DI LUAR DUGAAN

"Aku akan memindahkan Jess," ucap Mitch yang baru saja masuk ke dalam kamar perawatan Naomi. Jesslyn sudah tertidur di atas bed perawatan serta du dalam dekapan Naomi.

"Tidak usah!" Tolak Naomi yang masih mengusap-usap kepala Jesslyn.

"Baiklah." Mitch akhirnya tak jadi memindahkan Jesslyn.

"Kau butuh sesuatu?" Tanya Mitch selanjutnya pada Naomi.

"Apa Oscar pulang ke rumah dinihari tadi?" Bukannya menjawab pertanyaan Mitch, Naomi malah balik melontarkan pertanyaan.

"Ya! Dia sampai di rumah sekitar pukul tiga dinihari," jawab Mitch bercerita.

"Kalian bertengkar hingga Jess bangun?" Tebak Naomi menerka-nerka.

"Aku minta maaf sebelumnya, Nao!"

"Tapi aku terpaksa mengatakan pada Oscar tentang ayah kandung Jesslyn karena Oscar terus saja menuduhku sebagai ayah kandung Jesslyn dan menganggap aku telah menelantarkan kalian berdua!" Beber Mitch berkata jujur pada Naomi yang hanya menghela nafas. Jelas sudah kenapa tadi Jesslyn tiba-tiba bertanya apa Oscar adalah ayah kandungnya. Jesslyn masih terlihat membenci Oscar.

"Seharusnya sudah sejak dulu kaj memberitahu pria itu, Nao!" Ujar Mitch lagi berpendapat.

"Dia hanya menganggapku kakak selama ini!" Jawab Naomi tersenyum kecut.

"Itu karena kau tidak jujur sejak awal kalau kau mengandung anaknya!"

"Andai saja kau mengatakan semuanya sedari awal dan tak perlu merasa tak enak pada Oscar! Mungkin ini semua akan lain cerita!" Sergah Mitch lagi seolah sedang menyalahkan Naomi.

"Itu memang keteledoranku!" Ujar Naomi yang masih saja membela posisi Oscar. Sesaat Naomi dan Mitch hanya saling diam.

"Terima kasih atas saran dan nasehatmu, Mitch! Kau bisa pergi sekarang," tukas Naomi yang akhirnya memecah kebisuan di antara mereka berdua.

"Kau yakin tidak ingin aku ambilkan sesuatu sebelum aku pergi?" Tawar Mitch sekali lagi.

"Aku bisa mengambilnya sendiri. Aku hanya sajit tumor dan bukan sakit lumpuh!" Jawab Naomi dengan nada bicara sedikit ketus.

"Baiklah! Aku hanya menawarkan." Mitch mengendikkan kedua bahunya lalu menghampiri Naomi dan mengusap wajah wanita itu sekilas.

"Aku yakin kau akan bisa pulih dan membesarkan Jesslyn, Nao!" Mitch mengungkapkan harapannya. Naomi hanya mengangguk samar dan Mitch akhirnya benar-benar berpamitan. Pria itu keluat dari kamar perawatan dan menutup pintu.

Kini hanya tinggal Naomi bersama Jesslyn yang masih terlelap di pelukannya. Naomi hanya diam dan termenung sambil berulang kali menatap wajah Jesslyn yang terlihat tenang dalam tidurnya. Lamunan Naomi seketika melayang pada kejadian sepuluh tahun lalu, saat akhirnya ia harus mengandung benih Oscar....

Oscar menghela nafas panjang berulang kali dan tampak jelas kegugupan di wajah pemuda dua puluh tahun tersebut saat Naomi mengajaknya masuk ke dalam sebuah kelab malam.

"Kau gugup?" Tanya Naomi yang langsung membuat Oscar tersenyum kaku.

"Sedikit. Apa terlihat dengan jelas?" Tanya Oscar khawatir.

"Tidak! Tenang saja!" Naomi menepuk punggung Oscar dan mereka nerdua melanjutkan langkah ke dalam.kelab malam mewah tersebut.

"Nona Olsen!" Sapa seorang pria bertubuh tegap yang mengenakan baju serba hitam.

"Aku membawa pesanan Nyonya Malcone," ujar Naomi to the point. Pria tadi langsung terlihat menghubungi seseorang.

"Anda bisa langsung naik ke atas, Nona!"

"Nyonya Malcone akan menemui anda di tempat biasa," ucap pria tegap tadi pada Naomi setelah menutup telepon. Ini memang bukan kali pertama Naomi datang ke tempat ini.

"Baiklah! Aku akan ke atas!" Ujar Naomi seraya memberikan kode pada Oscar untuk mengikutinya.

"Rapikan penampilanmu! Nyonya Malcone tak akan senang jika prianya berantakan," ujar Naomi seraya berhenti dan berbalik untuk merapikan setelah yang dikenakan Oscar malam ini.

"Kau tahu dan ingat yang harus kau lakukan malam ini, kan?" Tanya Naomi memastikan sekali lagi.

"Iya, aku ingat, Nao! Tapi aku hanya sedikit gugup karena ini kali pertama untukku," jawab Oscar berkata jujur.

