PENAWARAN

"Aku ingin menyewa Oscar secara eksklusif." Ucap Madame Brennen to the point pada Naomi yang menemuinya di kantor pagi ini.

"Eksklusif?" Naomi bergumam dan sedikit sinis.

"Oscar pria yang luar biasa, Nao!"

"Aku merasa begitu nyaman dengannya." Raut wajah Madame Brennen terlihat begitu berbinar seolah wanita paruh baya ini adalah remaja kemarin sore yang baru saja kasmaran.

Tapi Naomi sudah sering mendapati klien yang bersikap seperti Madame Brennen ini. Terlebih jika mereka baru saja merasakan pelayanan dari Oscar yang mungkin menurut mereka begitu luar biasa.

"Maaf, tapi kami tidak bisa menuruti permintaan anda kali ini, Madame."

"Aku akan membayar lebih!" Madame Brennen masih pantang menyerah.

"Tidak bisa!" Naomi tetap pada pendiriannya.

"Anda bisa kembali menyewa Oscar tiga bulan dari sekarang. Saya akan memasukkan nama anda ke dalam list-"

"Aku akan memberikan dua persen dari kekayaanku kalau begitu!" Madame Brennen sepertinya sudah gila karena wanita itu tiba-tiba mengajukan penawaran yang pastinya akan membuat semua orang berpikir dua kali.

Kekayaan Madame Brennen tak terhitung jumlahnya. Dua persen dari semua kekayaan wanita itu mungkin jika dihitung memakai kalkulator, angkanya tidak akan muat disana. Madame Brennen adalah wanita pekerja keras yang juga merupakan pewaris tunggal dari seorang konglomerat. Wanita ini memang dikenal ambisius dalam hal bisnis hingga sampai usianya sematang ini Madame Brennen tak pernah memikirkan tentang cinta atau keluarga.

Madame Brennen memang diketahui belum menikah hingga detik ini dan wanita ambisius ini juga tak pernah terbuka perihal kehidupan asmaranya.

Lantas kenapa sekarang Madame Brennen seolah begitu tertarik pada Oscar?

Apa ini bagian dari puber kedua yang dialami wanita paruh baya ini?

"Kau tahu berapa kekayaan yang aku miliki, Naomi! Akan aku berikan dua persennya untuk manajemen escortman yang kau kelola itu. Dan ssbagai gantinya aku mau menyewa Oscar secara eksklusif! Aku mau pria itu hanya melayaniku-"

"Oscar tidak suka terikat pada seseorang, Madame!" Naomi memotong kalimat Madame Brennen dengan lancang

"Dia seorang petualang, dan sekalipun saya menyetujui penawaran anda ini, belum tentu Oscar akan menyetujuinya!" Lanjut Naomi penuh keyakinan.

"Seperti itu?" Madame Brennen menarik salah satu sudut bibirnya dan raut kekecewaan tampak jelas di wajah wanita paruh baya tersebut.

"Kau yakin tidak mau membujuk Oscar dengan penawaran menggiurkan ini?" Tanya Madame Brennen lagi penuh harap.

"Maaf! Tapi agensi kami profesional!"

"Dan saya akan tetap melaksanakan prinsip-prinsip yang sudah menjadi aturan di dalam agensi." Jawab Naomi tegas.

"Sayang sekali!"

"Aku begitu menyukai Oscar padahal," gumam Madame Brennen yang masih tetap berharap.

"Saya akan mengirimkan escortman lain jika anda butuh teman kencan dalam waktu dekat. Kami punya beberapa juga yang mungkin anda sukai," tawar Naomi yang langsung ditolak oleh Madame Brennen.

"Aku hanya menyukai Oscar!"

"Dan kata Oscar, dia memang spesialis untuk wanita berumur sepertiku," ujar Madame Brennen beralasan dan Naomi langsung tertawa renyah.

"Itu benar sekali!"

Naomi sudah bangkit dari duduknya dan bersiap untuk pergi dari kantor Madame Brennen.

"Saya permisi, Madame! Selamat pagi!" Pamit Naomi selanjutnya pada Madame Brennen yang tak sedikitpun beranjak dari kursinya. Wanita itu hanya mengulas senyum tipis, hingga Naomi mengayunkan langkahnya ke arah pintu.

