Alveer menahan rasa yang bergejolak tidak karuan diperutnya, wajahnya sedikit pucat tapi tetap ia paksakan untuk mengemudikan mobilnya dengan baik agar Ayla tidak menaruh curiga
Ayla yang memang mengarahkan pandangannya ke jendela menatap jalan tidak menyadari wajah Alveer yang sudah berkeringat dingin
Sesampainya di tempat biasa Alveer menurunkan Ayla tanpa menoleh ke arah Ayla.
" Turunlah!" ucapnya datar
" Iya, terima kasih atas makan siangnya!" ucap Ayla yang menoleh ke arah Alveer namun Alveer sendiri malah membuang pandangannya ke arah lain membuat Ayla berpikir Alveer marah karena telah menolaknya makan siang di restoran mewah tapi malah mengajaknya makan di kedai bakso pinggir jalan
" Hemm" jawab Alveer tanpa menoleh
Setelah Ayla turun Alveer dengan cepat langsung melajukan mobilnya.
Alveer masuk ke dalam ruangannya dengan tergesa-gesa, setelah itu ia langsung menuju kamar mandi. Arlan yang mengikutinya dari belakang mengerutkan keningnya seraya menunggu Alveer keluar.
Setelah 15 menit Alveer baru keluar dari dalam kamar mandi dengan wajah yang sedikit pucat membuat Arlan sedikit khawatir
Alveer duduk di sofa yang berada di ruangannya tersebut dan bersandar
" Elo kenapa Al muka loe pucat begitu?" tanya Arlan cemas apalagi Alveer tidak menjawab pertanyaannya
" Loe sakit Al?" tanya Arlan lagi
" Loe bisa diam enggak?" sentak Alveer yang langsung membuat Arlan bungkam
Dan baru saja duduk 10 menit perut Alveer sudah diaduk-aduk tidak karuan membuat Alveer dengan terpaksa kembali masuk ke dalam kamar mandi
Arlan melihat kasihan pada Alveer yang berkali-kali keluar masuk ke dalam kamar mandi
" Elo habis makan apa Ron sampai kayak gini?" tanya Arlan
" Gue tadi makan bakso bersama Ayla" jawab Alveer sambil memegang perutnya
" Sebaiknya loe ke rumah sakit aja sana daripada bolak balik kamar mandi terus!" usul sang asisten
" Gue enggak kuat kalau ke rumah sakit, sebaiknya sekarang loe panggil dokter Reno ke sini!" titahnya
" Baiklah kalau begitu!" Arlan segera menghubungi Reno dan memintanya untuk datang ke kantor sementara Alveer sendiri sudah masuk kembali ke dalam kamar mandi
Setelah menunggu sekitar 30 menit dokter Reno pun baru tiba di kantor Alveer
" Loe kenapa Al?" tanya Reno ketika baru datang melihat wajah lesu Alveer.
Reno adalah dokter pribadi keluarga Alveer dan dia juga sahabat baik Alveer dan Arlan.
" Sudah berkali-kali Al bolak balik ke toilet!" jawab Arlan memberitahu keadaan sang bos
" Apa gue enggak salah dengar?" Reno menahan tawanya takut sang sahabat murka
" Seorang Alveer Erlangga Kusuma yang tidak pernah makan bakso tapi demi sang gadis ia bahkan rela makan bakso pinggir jalan!" sahut Arlan membuat Alveer menatapnya dengan tatapan tajam
" What?" Reno tercengang mendengar penuturan Arlan
" Siapa gadis spesial itu yang sudah bisa meluluhkan si pria dingin ini?" tanya Reno yang sedikit penasaran
" Di_" belum selesai bicara Alveer sudah membungkamnya dengan tatapan elangnya
" Siapa?" tanya Reno lagi karena Arlan tidak jadi berbicara
" Loe itu gue bayar buat bekerja bukan malah kepo dengan urusan pribadi orang!" marah Alveer menatap tajam pada Reno
" Enggak asik dia?" bisik Reno pada Arlan
" Gue masih bisa dengar!" teriak Alveer
" Sakit aja galak seperti ini apalagi sehat" gumam Reno
" Jangan banyak bicara cepat beri gue obat dokter gadungan!" omel Alveer
" Apa loe bilang gue dokter gadungan? wah mau gue suntik mati kali ya ini orang" kesal Reno
" Berani loe sama gue? mau gue cabut surat izin praktek loe hah?" Seketika Reno bungkam
" Makanya jangan banyak ngoceh bungkam kan loe, orang kaya mah bebas bro!" bisik Arlan pada Reno yang langsung mendapat tatapan tajam dari Reno
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
𝐈𝐬𝐭𝐲
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2022-10-24
1
Vera Diani
🤣😂😂😂
2022-10-18
0
☠ᵏᵋᶜᶟoffdll⍣⃝𝑴𝒓🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝕸y💞
🤣🤣🤣🤣 dokter Reno jadi tumbal pelampiasan rasa sakitnya akibat bolak balik diare 🏃🏃🏃
2022-10-03
1