Mata Penembus Sang Iblis
Malam mencekam dingin menggigit, tak itu saja bulan purnama yang indah sangat bulat sempurna, nampaknya bewarna kemerahan.
Langit hitam kelam membentang dari atas, ada seorang gadis yang bernama Kafara dia adalah gadis cantik, namun saat ini nampak kacau balau, rambutnya terurai acak-acakan dia berlari sekencang-kencangnya...
"Ha..ha..ha" Suara nafas yang terengah-engah
Dia berlarian entah kenapa sang gadis cantik ini berlarian ketakutan, tanpa memakai alas kaki , banyak dahan dan ranting pohon yang ia lewati, tak peduli walau banyak duri dan ranting yang tertancap di bawah kakinya.
"Krasak...krasak...krasakkk..."
Sesekali dia pun menatap kebelakang apakah sebenarnya yang ia lihat, sehingga Mafaza itu sangat ketakutan, badannya yang berkeringat dan dress yang di kenakkan amat lusuh juga nampak kotoran dimana-dimana, tak itu saja noda lumpur juga nampak di pipi kanan dan kirinya.
Dia berlari sekencang-kecangnya menembus hawa dingin ,dan malam yang mencekam.
Terdengar jelas lolongan serigala membuat bulu kuduk meremang, dia pun mulai jatuh terjerembab di atas lumpur yang kotor dan basah.
"Auuuuuwwwww......."
"Buuuugh..."
"Siaaaal, bagaimana ini?" pekik Mafaza lalu bangkit kemudian ia sekuat tenaga berlarian dengan sisa nafas dan kekuatan yang masih ada, walau ia sangat penat lelah dan terseok- seok berusaha sekuat tenaganya.
Malam bulan purnama merah juga lolongan serigala, menggelayut di telinga, Mafaza yang terseok-seok menghindari bayangan itu ,yang sedari tadi megikutinya dari belakang.
Warnanya merah pekat sepekat darah, dingin mencekam aura magis terasa dan membuat bulu roma meremang, dan berdiri tak itu saja bayangan yang mengejar Mafaza nampaknya bewarna hitam namun tak berwujud, hanya saja dia itu tetap mengejar gadis itu , dengan cepat melayang ia mengikuti dari belakang.
Sudah beberapa kali dia jatuh, kakinya yang lelah dan penuh luka sayatan ranting, dan duri yang menusuk tak di hiraukan sama sekali.
Akhirnya dia pun sampai di ujung pelariannya dia sudah ,tepat di tepi karena di bawah ada jurang yang sangat terjal, jika ia tetap berlari maka yang ia dapati maka kematian, namun jika dia maju melawan artinya dia berhadapan langsung dengan bayangan hitam yang mulai dari tadi mengejarnya.
"Krssskkk,krsssskkkk" suara kerikil yang jatuh di bawah jurang.
"Ya Tuhan bagaimana ini, apa yang harus aku lakukan?"batin dari Mafaza yang berkecamuk.
"Aku harus loncat atau, aku melawannya?" Tanya dari Kafara namun dalam hatinya, dan bayangan hitam itu pun sudah ada dekatnya.
"Hi..hi...hi..."Suara tawanya ganjil ,magis dan menakutkan, dan bayangan itu tak jelas.
"Ayolah, kemari aku hanya perlu ragamu itu, kau tak bisa melarikan diri dariku,hi..hi..hi.." Suara bayangan itu semakin mendekat pada tubuh Mafaza yang di ujung tanduk.
Dia sekarang berada di ambang kematian,dan antara meloncat mati di bawah jurang yang sangat terjal, ataukah menyerahkan tubuhnya ke bayangan hitam yang bersuara ganjil itu.
"Ayolah, aku tak akan menyakitimu, aku ini hanya akan membantumuu, kemarilah...." Suara bayangan hitam itu lirih melambaikan tangannya penuh kuku tajam, dan bewarna biru kehitaman, terlihat kotor menyeramkan .
"Kemarilah....!!!"
"Kemarilah...!!!"
"Kemarilah...!!!!"
"Pergilah kau, aku tak mauuu!!!" Usir Mafaza .
"Pergilah...pergilah...Aku tak mauuuu, kau tak mendengarnya...." usir Kafara lagi dengan suara yang sangat lantang dengan ketakutan hebat.
Tubuhnya menggigil kedinginan , tetes peluh di sekujur tubuhnya mulai berjatuhan, tak itu saja badanya bergetar karena ketakutan akan bayangan yang akan melahapnya, dan tubuh yang ia milikki itu akan di manfaatkannya.
Namun sosok bayang hitam yang sedari tadi mengintai, tak mempedulikkan tetap saja dia menginginkan tubuh Mafaza...
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Lily✨
nyobain baca
2023-10-28
0
Shàñty
hader.
msh nyimakz
2022-11-28
1
Dewi
Dua pilihan yang sulit antara hidup dan mati
2022-08-28
1