Naomi sontak terkejut dengan pengakuan Oscar barusan.

"Kau belum pernah menyentuh wanita?" Tanya Naomi dengan raut rak percaya. Namun Oscar langsung menggeleng dengan yakin.

"Aku hanya pernah menonton video beberapa kali tapi untuk praktek langsung, belum pernah sama sekali," jawab Oscar seraya menipiskan bibirnya.

"Beruntung sekali Nyonya Malcone karena ia yang akan menikmati keperjakaanmu," kekeh Naomi seraya bangkit berdiri, lalu menuang minuman untuk Oscar. Tak lupa Naomi mengambil sesuatu dari dalam tasnya untuk ia masukkan ke dalam minuman Oscar.

Bukankah Naomi tak boleh membuat klien kecewa?

Jika Oscar masih bergelut dengan kegugupannya, maka Naomi akan membantu pria itu dengan obat agar Oscar bisa tampil berani malam ini di depan Nyonya Malcone dan memuaskan wanita empat puluh tahun pemilik beberapa kelab mewah tersebut.

"Minumlah agar tak gugup!" Ujar Naomi seraya menyodorkan minuman tadi pada Oscar.

"Terima kasih!" Jawab Oscar yang langsung menenggak minuman yang disodorkan Naomi hingga habis.

"Kau sepertinya haus sekali," kekeh Naomi yang langsung diiyakan oleh Oscar.

"Aku akan ke bawah untuk menanyakan kapan Nyonya Malcone datang. Kau tunggulah di dalam kamar!" Naomi membuka pintu kamar yang memang tersedia di lantai paling atas dari kelab Nyonya Malcone.

"Duduk-duduk saja di dalam dan Nyonya Malcone akan menemuimu sebentar lagi!" Ujar Naomi sebelum kemudian wanita itu menutup kembali pintu kamar.

Naomi lanjut melangkah menuju ke loft yang akan mengantarnya turun. Namun wanita itu belum jadi masuk ke dalam lift, saat ponselnya tiba-tiba berbunyi.

"Halo, Nyonya Malcone! Selamat malam," Sambut Naomi seanggun mungkin.

"Nao! Kau sudah sampai di kelab?"

"Iya! Pesanan anda juga sudah siap, Nyonya! Kebetulan dia koleksi baru saya dan anda pasti akan merasa sangat senang." Tutur Naomi yang selalu merayu kliennya dengan sedikit berlebihan.

"Benarkah? Tapi sayang sekali aku tidak bisa ke kelab malam ini. Aku sudah naik jet untuk pergi ke satu acara penting."

Naomi seketika membeku saat mendengar informasi dari Nyonya Malcone yang benar-benar di luar dugaan Naomi.

"Bisakah aku membuat jadwal ulang dengan koleksi barumu itu? Aku tetap akan membayar penuh malam inj, dan sebagai permintaan maaf, kau boleh memakai kamar di lantai atas. Para bodyguardku tak akan mengusirmu."

Suara Nyonya Malcone hanya terdengar samar-samar karena pikiran Naomi langsung tertuju pada Oscar yang sudah terlanjur Naomi berikan obat.

Sial!

Pria itu pasti sedang dipenuhi nafsu dan gairah sekarang.

"Naomi! Kau mendengarku?"

"I-iya, Nyonya! Terima kasih atas informasi yang anda berikan!" Jawab Naomi tergagap.

"Saya akan mengatur ulang jadwal baru anda dengan Oscar," lanjut Naomi lagi seraya melangkah dengan ragu menuju ke kamar tempat Oscar berada tadi.

"Jadi nama koleksi barumu itu adalah Oscar? Aku tak sabar untuk segera bertemu dengannya di lain kesempatan!"

"Iya, Nyonya! Selamat malam dan selamat menikmati penerbangan anda!" Pungkas Naomi masih sedikit tergagap sebelum akhirnya telepon terputus.

Naomi menyimpan ponsel dengan cepat, lalu membuka pintu kamar untuk mengintip Oscar yang entah sekarang sedang apa.

Lampu kamar hanya remang-remang dan Naomi terpaksa menatap dengan awas ke dalam ruangan untuk mencari keberadaan Oscar.

"Osh!" Panggil Naomi seraya menutup pelan pintu kamar.

Baru dua langkah Naomi bergerak, sepasang tangan tiba-tiba sudah mendekapnya dari belakang.

"Akhirnya kau datang, Sayang!"

.

.

.

Terima kasih yang sudah mampir.

Jangan lupa like biar othornya bahagia.

Terpopuler

Comments

Fitri Anwar ALfhyank

Fitri Anwar ALfhyank

wahhhh.. jadi ini misterix. keren thor....

2022-08-29

0

Ning cute

Ning cute

wooowww .. ceritanya bikin tebak tebakan dari awal... good story'..

2022-08-11

0

Diana Susanti

Diana Susanti

ya jelas aja jadi bayi,, pakai obat perangsang otomatis berkali kali mereka melakukan nya,,,

2022-07-09

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 79 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!