Beberapa hari telah berlalu begitu saja, hari perayaan sudah semakin dekat, saat ini aku sedang duduk diam di gazebo yang menghadap pada hamparan bunga teratai yang indah, tak jauh dari sana bunga lili bermekaran, aroma harum semerbak di terpaan angin membuat suasana terasa begitu menenangkan, tentu saja aku juga di temani oleh nona Xiou beserta pelayan dan Ming ji, hari hari ku lewati dengan nyaman dan menyenangkan, yah walaupun masih begitu banyak orang yang mencela namun aku tak perduli, toh aku tak seperti yang mereka katakan
"Nona, sekarang udara sangat baik, apakah kita perlu berkeliling istana?, kita bahkan tak menyelesaikan acara keliling kita hanya karena para nona bangsawan menyebalkan itu" Ucap Ming ji menggembungkan nafas kesal,
"Abaikan saja, mereka hanya ingin memancing ku untuk berbuat kasar, dan yah setelahnya tentu saja raja akan murka dan menghukum ku, bukankah itu drama yang sudah sangat lumrah?, bahkan aku sudah membaca dan melihat di TV berulang kali, para pengacau itu selalu saja mencari kelemahan pemeran utama wanita, mencari cara untuk mempermalukan pemeran utama wanita di setiap kesempatan, bukankah itu terlalu serakah?"
"Maafkan aku karena telah membuat kau menjadi bahan olokan para nona muda" Ucap Xiou Xin dengan rasa bersalah, aku hanya tersenyum sembari mencium bunga anggrek di depan ku dan itu sangat wangi
"Biarkan mereka menghabiskan waktu dengan menggunjing, lagi pula mereka memiliki mulut dan yah mau mengatakan apa itu urusan mereka, aku tak perduli dengan mereka" Ucapku
"Aku telah membuat mu masuk dalam banyak masalah, maafkan aku"
"Tak ada kata maaf dalam sebuah pertemanan, lagi pula aku merasa tak direpotkan, jangan terlalu sungkan" Ucap tersenyum lebar
"Lama tak berjumpa Mei Mei, ah rupanya ada nona muda Xiou juga" Ucapnya dengan lembut, di disertai kekehan sinis
"Nona ke dua" Ucap Xiou Xin pelan
"Ah iya jie ke dua, hari bahagia ku akan segera berakhir" Gumanku pelan
"Kau lihat saja, aku pasti akan membuat mu menangis darah saat perayaan nanti, Yoo tak menyangka jika sampah akan berteman dengan sampah lainya" Ucapnya pelan, ia sudah mendekati telinga ku dan yah dia berbisik, aku terkekeh pelan
"Lagi pula putri sah memang seharusnya bermain dengan sesama putri sah, dan ku rasa anak dari selir pun harus tau di mana tempat mereka, ****** akan tetap menjadi ******, jangan lupakan asal mu jie, kau memang tak berbeda dari ibumu" Bisik ku pelan
"Kau..!! " Ucapnya menunjuk ku dengan wajah memerah, aku menaikan alis ku, dan PLAK, kening ku mengerut dia menampar dirinya sendiri, uh drama lagi, apakah ia tak bosan?, aku hanya menggembungkan pipi ku kesal dan menatapnya jengah, aku beralih menatap Xiou Xin yang sudah mulai cemas, apa yang terjadi?, mengapa harus se cemas itu, lagi pula ia menampar dirinya sendiri
"Apa yang kau lakukan pada Ling Er" Suara bas itu di susul dengan munculnya pria yang berdiri di hadapanku, aku sedikit terkejut, cukup manis tapi bukan tipe ku, aku dapat melihat matanya yang penuh akan kelicikan, ah ia dia adalah Lie Wang, tunangan yang tak menganggap, menyebalkan, sejak kapan seorang Yi Yani di tolak?, apalagi oleh orang yang terlahir dari rahim seorang pelakor, eh salah maksudku selir, hehe
