Part 2

Didalam masjid Alini begitu khusyu' memanjatkan do'a-do'a hingga tak terasa air mata menetes,sementara ditempat sholat khusus bagi jama'ah laki-laki seorang Ardi juga tak kalah khusyu' berdo'a bahkan ada satu nama yang tak pernah lepas dari do'anya, selesai berdo'a Ardi berdiri dan melangkah keluar masjid, namun belum juga melewati pintu sekilas dia melihat wanita yang sangat dicintainya,seorang wanita yang selalu ada dalam untaian do'anya, perlahan dia langkah kan kaki keluar tepat diserambi masjid, dengan pandangan mata terus mengarah dimana Alini masih khusyu' memanjatkan do'a, dan dari serambi masjid ardi menanti Alini selesai sholat lalu keluar.

sedang kedua teman Alini begitu selesai sholat mereka langsung keluar dan berjalan menuju tempat parkir mobil Alini berada, sambil ngadem didalam mobil mereka menunggu kedatangan sang empunya mobil.

sementara didalam masjid Alini yang selesai sholat dan berdo'a melangkahkan kaki keluar masjid menuju tempat parkir dimana teman- temannya menunggu, baru saja Alini melangkahkan kakinya samar-samar orang memanggil namanya tapi Alini masih melangkahkan kaki ketempat tujuannya dan tak menghiraukan suara tersebut, sebab dalam benaknya mungkin bukan dirinya yang dipanggil karna nama kan bisa saja sama.

"Aliniiiii...!" suara itu kini membuatku menoleh dan terlihat sosok Ardi tengah berlari menuju kearahku, ingin kuhindari kehadirannya tapi terlambat, Ardi sudah berada tepat didepanku

"Alini, apa kabar?" katanya sambil nafasnya terengah-engah dan mengulurkan tangan

"baik kak Alhamdulillah, kak Ardi sendiri apa kabar?" jawabku sambil membalas uluran tangannya dan tak lupa kutanya keadaannya

"Alhamdulillah, bisakah kita bicara sebentar sambil minum barangkali Al?" katanya pelan

"kapan-kapan saja ya kak, maaf aku harus kembali kerumah sakit kak sebentar lagi ada jam praktek takut terlambat, dan lagi sudah ditunggu Riris ditempat parkir" kataku pelan sambil melangkah pergi

"Aliniii...tunggu, kapan ada waktu luang Al? ada hal yang ingin aku sampaikan kekamu" ucapnya menghentikan langkahku dan membuatku berpikir.

"belum tau kapan sih kak, yang pasti tidak untuk hari ini" jawabku

"lalu.." selidiknya

"biar aku liat jadwalku ya kak nanti kalau ada waktu senggang aku kabari" kataku dengan sedikit tersenyum menahan setitik luka hati

"okay..,kutunggu kabar darimu Al, dan ini no. hpku" katanya sambil menyerahkan kartu nama yang bertuliskan nama serta no.hpnya

"yupzz..Alini pergi dulu ya kak,

Assalammu'alaikum " kataku sambil berlalu.

kuhempaskan Nafas panjang tanda hati lega bisa pergi dari hadapannya, kulangkahkan kaki menuju dimana sahabat dan mobilku berada namun pikiran masih tertuju pada dia yang barusan hadir mengusik hati yang sedikit tenang, dengan tetap diam dan pikiran kacau diri ini langsung masuk mobil dijok belakang tepat disamping Zhasy hingga membuat dua orang sahabatku heran.

"heh, gak salah tempat non?kok dijok belakang"tutur Zhasy

"lagi malas Zhasy sayaang, tolong dong salah satu diantara kalian yang nyopir ya?lagi gak mood nih"ucapku

"kesambet apaan sih Lo Al?" saut Riris

"aku ketemu kak Ardi barusan" lirihku yang masih didengar mereka hingga buat mereka terkejut

"hah...beneran?" kata Riris dan Zhasy kompak

"gimana.gimana wajahnya sekarang Al? pasti makin tampan ya?" tanya Riris antusias

"Lo RIS teman lagi galau juga malah di becandain, udah ayoo jalan entar telat lho sampai rumah sakit kan kasihan pasien kita yang pada nungguin" kata Zhasy sambil menyentil jidat Riris pelan

"iya.iya...ah Lo gak asyiik kan kepo aku guys"

gerutu Riris sambil menjalankan mobil menuju Rumah sakit tempat kami mengabdi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!