!" Albert semakin kehilangan logikanya.

"Bukan. Bukan seperti itu. Tolong dengarkan penjelasanku. Aku hanya tak ingin tanganmu bersimbah darah. Aku tak ingin kau menjadi pria kejam dan berdarah dingin!" raung Via tak rela.

"Hentikan ucapanmu itu. Setelah semua langkah bodohmu itu, jangan harap kau bisa menahanku. Harusnya kau sadar sejak aku membantai geng The Black Tiger, aku pria kejam!" tatapan dingin Albert yang beberapa bulan sempat hilang, kini hadir kembali.

"A-aku hanya takut kau kalah dan meninggal. Anggara petarung dengan kemampuan sangat tinggi!" ucap Via berterus terang diantara suara sesenggukan.

"Yakinlah padaku. Aku tak akan kenapa-kenapa," Albert memeluk Via, terharu atas perhatian Via yang ternyata sangat mengkhawatirkan keadaanya jika harus berhadapan dengan Anggara.

"Ta-tapi.."

"Ssttt..jangan ngomong lagi. Kau harus percaya padaku, Honey!" bisik Albert masih dengan memeluk erat tubuh Via.

..._-_-_...

Ternyata tak mudah untuk menulis 3 novel sekaligus di hari yang sama. Yang tersulit adalah penjiwaan tokohnya. Author khawatir tertukar pas update, misal Lintang berjiwa Albert, atau mungkin yang lainnya.

Oleh karena itu Author mengambil keputusan untuk update novel secara bergantian. Jika hari ini sedang update "Kuli Idaman CEO" maka "Flip-flops System" akan di update besoknya, begitu seterusnya. Namun tak menutup kemungkinan terjadi update 2 novel sekaligus dalam satu hari jika Author sedang melimpah ide ceritanya. Untuk novel "10 Calon Istri Jutawan" sengaja Author pending sambil menunggu salah satu novel sebelumnya tamat agar mengurangi kejenuhan dalam menuangkan ide.

Semoga pembaca setia dapat memaklumi 🙏

..._-_-_...

Terpopuler

Comments

Mr. GR

Mr. GR

Saran aja, mending tamatkan salah satu dulu Thor jgn serakah karena pada akhirnya yg ada akan mogok semua dgn alasan kesibukan dunia nyata .

Itu adalah yg sudah saya perhatikan dari semua Author yg bikin lebih dari satu Novel sekaligus . Ujung² nya stop di tengah jalan semua gak ada yg beres .

2022-09-27

4

Red Ant

Red Ant

tamatin yang ini aja dulu thor

2022-08-24

1

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Ayo...

2022-08-20

1

lihat semua
Episodes
1 1. Opening
2 2. Mengenal Sistem
3 3. Penjelasan Sistem
4 4. Kampus Orange
5 5. Pengeroyokan
6 6. Menuntut balas
7 7. Markas The Black Tiger
8 8. Gold Wings
9 9. Rumah mewah
10 10. Bersembunyi
11 11. Belum 24 jam
12 12. Pindah kosan
13 13. Bertemu The Frogs
14 14. Dialog sistem
15 15. Rahasia Clara Zavia
16 16. Analisa Silvana
17 17. Rencana Albert
18 18. Sabir error
19 19. Kekasih bayangan
20 20. Vila kaki gunung
21 21. Saatnya berkultivasi
22 22. Ruang hampa
23 23. Ngambek nih ye..
24 24. Persiapan berlatih bersama
25 25. Penjelasan & Klarifikasi
26 26. Kultivasi Kontemporer
27 27. Dewa guru
28 28. Aura Via
29 29. Ikrar Kesetiaan
30 30. Siap menyerang
31 31. I'm win
32 32. Mendung tanpo udan
33 33. Kekalahan Maniac
34 34. Merger
35 35. Shinta Cintya
36 36. Sisi rapuh
37 37. Fenomena baru
38 38. Master of Puppets
39 39. Prediksi Vano
40 40. Sebuah perusahaan
41 41. Bertemu Calon Mertua
42 42. Hancurkan saja mulutnya
43 43. Mari bercocok tanam
44 44. Belajar mengelola
45 45. Mahadewi
46 46. Mode galak
47 47. Petir menggelegar di hati
48 48. Sang Penerus
49 49. Rahasia Tuan Billy
50 50. Sejujurnya
51 51. Mereka lagi
52 52. Masa depan Albert dimulai
53 53. Bara Corps.
54 54. Lawan yang kuat
55 55. Kultivasi drastis
56 56. Versi mutakhir
57 57. Kloning Dewa Asmara
58 58. Salah mencari lawan
59 59. Mencari pilar
60 60. Gold Wings Timur & Pertemuan 2 Surga
61 61. Pengintaian
62 62. Tiga Gadis
63 63. Sudah waktunya terbuka
64 64. Seperti butiran debu
65 65. Menggempur pilar timur
66 66. Welcome back, Silvana!
67 67. Tim Bayangan
68 68. Kultivasi tim bayangan
69 69. Menuju pilar utara
70 70. Bertemu Wilson
Episodes

Updated 70 Episodes

1
1. Opening
2
2. Mengenal Sistem
3
3. Penjelasan Sistem
4
4. Kampus Orange
5
5. Pengeroyokan
6
6. Menuntut balas
7
7. Markas The Black Tiger
8
8. Gold Wings
9
9. Rumah mewah
10
10. Bersembunyi
11
11. Belum 24 jam
12
12. Pindah kosan
13
13. Bertemu The Frogs
14
14. Dialog sistem
15
15. Rahasia Clara Zavia
16
16. Analisa Silvana
17
17. Rencana Albert
18
18. Sabir error
19
19. Kekasih bayangan
20
20. Vila kaki gunung
21
21. Saatnya berkultivasi
22
22. Ruang hampa
23
23. Ngambek nih ye..
24
24. Persiapan berlatih bersama
25
25. Penjelasan & Klarifikasi
26
26. Kultivasi Kontemporer
27
27. Dewa guru
28
28. Aura Via
29
29. Ikrar Kesetiaan
30
30. Siap menyerang
31
31. I'm win
32
32. Mendung tanpo udan
33
33. Kekalahan Maniac
34
34. Merger
35
35. Shinta Cintya
36
36. Sisi rapuh
37
37. Fenomena baru
38
38. Master of Puppets
39
39. Prediksi Vano
40
40. Sebuah perusahaan
41
41. Bertemu Calon Mertua
42
42. Hancurkan saja mulutnya
43
43. Mari bercocok tanam
44
44. Belajar mengelola
45
45. Mahadewi
46
46. Mode galak
47
47. Petir menggelegar di hati
48
48. Sang Penerus
49
49. Rahasia Tuan Billy
50
50. Sejujurnya
51
51. Mereka lagi
52
52. Masa depan Albert dimulai
53
53. Bara Corps.
54
54. Lawan yang kuat
55
55. Kultivasi drastis
56
56. Versi mutakhir
57
57. Kloning Dewa Asmara
58
58. Salah mencari lawan
59
59. Mencari pilar
60
60. Gold Wings Timur & Pertemuan 2 Surga
61
61. Pengintaian
62
62. Tiga Gadis
63
63. Sudah waktunya terbuka
64
64. Seperti butiran debu
65
65. Menggempur pilar timur
66
66. Welcome back, Silvana!
67
67. Tim Bayangan
68
68. Kultivasi tim bayangan
69
69. Menuju pilar utara
70
70. Bertemu Wilson

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!