Hari beranjak sore, aku dan Ming ji berjalan pelan menyusuri hutan, dari kejauhan ku lihat seorang gadis sedang berlari sembari berteriak, tak jauh di belakangnya beberapa pria nampak tertawa, penampilan sang gadis nampak sedikit berantakan
"Hey nona, apa yang terjadi?" Ucapku pelan, saat ini sang gadis tersandung tak jauh dari tempat ku berdiri
"Pergilah nona, aku tak ingin kau tertangkap oleh para bandit itu" Ucap sang gadis dengan nafas yang memburu, aku hanya diam sembari mendekatinya,
"Menjauh lah nona, bandit itu sangat berbahaya," Ucapnya lagi
"Apakah sakit?" Ucapku memegangi pergelangan kakinya, ku lihat ia meringis pelan, yah tersandung pasti sangat menyakitkan bukan?, Apa lagi ia harus berlarian Tampa alas kaki di tanah yang sedang di tutupi salju ini, pasti sangat dingin
"Ku mohon nona" Ucapnya memelas
"Tenang lah, Ming ji lepaskan sular itu" Ucapku pelan, sular adalah pemberian dari kakak laki laki ku, ia berkata jika dalam keadaan terdesak makan lepaskan sular sebagai tanda, aku yakin bantuan akan segera datang, aku hanya perlu mengulurkan waktu hingga pertolongan itu tiba
"Nona, mereka sangat banyak" Ucap sang gadis pelan, ia masih meminta ku untuk meninggalkannya, namun itu tak akan mungkin aku lakukan, bagai mana bisa aku sejahat itu, membiarkan gadis malang dan lemah ini menjadi korban para bandit gunung oh tidak, lagi pula bandit ini sangat menyebalkan, merampok saat musim dingin seperti ini
"Tenang lah, sekarang kau duduk yang nyaman, aku akan menghadang mereka, untuk sementara waktu" Ucapku pelan, aku tak mungkin bisa terhindar, meski aku kabur meninggalkan gadis malang ini,
para bandit itu datang, dan aku harus menghadapinya, seperti biasa aku akan membuat mereka sedikit kelelahan, dan setelahnya tinggal habisi Tampa kesulitan, setelah bermain beberapa saat kemudian para prajurit mulai berdatangan, dan pertempuran yang seimbang baru saja di mulai, aku dan Ming ji membawa nona muda tadi ke pinggir agar tak terkena selebetan pedang dari musuh, dan yah tentu saja luka di kaki nona muda ini harus segera di obati
"Apakah nona baik baik saja?" Ucap jendral fu yang ku balas dengan anggukan pelan, dan yah, para bandit sialan itu sudah di tangkap dan akan di serahkan pada kerajaan, bagai manapun para bandit gunung itu pasti akan sangat merepotkan dan tentunya sudah lama meresahkan rakyat sekitar
"Hantarkan nona yan kembali" Ucapku pelan, yah sambil mengobati luka kami sempat berkenalan,
"Silahkan masuk ke kereta nona, udara di luar sangat dingin" Ucap jendral Fu, atau Fu Yong Jie dia adalah teman masa kecil ku dan dia sangat kaku dan menyebalkan, namun tak menyangka jika ia cukup perhatian pada seorang gadis
"Baik lah, sampai bertemu lagi nona" Ucapku berjalan pelan memasuki kereta, sedangkan nona Yan tadi sudah di iring menuju perkotaan
"Eh Ming ji, apa yang terjadi?, mengapa begitu banyak kereta yang lewat"
"Jika tak salah ingat tak lama lagi permaisuri kerajaan Xiou Wan mengadakan ulang tahun, apakah nona tak tau?" Ucap Ming ji pelan, aku menepuk kening ku pelan, ah aku sampai melupakan hal sepenting ini, permaisuri kerajaan Xiou adalah kakak pertama ku, bagai mana bisa aku tak datang
"Ah maaf nona, saya lupa jika nona masih dalam masa pemulihan" Ucap Ming ji cepat,
"Ah baik lah, mari bersiap jie jie pasti sangat kerepotan" Ucap ku tersenyum lebar, perayaan musim dingin akan di adakan bertepatan dengan hari ulang tahun kakak pertama ku, dan tentu aku tak bisa ketinggalan, Kereta kuda perlahan berhenti, saat ini kami sudah berada di depan gerbang kediaman mentri, dan perlahan aku turun dari kereta dan tentu saja di bantu oleh Ming ji, sebuah kereta kuda juga berhenti di depan kereta kami, kening ku mengerut, kereta siapa ini?.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Fransiska Husun
waaaaaa up up lagiiiii semangat thor 💪♥️
2022-07-03
5
Thiack Bado Sukiman
suka, semangat upnya, secangkir kopi untk otor
2022-07-02
4
Lia
untuk hari ini segitu dulu ya kak☺️
2022-07-01
4