Pagi ini seperti biasanya Ayla selalu bangun lebih pagi untuk menyiapkan sarapan dan juga bersih-bersih rumah.
Ayla sengaja bangun lebih awal karena jika tidak dia tidak akan bisa keluar rumah tepat waktu bisa saja ia akan terlambat pergi ke kantor.
" Aku harus cepat mandi setelah itu berangkat ke kantor, jika tidak kedua Mak lampir pasti akan menyuruhku ini itu sesuka hati mereka" gumam Ayla dalam hati.
Selesai dengan ritual mandinya Ayla langsung bersiap-siap untuk berangkat ke kantor, sebelum para penghuni rumah keluar Ayla harus sudah lebih dulu pergi.
Waktu menunjukkan pukul 6 pagi dan Ayla sudah berada di tepi jalan untuk menunggu angkutan umum yang lewat.
" Aku tidak boleh boros, uang simpanan ku sudah sangat menipis. semoga saja ada bus yang lewat" gumam Ayla
Ayla terus menatap ke arah jalan memperhatikan satu persatu angkutan umum yang lewat, tapi angkutan yang menuju ke arah kantornya belum juga lewat membuat Ayla mendengus kesal.
" Ya ampun lama sekali lewatnya" umpat Ayla yang sudah merasa lelah berdiri
" Menyebalkan, andai saja_" belum selesai dengan kata-katanya sebuah mobil hitam sudah berhenti di depannya.
" Ayo cepat masuk!" katanya
" Ya?" Ayla nampak terkejut
" Mau sampai kapan kamu berdiri di situ, aku sedang tidak banyak waktu untuk menunggu, jika mau cepat naik jika tidak aku akan pergi sekarang" ucap Alveer datar
" Ya?" lagi-lagi Ayla tercengang dengan cara bicara Alveer yang sedikit dingin dan datar
" Eh tunggu!" ucap Ayla saat mobil Alveer hendak melaju
" Aku ikut!" ucap Ayla pelan
" Masuklah!" ucap Alveer setelah membukukan pintu
" Pakai sabuk pengamannya!" ucap Alveer tanpa menoleh
Ayla dengan cepat memakai sabuk pengamannya setelah itu menoleh ke arah Alveer yang sedang fokus menyetir.
" Ini orang kenapa sih, setelah hampir beberapa hari menghilang tiba-tiba muncul dengan sikapnya yang semakin menyebalkan!" gumam Ayla dalam hati dan menatap lekat wajah Alveer yang sedang sibuk menyetir
" Jangan menatap ku seperti itu, kau bisa jatuh cinta nanti!" ucap Alveer tanpa menoleh
Deg
Ayla tercekat saat ketahuan diam-diam memperhatikan Alveer, malu tentu saja tapi sebisa mungkin Ayla bersikap tenang walaupun sebenarnya sangat malu
" Apa kau sudah tidak ada kesibukan lagi?" tanya Ayla berusaha menghilangkan kegugupannya
"Bukankah sudah aku bilang tadi, aku tidak punya cukup waktu untuk sekedar menunggumu" jawab Alveer datar
" Kalau kau memang sangat sibuk kenapa datang menjemput ku?" tanya Ayla
Alveer tersenyum miring " Menjemputmu? percaya diri sekali kau bilang aku menjemputmu. ini hanyalah kebetulan dan aku kasihan melihat mu yang sedari tadi berdiri di pinggir jalan menunggu angkutan umum" mendengar ucapan Alveer tentu saja membuat Ayla merasa dipermalukan
Tak ada lagi kata yang keluar dari mulut Ayla ia lebih memilih membuang pandangannya ke arah jendela
" Turunlah!" titah Alveer saat mobilnya sudah sampai di tempat biasa ia menurunkan Ayla
" Terima kasih atas tumpangannya!" ucap Ayla datar bahkan tanpa menoleh ke arah Alveer
Alveer sadar kalau Ayla pasti tersinggung dengan kata-katanya tapi entah kenapa Alveer malah senang melihat wajah Ayla yang memasang wajah cemberut
" Kau harus membayarnya!" ucap Alveer yang seketika langsung menghentikan tangan Ayla yang hendak membuka pintu mobil
Deg
Ayla pun menoleh ke arah Alveer " Hutangku saja masih belum bisa ku bayar, sekarang berapa lagi yang harus ku bayar?" tanya Ayla tanpa ekspresi
Alveer mengulum senyumnya melihat Ayla yang terlihat sedang menahan kekesalannya menambah rasa gemasnya pada seorang Ayla Khairani Putri.
" Nanti siang aku akan menagih hutangmu, sekarang turunlah!" perintah Alveer
" Tapi berapa hutang yang harus ku bayar pak sopir? karena aku belum gajian mungkin aku tidak akan bisa membayar hutangmu siang nanti jadi beri aku waktu sampai aku gajian" pinta Ayla dengan polosnya
" Turunlah, aku sudah katakan kau harus membayar hutangmu nanti siang, aku akan menghubungi mu nanti jadi cepatlah turun sebelum kau kena marah karena datang terlambat!"
Ayla tersadar jika berlama-lama berada di dalam mobil ia pasti akan terlambat masuk ke dalam kantor
" Baiklah terserah mu saja pak sopir" Ayla pun langsung turun dari dalam mobil dan bergegas berjalan menuju kantornya
Sepanjang jalan Ayla terus saja menggerutu, ia merasa kesal dengan sikap pak sopirnya yang sudah lama tidak bertemu dan sekalinya bertemu membuat paginya menjadi suram
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
Edah J
Mulai modus nih pa bos😁
2022-12-31
2
Qaisaa Nazarudin
Ngeles aja kamu pak😂😂😂😜😜
2022-12-12
0
Qaisaa Nazarudin
Waahh Alveer udah pulang👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻😁😁
2022-12-12
0