SNF - Beastkin

"Ugh, di mana aku?"

Great Sage Angelie bangkit dari kasurnya. Ia memegangi kepalanya yang terasa nyeri lalu menatap sekeliling. Tempatnya berada sekarang adalah kamar tamu Elven Palace. Pintu kamar dibuka, kemudian seorang gadis elf masuk sambil membawa buah-buahan.

"Ah! Anda sudah sadar! Tolong jangan banyak bergerak! Meskipun kami sudah menggunakan sihir penyembuhan pada Anda, tetapi istirahat masih sangat dibutuhkan," ucap sang gadis. Ia menuntun Great Sage Angelie ke ranjangnya.

Sang Great Sage menurut, " Terima kasih. Sudah berapa lama aku tertidur?"

"Dua hari."

Dua hari bukanlah waktu lama untuk sang Shining Gems yang sudah hidup selama ratusan tahun. Malah ia terkejut karena ia pikir dirinya pingsan selama seminggu atau lebih, "Omong-omong, bagaimana dengan Yenie?"

"Yang Mulia Ratu baik-baik saja. Dia masih rehat di kamarnya."

Great Sage Angelie menghela napas lega. Seluruh kekhawatirannya sirna ketika tahu temannya berhasil selamat. Ia tidak bisa membayangkan apa yang bakal terjadi seandainya Ratu Yenie tewas dalam serangan itu.

Lima belas hari berlalu semenjak tragedi itu. Namun, hawa kesedihan masih bisa dirasakan di seluruh Elven Forest. Banyak elf muda yang menjadi yatim piatu. Ratu Yenie yang telah sembuh menghibur mereka dengan mengatakan orang tua mereka adalah pahlawan pemberani yang berjuang tanpa pamrih demi masa depan ras elf.

"Jangan sedih karena kehilangan mereka, berbanggalah karena mereka adalah bagian dari kita! Kita, ras elf, akan mengingat peristiwa ini sepanjang hayat!" Seru Ratu Yenie dalam salah satu pidatonya.

---

Angin berhembus pelan. Melewati celah-celah daun Tree of Ancestor. Di depan Elven Palace, Great Sage Angelie sudah bersiap-siap untuk pulang.

"Kau yakin ingin pergi sekarang?" Ratu Yenie menggenggam tangan Great Sage Angelie.

"Iya, aku harus memeriksa keadaan di Kota Nottag. Muridku, Hilbert, masih berada di sana."

Ratu Yenie menjadi murung, "Tak bisakah kau menghubunginya lewat tablet komunikasi?"

"Tidak. Hilbert masihlah seorang Veteran. Dia harus naik ke tingkat selanjutnya kalau mau menggunakan tablet komunikasi."

Hati sang ratu semakin berat untuk melepaskan sahabatnya, "Baru saja kita bertarung mati-matian, aku tak mau terjadi sesuatu yang buruk padamu."

Great Sage Angelie paham akan kekhawatiran Ratu Yenie, "Jangan cemas. Ingat, aku adalah seorang Great Sage. Angelie sang Shining Gems! Aku tidak akan mati dengan mudah," ia memeluk Ratu Yenie.

"Jaga dirimu!" Ratu Yenie berkata lirih. Air mata berlinang di pipinya.

"Pasti!"

---

Great Sage Angelie terbang dengan kecepatan tinggi. Ratusan meter terlewati dalam sekejap. Dirinya prihatin dengan kondisi muridnya. Hilbert memang penyihir tingkat tinggi, pengalamannya juga tidak sedikit, tapi dia seratus persen tidak akan selamat jika harus berhadapan dengan satu Green Angel sekali pun. Sang Shining Gems tahu betul hal itu.

"Hm? Apa itu?"

Great Sage Angelie melihat asap yang membumbung tinggi di arah selatan. Itu adalah kota beastkin yang paling dekat dengan wilayah perbatasan, Kota Saihaz.

"Aku punya firasat buruk tentang ini," ia mengubah arah terbang ke Kota Saihaz.

---

Great Sage Angelie menatap ngeri pemandangan di hadapannya. Pembantaian. Hanya itu satu kata yang tepat untuk menggambarkan kekacauan yang terjadi. Tembok kota runtuh, toko dan perumahan hancur, sebagian masih terbakar. Semua beastkin terbunuh, tak ada tanda-tanda perlawanan dari mereka. Mayat beastkin baik yang tua maupun muda, tergeletak di sana-sini. Great Sage Angelie bisa melihat ketakutan yang mendalam di wajah salah satu korban. Potongan daging dan organ berceceran, darah menggenangi jalanan kota. Bau amis bercampur busuk mencemari udara.