Tepat saat Naomi meraih gagang pintu dan bersiap membukanya,Madame Brennen kembali buka suara.

"Kau akan memikirkan penawaranku tadi, kan, Nao?" Tanya Madame Brennen yang masih berharap dan keras kepala.

Naomi berbalik lalu mengulas senyum tipis pada wanita kaya empat puluh tahun tersebut.

"Saya rasa anda sudah tahu jawabanmya, Madame!"

"Kami agensi yang profesional!" Tukas Naomi tetap dengan nada tegas.

"Selamat pagi!" Pungkas Naomi seraya membuka pintu besar di hadapannya. Naomi segera melenggang pergi dari ruangan serta kantor Madame Brennen.

"Benar-benar wanita tua keras kepala!" Gumam Naomi sedikit kesal sebelum wanita itu mengemudikan mobilnya menuju ke arah rumahnya.

****

Naomi mendorong pintu kamar Oscar hingga mebjeblak terbuka dan pria itu masih terlihat bergelung di bawah selimutnya.

"Bangunlah, Osh!" Naomi menyibak kasar selimut yang menutupi tubuh Oscar yang hanya mengenakan underwear saat tidur.

Wanita itu lalu juga membuka kasar tirai yang menutupi jendela-jendela tinggi di kamar Oscar.

"Nao! Aku masih mengantuk!" Keluh Oscar yang langsung menutupi wajahnya dengan bantal karena sinar matahari yang masuk lewat jendela begitu menyilaukan mata.

"Kau sudah tidur lebih dari delapan jam!"

"Kau tidak mau menjadi gendut karena terlalu banyak tidur, kan?" Naomi bersedekap di tepi tempat tidur Oscar.

"Gurauanmu lucu sekali!" Gerutu Oscar tanpa menyingkirkan bantal dari wajahnya.

"Dan sekedar pengingat, barangkali kau lupa kalau aku itu insomnia!" Sambung Oscar lagi seraya bersungut.

"Aku akan membuatkan janji agar kau bisa bertemu dengan psikiater, lalu kai bisa mengungkapkan semua problema hidupmi, agar kau tak perlu lagi mengalami insomnia berkepanjangan!" Cerocos Naomi panjang lebar yang langsung membuat Oscar berdecak berulang-ulang.

"Aku seorang psikolog, jika kau lupa!" Sungut Oscar lagi yang langsung membuat Naomi tertawa renyah. Bisnis yang dijalankan oleh Naomi, selama ini meamng berkedok sebagai klinik psikologi. Dan saat Oscar atau escort man lain menemui klien, mereka akan memakai identitas sebagai psikolog agar semua rahasia agensi tetap terjaga dengan baik.

"Baiklah, Tuan psikolog! Silahkan bangun, sarapan, lalu kau bisa bersiap bertemu dengan Madame Anthony!" Ujar Naomi akhirnya yang sudah selesai bergurau dengan Oscar.

"Bisakan kau meminta Mitch saja yang menemui Madame Anthony? Aku sedang malas!" Jawab Oscar dengan raut wajah malas juga.

"Tidak bisa! Madame Anthony ingin kau yang menemuinya bukan Mitch!" Jawab Naomi tegas.

"Ck!" Oscar menggeram kesal sebelum akhirnya pria itu bangun dan mengayunkan langkahnya ke dalam kamar mandi, lalu membanting pintu.

"Dasar Naomi menyebalkan!" Maki Oscar dari dalam kamar mandi.

.

.

.

Terima kasih yang sudah mampir.

Jangan lupa like biar othornya bahagia.

Terpopuler

Comments

Fitri Anwar ALfhyank

Fitri Anwar ALfhyank

penasaran zp KH nnti jodoh oscar

2022-08-29

0

Diana Susanti

Diana Susanti

kok ada yaaa pekerjaan seperti ini 🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔

2022-07-05

1

*KUPU BIRU*💙💙💝😍

*KUPU BIRU*💙💙💝😍

baca..baca....lanjut 😁😁😁❤

2022-07-03

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 79 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!