"Nona ini menyapa yang mulia, nona muda Yu tak... " Ucapan Xiou Xin terhenti saat aku memenangi pundaknya, ia beralih menatap ku, ia terlihat begitu cemas, yang hanya ku balas dengan senyuman menandakan jika aku baik baik saja
"Wow ternyata ada pemuda tampan di sini, uh sayang sekali aku tak berminat" Ucapku menaikan alis sembari terkekeh pelan, dia memang tampan tapi tak mampu menarik perhatian ku, sayang sekali bukan?, ketampanan itu akan terbuang sia sia,
"Saya memberi salam pada yang mulia pangeran ke empat" Suara itu terdengar sangat lembut, yah itu adalah Ling Shi, atau Yu Ling Shi kakak kedua ku, sungguh rubah eh bukan maksudku bunglon, ia bisa merubah wajahnya dengan sangat cepat, bukankah itu bunglon?, sungguh mahluk yang menyebalkan
"Apa kau baik, Ling er," Ucap si pria menatap Ling Shi penuh cinta, aku hanya terkekeh pelan, pasangan yang sangat cocok, yang satu bunglon dan yang satu rubah, kombinasi yang baik
"Yang mulia, hamba mohon jangan salahkan adik ke empat, hamba yang salah tampa sengaja menyinggungnya, adik ke empat tak salah, hamba lah yang mungkin sedikit keterlaluan hingga pantas mendapatkan tamparan"
'Nona ling shi sangat lembut, tapi mengapa nona angkuh itu malah melindasnya, mereka sama terlahir dari keluarga Yu, namun sayang mereka memiliki kepribadian yang berbeda jauh'
'Benar, hati nona angkuh itu benar benar sudah mati, bahkan ia melakukan kekerasan pada saudaranya sendiri'
'Sangat kejam'
'Dan lihatlah, bahkan kedua orang yang tak berguna ini berteman, sungguh sampah keluarga Yu dan Xiou' ucap seorang gadis,
Uh aku hanya terkekeh mendengar perkataan mereka, siapa yang mereka sebut sampah?, bukankah itu sangat cocok untuk menggambarkan diri mereka sendiri, menggunakan pakaian terbuka hanya untuk menggoda para pria, bukankah itu ******?, mahluk memang cukup sulit jika di suruh berkaca,
"Kau harus bertanggung jawab atas perbuatan mu" Ucap pangeran Lie dengan wajah datar,
"Yang mulia.., nona muda Yu tak bersalah" Cicit Xiou Xin dengan tubuh bergetar, ia adalah nona muda yang lemah, dan penakut
"Apa kau melihat kejadiannya?, jika tidak maka tak perlu berlagak seperti orang yang sudah tau segalanya," Ucapku santai, ku lihat perubahan wajah yang di tujukan kakak laknat ku itu, uh sungguh pandai sekali menipu, tapi biarkan saja, aku tak perduli
"Apa kau mencoba untuk mengatakan jika Ling er lah yang menampar dirinya sendiri? "
"Aku tak mengatakannya, namun kau cukup cerdas ternyata, uh baik lah, aku tak ingin membuat keributan, lagi pula gertakan kosong mu itu siapa yang perduli, tak akan ada yang berani menyentuh ku, meski itu raja, kau melupakan kedudukan ku, pangeran yang sangat naif, bahkan jika aku mau, aku bisa menyingkirkan mu dengan mudah, baik lah, baik lah, karena kau tunangan ku mana mungkin aku bertindak sekejam itu, aku merasa sedikit lelah dengan seluruh drama ini, aku akan kembali ke kediaman, beristirahat lebih baik dari pada mengurusi spesies belalang ini, mari Xiou Xin, kakak kedua ku tercinta, lain kali mendramalah lebih baik, kau terlihat begitu kaku" Ucapku terkekeh pelan dan segera berjalan meninggalkan keramaian itu, namun itu hanya sebatas niat ku, nyatanya pangeran bodoh itu menghentikan langkah ku, ia mencekal tangan ki, hey yang benar saja?,
