Sella menatap keluar jendela ini sudah 3 jam ia menunggu Agas yang berada di kamar Laras. Tanpa menebak lama ia sudah tau karena Agas sudah izin padanya untuk bermalam sebentar di kamar Laras, ibu hamil itu ingin bermain dengan Agas ia sendiri yang mengatakannya tadi. Awalnya sang suami menolak karena takut menyakiti hati Sella tapi karena tak mau egois Sella memaksa Agas untuk menuruti Laras.
cklek!
"Udah Mas?" ucap Sella memberikan handuk pada Agas.
"ughh Mas... awas tadi kan udah sama Laras," ucap Sella saat Agas menindih nya.
"Aku cuma kasih jari, aku nggak nafsu sama dia," gumam Agas bersembunyi di ceruk lehernya.
Sella menepuk bahu Agas bingung. "Nggak boleh gitu Mas, Laras istri Mas juga."
"Aku nggak bisa maksa diri aku. Tadi aku udah berusaha tapi punya aku nggak mau bangun," jawab Agas membuat Sella terkekeh.
"Wah ada apa nih tumben nggak bangun."
"Maunya sama kamu, boleh ya?" Agas menunjukkan wajah imutnya.
"Boleh pelan lho."
Agas tersenyum lebar di kecupnya kening Sella lalu turun ke pipi dan terakhir bibir, bagai orang kelaparan Agas ******* bibir Sella ganas. "Manis... "
Ia turun perlahan hingga Sella kembali mengeluarkan suaranya, permainan Agas memang tak ada duanya. Peluh membanjiri keduanya Sella memeluk tubuh Agas saat pelepasan pertamanya di dapatkan.
"Enak sayang?" Agas mengusap keringat Sella.
"Kamu mah!" Sella cemberut sunggu walaupun sudah sering melakukan ia tetap aja malu.
Agas tertawa dia membalikkan tubuh Sella agar diatas setelahnya ruangan itu menjadi saksi proses pembuatan Agas junior.
"Masih mau lagi," gumam Agas memeluk Sella dari belakang.
"Capek! kamu dibilang pelan malah makin kenceng."
"Enak sih," balas Agas tersenyum.
"AW!" Sella meremas perutnya saat merasakan sakit yang begitu dasyat.
"Sayang kenapa?!" Agas membantu Sella duduk ikut mengusap perut Sella.
"Sakit Mas, sakit banget."
Tanpa banyak tanya Agas memakaikan baju pada Sella begitu dengan dirinya apalagi saat ada bercak darah di kasur. Segera ia mengambil kunci mobil dan dompet.
"Sabar sayang tahan oke? sebentar lagi kita sampai," ucap Agas sesekali menoleh pada Sella.
"Mas sakit banget aw."
Agas menatap nanar tangannya terdapat banyak darah disana, Sella sudah ditangani dokter. Ia tau darimana asal darah itu banyak pemikiran yang membuatnya takut.
"M-mah tolong Agas, Agas takut istri Agas pendarahan," ucap Agas menangis di telpon.
cklek!
"Saya suaminya."
"Pasien mengalami pendarahan beruntung langsung dibawa kesini kalau tidak janinnya bisa tidak selamat. Tolong dijaga jangan terkena benturan karena sangat rentan keguguran dan jangan berhubungan dulu apalagi mengeluarkannya didalam," jelas dokter.
deg.
hamil?!
ia akan menjadi ayah?
"Hamil?" gumam Agas bahagia.
"Benar Pak usianya memasuki 2 bulan."
Agas berlari masuk ruangan di peluknya Sella yang sudah menangis. "Sayang aku mau jadi ayah." Agas menangis. Ia sangat bahagia penantiannya akhirnya hadir di antara mereka.
Agas menunduk mengecup perut Sella ia sangat bahagia. "Baby sehat disana oke? ayah akan jadi baby dan Mimo disini."
"Mimo?" Sella menatap bingung Agas.
"Iya sayang, kamu dipanggil Mimo."
"Harusnya kamu Baba," ucap Sella mengelus jambang Agas.
"Baba ya? boleh juga. Oke baby Baba akan jaga kamu disini jangan nakal kalau mau sesuatu bilang pada Baba," gumam Agas kembali mengecupi perut Sella.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Nining Anggaraini
masa iya thor udah tau si laras selingkuh hamil anak orang kok nga di cerein... didunia nyata mah istri kaya gitu udah diusir kali..
2022-06-30
0