Tepat di saat itu lampu rambu lalu lintas berwarna hijau tersebut telah menyala dan seluruh pengemudi melajukan mobil serta motor mereka.
Tin ... tin ... tin ....! Terdengar suara klakson saling bersahutan.
Orang-orang sudah melaju, begitu pula mobil yang ditumpangi oleh Galaxy. Sementara motor milik Melody mendadak mogok tanpa alasan. Beberapa kali ia menekan starter, mencoba menghidupkan mesin motornya, tetapi tetap tidak bisa. Dengan terpaksa Melody pun menggiring motor tersebut ke tepi jalan agar tidak menggangu pengguna jalan lainnya.
"Apa lagi ini? Apa bahan bakarnya habis?" Melody melirik spedometer motornya dan ternyata bahan bakar motor tersebut masih banyak, bahkan bisa disebut 'full tank'.
"Masih banyak, kok."
Melody menoleh ke sisi kanan dan kirinya. Ia memperhatikan setiap sudut jalan tanpa ada yang terlewat sedikit pun. Hingga tatapan gadis itu terfokus pada sebuah bengkel sederhana yang berdiri tak jauh dari tempatnya berdiri.
"Apa aku harus membawanya ke bengkel itu, ya?" Akhirnya Melody pun memutuskan untuk membawa motor tersebut ke bengkel.
"Motornya kenapa, Neng?" tanya lelaki paruh baya, pemilik bengkel.
"Enggak tahu, Pak. Tiba-tiba saja motorku mogok, padahal sebelumnya tidak ada masalah apa pun."
Pemilik bengkel mengecek kondisi motor milik Melody tersebut kemudian mencoba menghidupkannya dengan menekan starter.
Brumm! Brummm!
"Nah, idup kok, Neng."
"Loh?!" Melody menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Beneran, Pak. Sumpah! Itu motor tadinya mogok. Kalau tidak mogok, tidak mungkin aku bawa ke sini, 'kan?"
Lelaki itu tertawa pelan. "Kamu dikerjain paling, Neng."
"Aneh. Kok, bisa begitu, ya? Ya, sudah. Jadi, berapa ini, Pak?"
"Gak usah. Bawa aja," ucap lelaki itu.
Melody pun berterima kasih kemudian menaiki motor tersebut dan melajukannya menuju kediamannya.
Di perjalanan.
Melody masih memikirkan masalah motornya yang tiba-tiba mogok tanpa sebab yang jelas. Di tengah kebingungannya, Melody teringat akan pertemuannya dengan Galaxy.
"Eh, sebentar! Apa ini ada hubungannya dengan lelaki itu? Dulu, ketika pertama kali aku bertemu dengannya, tiba-tiba aku mengalami kesialan yang bertubi-tubi. Hanya karena terjatuh akibat menabrak tubuh besarnya, kakiku sampai terkilir dan bengkak. Sekarang motorku tiba-tiba mogok setelah bertemu dengannya! Wah, jangan-jangan ...."
Melody mulai berpikiran buruk terhadap Galaxy. Entah kenapa ia sangat yakin bahwa lelaki itu menularkan kesialan kepadanya.
"Apa aku harus mendatangi Mak Sum, ya? Jangan-jangan lelaki itu pembawa sial untukku? Ih, amit-amit jabang bayi," gumam Melody.
Beberapa jam kemudian.
Melody duduk termenung di kursi ruang depan sambil memeluk kedua lututnya yang menekuk.
"Kamu kenapa, Mel? Sejak tadi melongok, aja," ucap Maya sembari duduk di samping Melody.
"Aku sedang memikirkan sesuatu, May. Beberapa hari yang lalu aku pernah cerita 'kan sama kamu soal lelaki yang aku tabrak tepat di depan kafe. Hari ini tanpa sengaja aku bertemu lagi dengannya tapi ...."
"Tapi kenapa, Mel?" Maya menatap lekat Melody.
"Entah kenapa aku merasa sial setiap kali bertemu dengannya. Kami ingat 'kan bahwa Mak Sum pun pernah menyinggung soal dia? Apa jangan-jangan dia itu pembawa sial untukku?" ucap Melody lagi dengan sangat antusias.
Maya mengerutkan kedua alisnya sambil berpikir. "Sebaiknya kamu temui Mak Sum dan tanyakan soal itu kepadanya. Mak Sum pasti tau jawabannya."
"Serius?" Melody tampak meragu.
"Ih, serius! Kan sudah aku bilang ke kamu bahwa Mak Sum itu hebat!"
"Begitu, ya?" Gadis itu menggaruk pelipisnya sebab ia masih bingung antara percaya dan tidak percaya.
"Iya!" Maya mencoba meyakinkan.
"Begini saja. Aku ingin membuktikannya sekali lagi. Jika kesialan itu kembali terulang ketika aku bertemu lagi dengannya, itu artinya aku harus benar-benar pergi menemui Mak Sum."
"Ck ck ck!" Maya berdecak. "Kenapa harus menunggu lagi sih, Mel? Kalo aku jadi kamu, aku tidak perlu menunggu lagi. Langsung cuss ke tempat Mak Sum!"
"Ish, itu 'kan kamu, May. Bukan aku," jawab Melody.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Erina Munir
thor bukanya musrik klo maen dukun...
2023-05-19
0
Itarohmawati Rohmawati
motornya minta ganti mel
2022-08-13
4
Puja Kesuma
itu bukan sial mel tp motor kamu aja yg grogi habis di tegur.cowok ganteng... 😃😃😃
2022-08-12
4