"Ling er tak mungkin melakukan hal bodoh seperti itu" Ucap si pangeran menatap ku tajam, aku hanya menatapnya dengan tersenyum miring
"Apakah kau seorang cenayang?, semua ucapan mu sangat benar, jika tidak bodoh apa namanya?, orang yang nampar dirinya sendiri, sungguh mengesankan bukan?, menyakiti diri sendiri hanya untuk pangeran yang tak berkedudukan seperti mu, pangeran yang terlahir dari seorang ******, upss aku keterlaluan ya?, jangan salah akan aku kau yang memancing emosi ku, dan salahkan kedudukan keluarga ku yang bahkan melebihi seorang raja" Ucapku menutup mulut ku, seakan memang merasa bersalah dengan apa yang baru saja ku katakan, nyatanya, ya ngak lah, aku mengatakan kebenarannya, keluarga Yu ku bukan keluarga bangsawan biasa tak ada yang berani mengusik apa lagi menindasnya
"Kau!!, segera minta maaf pada Ling er,"
"Aku tak pernah meminta maaf atas kesalahan yang bukan ku perbuat"
"Kau masih mengelak?, "
"Ah baik lah jika kau sangat bersikeras, kau ini sangat menggemaskan,kau tau aku bisa saja meminta raja untuk mempercepat pernikahan kita, aku tak sabar membuat mu menderita, dan kakak ku tercinta ingat lah, seorang anak yang lahir dari rahim seorang selir akan selamanya menjadi seorang selir, jangan berharap terlalu tinggi pada hal yang mustahil kau miliki, aku akan memberikanmu kejutan besok, dan nikmati hari mu dengan nyaman bersama tunangan tak berguna ku ini" Ucapku menepuk pundak pangeran Lie Wang itu, aku sebenarnya tak perduli dengan panggilan intens kedua mahluk tak tau diri ini, toh aku bukan Yu Ahli yang sangat mencintai pangeran rubah ini, aku adalah Yi Yanli, ia adalah gadis berhati batu yang tak mungkin di gapai dengan mudah, apa lagi untuk seukuran pangeran dari seorang selir, dia sama sekali bukan tipe ku
"Dan kau jie tercinta ku" Ucap ku beranjak mendekatinya
'PLAK,' tanganku dengan semangat mengenai pipi mulus itu, tubuh mungil Ling Shi terhuyung dan jatuh ke tanah dengan bekas darah di sudut bibirnya, makanya kalo mau main liat orang dulu, Ling Shi kau salah memilih lawan, tentu saja aku lebih segalanya dari mu, kekuatan, kekayaan dan kasih sayang mengapa aku harus merendahkan diri hanya untuk menarik perhatian seorang pria remaja tanggung ini
"Nah, begini lah cara ku menyakiti seseorang, kalian belum mengenal ku rupanya, aku tidak mungkin membiarkan lawan ku hidup dengan nyaman, dari itu berhentilah membuat masalah, jika tak ingin menyesal seumur hidup, ah jie sepertinya aku terlalu baik selama ini, hm baik lah selamat menikmati hari bahagia, sebelum hari menderita mu" Ucapku ringan dan dengan tersenyum lebar meninggalkan taman istana
"Apa kau baik baik saja?" Ucap Xiou Xin menatap ku cemas, aku hanya mengangguk sebagai jawaban, dan Lihat saja bahkan mulut kalian yang licin itu akan menyesal, dan beralih memuja ku, dasar para bocah naif, aku lebih tua dari mereka, pahit manis kehidupan tentu telah ku coba, bagai mana bisa aku terperdaya oleh trik konyol seperti ini?, tidak masuk akal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Yuan Li
Trik jaman kuno ngelawan trik dari masa depan.....lewat lah
2024-12-09
0
Ayu Dani
wkwkwkwk senyum senyum sendiri gua bacanya
2024-04-14
0
Eva
ceritanya seru
2022-07-19
5