"Sepertinya mereka dibantai sebelum Elven Forest diserang," Sang Great Sage menutup hidungnya, "Kejam sekali."

Kurang lebih ia bisa menebak siapa pelaku yang menghancurkan Kota Saihaz. Ya, Green Angel. Para beastkin memiliki fisik super. Akan tetapi, hampir tidak ada penyihir di ras mereka. Mereka tidak akan mampu melawan Green Angel yang mengunakan tombak sihir. Apalagi, Green Angel mampu menyerang dari jarak jauh. Yang menjadi masalah adalah dirinya sama sekali tidak mengerti alasan mereka diserang, sebab baik Kota Hanadium, Elven Forest, maupun Kota Saihaz, mereka tidak pernah bertemu pasukan sekejam dan sekuat Green Angel sebelumnya.

Great Sage Angelie berjalan mengelilingi kota. Menyingkirkan puing-puing bangunan. Mencari korban yang selamat. Hampir satu jam lamanya Great Sage Angelie mencari, tapi ia tidak menemukan satu orang pun yang masih hidup.

"Jika jasad mereka dibiarkan, bisa menimbulkan wabah penyakit."

Sang Great Sage mengangkat tangan kanannya ke atas. Energi sihir berkumpul dan membentuk pusaran cahaya.

"Semoga kalian tenang di alam sana. Shining Ascencion!"

Pusaran cahaya meledak lalu menyebar ke seluruh kota. Mayat para beastkin seakan bersinar kemudian berubah menjadi partikel-partikel cahaya yang terbang ke langit.

"Maafkan aku karena tidak bisa mengubur kalian semua dengan layak."

Great Sage Angelie melayang di udara, kemudian terbang menjauh, meninggalkan Kota Saihaz yang kini tinggal reruntuhan.

---

Kota Nottag terlihat dari kejauhan, temboknya masih berdiri kokoh tanpa retak satu pun. Itu artinya, kota tersebut belum diserang oleh Green Angel. Great Sage Angelie bernapas lega.

Sang Shining Gems terbang begitu saja melewati penjaga kota. Ia tidak mendarat untuk pemeriksaan, lebih tepatnya ia tidak perlu repot-repot melakukannya. Penjaga Kota Nottag sudah hapal betul aura dirinya.

Great Sage Angelie turun di sebuah bangunan megah yang dibangun oleh pemerintah Kota Nottag khusus untuk dirinya. Inilah enaknya menjadi seorang Great Sage / Archmage, ke mana pun mereka pergi, pelayanan VIP selalu menunggu.

Ketika sang Great Sage melangkah masuk, ia langsung disambut belasan pelayan yang membungkuk hormat. Tapi yang paling membuatnya bahagia adalah Hilbert yang berada di antara mereka, sehat tanpa kurang suatu apa.

"Syukurlah dia baik-baik saja," gumamnya.

"Selamat datang kembali, Nona Angelie," ucap Hilbert.

"Terima kasih."

"Bagaimana perjalanan Anda? Apakah semuanya berjalan lancar?" Tanya sang murid.

Great Sage Angelie sedikit tersentak, tapi kemudian ia tersenyum kecil, "Tidak ada kendala yang berarti. Aku mau istirahat dulu, terbang menempuh jarak ribuan kilometer cukup menguras tenaga."

"Tentu, silahkan, Nona."

Great Sage Angelie dan Ratu Yenie sepakat untuk menyembunyikan serangan Green Angel di Elven Forest. Ini belum waktunya bagi penduduk Benua Zenke untuk tahu, setidaknya sampai ia berhasil mencari pelaku sebenarnya. Namun, hancurnya Kota Saihaz pasti akan segera diketahui oleh Beast Alliance. Jika itu sampai terjadi, maka kekacauan bisa timbul di Benua Zenke. Maka dari itu, dirinya harus bertindak cepat.

Great Sage Angelie mengunci pintu kamarnya. Ia juga memasang pelindung dan sihir anti suara untuk mencegah orang yang hendak menguping. Dirinya lalu mengeluarkan enam tablet komunikasi khusus untuk para penyihir tertinggi. Ia mengalirkan energi sihirnya ke salah satu tablet tersebut lalu menunggu.

Satu jam kemudian, kelima tablet komunikasi berpendar terang, menampilkan siluet lima anggota Heavenly Six.

"Angelie, ada urusan apa kau memanggil kami?"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!