"Kau ayah kandung Jesslyn, Oscar Petrichor!" Satu kalimat yang dilontarkan oleh Mitch seketika langsung membuat Oscar membeku.
Jesslyn? Si gadis menyebalkan itu? Putri kandung Oscar?
Apa ini sebuah lelucon?
Oscar bahkan tak ingat kalau ia pernah bercinta dengan Naomi.
Lalu bagaimana ceritanya ia bisa menjadi ayah biologis dari Jesslyn?
Apa Mitch sedang mabuk dan mengigau?
"Jangan bergurau, Mitch!"
"Mustahil aku adalah ayah kandung Jesslyn!" Oscar berontak dan terus berusaha melepaskan cekalan Mitch di kedua tangannya.
"Aku tak sedang bergurau, Oscar! Jesslyn benar-benar adalah putrimu!"
"Dia mirip denganmu yang keras kepala dan menyebalkan, bukan?" Ejek Mitch seraya menertawakan Oscar.
"Brengsek, Kau!" Maki Oscar marah.
"Lepaskan aku, Mitch!" Ronta Oscar lagi sekuat tenaga sebelum akhirnya Mitch melepaskan pria itu.
"Kau keparat!" Oscar balik menyerang Mitch, namun pria itu sigap menghindari.
"Jesslyn bukan putriku!" Teriak Oscar kembali marah.
"Naomi sendiri yang menceritakannya kepadaku, Osh!" Sergah Mitch sama-sama keras kepala.
"Mustahil! Itu adalah privasi yang amat dijaga oleh Naomi!"
"Mustahil dia membuka privasinya kepadamu!"
"Kau pria brengsek yang sudah mengkhianati Naomi!" Oscar tak berhenti memaki Mitch.
"Terserah kau mau percaya atau tidak!" Mitch menuding ke arah Oscar.
"Atau kau bisa menanyakan pada Naomi tentang fakta ini!" Pungkas Mitch sebelum kemudian ekor mata pria itu menangkap sekelebat bayangan yang berlari ke dalam rumah, dari pintu depan yang sudah setengah terbuka.
Jesslyn!
Mungkinkah gadis itu belum tidur dan menguping semua pembicaraan Oscar dan Mitch?
Mitch bergegas meninggalkan Oscar yang hanya mematung di teras, lalu pria itu masuk kembali ke dalam rumah untuk memastikan.
"Jess!" Panggil Mitch yang langsung menuju ke kamar Jesslyn di lantai bawah. Pintu sudah tertutup rapat.
"Jess!" Panggil Mitch lagi seraya berusaha membuka knop pintu kamar Jesslyn. Namun seperti biasa, pintu dikunci dari dalam.
Mitch diam sebentar, lalu menempelkan telinganya di pintu kamar Jesslyn untuk memastikan apa tadi Jesslyn benar menguping atau tidak.
Tak terdengar apapun dari dalam kamar!
"Jess, aku akan mengantarmu bertemu Mom besok pagi," tawar Mitch sambil kembali mengetuk pintu kamar Jesslyn. Namun tetap tak ada jawaban.
Mungkin Mitch hanya salah lihat tadi!
Mungkin Jesslyn memang masih tidur dan gadis itu tak menguping apapun!
****
"Selamat pagi, Nona Jesslyn!" Sapa sopir yang biasa mengantar jemput Jesslyn ke sekolah. Hari masih pagi dan rumah Naomi juga masih sepi.
Tiga tahun tinggal di rumah besar sang Mom, waktu Jesslyn lebih banyak ia habiskan di dalam kamar. Bermain ponsel sembari menyumpal rapat telinganya dengan headphone adalah hal favorit Jesslyn selama tiga tahun ini.
Jesslyn tak menjawab sapaan sang supir dan hanya duduk diam, saat mobil perlahan mulai melaju meninggalkan rumah Naomi. Supir yang mengantar Jesslyn ini adalah supir yang sama yang juga kerap mengantar Oscar entah kemana.
Mobil sudah masuk ke jalan raya. Jesslyn mendadak pindah ke jok depan, dan tentu saja hal ini sedikit membuat sang supir kaget.
"Nona-"
"Antar aku bertemu Mom!" Perintah Jesslyn seraya menodongkan ssbuah gunting pada supir di sampingnya.
"Tapi saya tidak tahu Nona Naomi dimana-"
"Jangan berbohong!" Gertak Jesslyn galak dan berani. Gadis itu masih saja mengacungkan ujung guntingnya ke arah leher sang supir.
"Ba-baik, Nona Jesslyn!" Jawab supir Jesslyn akhirnya. Mobil langsung putar arah di belokan selanjutnya. Dan setelah berjalan sekitar dua puluh menit, mobil berbelok ke sebuah rumah sakit di pusat kota. Jesslyn hanya diam seraya menatap lurus ke depan, hingga akhirnya mobil berhenti di tempat parkir yang berada di depan rumah sakit.
"Saya akan menelepon Tuan Mitch agar menemani Nona Jesslyn masuk ke dalam," tawar supir yang hanya dijawab dengan anggukan kepala oleh Jesslyn.
Sudah empat hari Naomi tak pulang dan Jesslyn mendadak merasa cemas serta bertanya-tanya, sakit apa sang Mom.
"Mom sakit apa?" Tanya Jesslyn akhirnya pada sang supir, setelah pria di sampingnya itu selesai menelepon Mitch.
"Saya tidak tahu, Nona! Saya tidak pernah masuk ke dalam untuk melihat kondisi Nona Naomi," jawab supir jujur.
Tak ada pertanyaan lagi dari Jesslyn, dan selang lima belas menit, Mitch sudah tiba dan menghampiri mobil Jesslyn.
"Maaf, Tuan Mitch!" Ucap supir Jesslyn yang hanya ditanggapi dengan helaan nafas serta gelengan kepala oleh Mitch.
Mitch segera mengajak Jesslyn untuk turun dan keduanya langsung melangkah masuk ke dalam rumah sakit.
"Kau mendengar pembicaraanku dengan Oscar dinihari tadi?" Tebak Mitch bertanya pada Jesslyn yang hanya diam seribu bahasa setelah keluar dari mobil.
Tak ada jawaban dari Jesslyn!
Ya, Mitch lupa kalau gadis ini memang tak pernah mau bicara pada siapapun kecuali sang mom dan supirnya tadi. Entah bagaimana kalau Jesslyn di sekolah.
Apa dia punya teman atau dia juga hanya menyendiri sepanjang hari.
Jesslyn dan Mitch naik ke lantai, dimana kamar perawatan kelas VIP berjajar dengan rapi. Tepat di depan kamar perawatan nomor 3, Mitch menghentikan langkahnya dan menatap pada Jesslyn yang raut wajahnya hanya datar.
"Kau mau masuk sendiri atau perlu aku temani?" Tanya Mitch yang tentu saja Mitch juga sudah tahu jawabannya.
Tak ada jawaban apapun dari Jesslyn!
Baiklah! Terserah!
Mitch membuka perlahan pintu kamar perawatan tersebut.
"Aku akan menunggu di luar saja agar kau bisa bicara apapun pada Mommy-mu!" Ujar Mitch yang sebelumnya memang sudah mengirim pesan pada Naomi kalau Jesslyn akan datang. Mitch tidak mau membuat wanita itu shock.
Mitch membuka pintu kamar perawatan sedikit lebar, lalu mempersilahkan Jesslyn untuk masuk, sebelum kemudian pria itu menutup kembali pintu kamar perawatan tersebut.
****
Jesslyn mematung sejenak, saat melihat wajah sang Mom yang terbaring dengan selang oksigen yang terpasang di hidungnya, serta jarum infus yang menancap di tangannya.
"Jess! Mom merindukanmu!" Sapa Naomi seraya mengulas senyum pada sang putri.
Bibir Jesslyn seketika mencebik, dan gadis sembilan tahun itu langsung berlari untuk menghampiri Naomi, lalu memeluk erat sang Mom yang sudah empat hari ini tak Jesslyn lihat.
"Maaf karena sudah membuatmu cemas, Sayang!" Gumam Naomi seraya mengusap-usap punggung Jesslyn yang kini menangis sesenggukan di pelukan Naomi. Saat itulah pikiran Naomi langsung melayang ke kejadian sepuluh tahun lalu, saat dirinya pertama kali menyadari kalau ia tengah mengandung Jesslyn.
"Delapan minggu." Ucap dokter memberitahu Naomi tentang usia kandungannya.
"Apa masih bisa digugurkan, Dok?" Tanya Naomi sedikit ragu.
Sejujurnya, kehamilan ini benar-benar di luar kehendak Naomi. Tapi ini juga adalah hasil keteledoran Naomi sendiri. Entah siapa yang harus disalahkan sekarang!
"Kenapa?" Tanya dokter di depan Naomi seraya menatap serius pada wanita dua puluh lima tahun tersebut.
"Saya hanya bertanya," jawab Naomi yang mendadak tak punya jawaban lain.
"Kondisi janinnya sangat sehat dan tidak ada alasan medis yang mendukung untuk menggugurkannya," jelas Dokter yang langsung membuat Naomi menundukkan wajahnya dan menghela nafas dengan berat.
"Begitu?" Gumam Naomi merasa bimbang.
"Jika kau tak menginginkan bayi itu, setidaknya biarkan ia hidup dan jangan merampas haknya untuk tetap hidup serta berkembang!"
"Kau bisa menyerahkannya ke panti sosial setelah nanti dia lahir dana akn banyak orang tua yang mengadopsinya, serta memberinya kasih sayang!" Dokter menyodorkan sebuah kartu yang berisi sebuah alamat pada Naomi.
Sepertinya itu adalah alamat panti sosial yang dimaksud dokter tadi.
Naomi hanya menghela nafas, sebelum kemudian wanita itu pamit dari ruangan dokter sembari membawa kartu alamat yang tadi diberikan oleh dokter. Tepat setelah keluar dari ruangan, Naomi mer*mas kartu alamat tadi dan membuangnya ke tong sampah.
"Mom akan merawatmu!"
.
.
.
Terima kasih yang sudah mampir.
Jangan lupa like biar othornya bahagia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
SPRTI YG PRNH LO BILANG K MITCH UNTUK TES DNA, KNP TK LO LKUKAN TES DNA OSC KE JESS...
2023-05-21
0
alvalest
scr osh sk minum mgkn saat itu dia ngelakuin jd g sadar kan....
2022-07-08
0
💝GULOJOWO💝
flashbacknya blom tuntas 🤔🤔🤔🤔
2022-07-08
0