"Sialaaaan, kenapa nasibku buruk?!!" Gerutu dari Kafa berteriak sekencang-kencangnya.
Burung yang bertengger di dahan dan ranting berterbangan, arwah itu melihat Kafa yang berteriak sangat terkejut, namun mereka tak pergi meniggalkannya. Malah mereka sangat penasaran apa gerangan yang membuat dia gadis bermata biru ini berteriak kencang.
Sedang meratapi nasib, dan ini semua dia anggap kesialan baginya, tak dapat tenang walau hanya sedetik pun.
"Ehhh, gadis cantik bahkan banyak manusia ingin mempunyai kedua bola mata yang indah sepertimu." Bisik arwah dengan suara kecil lirih, dan menggema namun hanya Mafa yang bisa mendengarnya.
"Iyaaaa, kau tahu warna matamu yang biru itu anugrah." Bisik lirih arwah lainnya.
"Hihihihi..."Tawa kecil arwah itu dan melayang di udara.
Mereka pun mencoba menghibur Mafa yang tidak mau menerima kelebihan matanya yang indah, namun dapat melihat banyak makhluk halus. Membuat harus merutukki nasibnya yang sial.
Setiap saat akan mendengarkan bisikan aneh, tidak itu saja sepanjang perjalanan dia harus melewati banyak makhluk halus dan berbagai rupa, di sepanjang perjalanan pulang, maupun pergi kemanapun arah tujuannya.
Tiba-tiba ada seorang pria yang datang duduk di samping Kafa, dia bernama Miko pria yang tampan dan berpakaian rapi itu ingin sekali berkenalan dengannya.
"Hallo kenalkan namaku Miko, bolehkah aku berkenalan denganmu?" Tanya Miko kepada Kafa, dia pun tersenyum sambil mengulurkan tangan kanannya pada Mafa.
"Ehm, maaf aku tidak mau berkenalan ,lebih baik pergi saja." Mafa tanpa banyak kata, dan basa-basi langsung mengusir Miko.
"Oh, benar ternyata rumor yang beredar, kau ini gadis cantik tapi kau sangat sombong ya." Gumam Miko sambil menyeringai, menatap tajam Mafa dengan pandangan penasaran .
"Kau, sudah tahu jadi pergilah." usir dari Mafa
"Hee...dasar gadis ini, kita kan teman satu sekolah lebih baik ya kita akrablah, tak ada salahnya kan." bujuk dari Miko dia mencoba bersabar atas usiran itu,
Karena saat ini pandangan mata Miko tertuju pada bibir gadis itu bewarna merah muda, tak itu saja dia melihat kakinya nampak mulus, ia
menatap dari samping melihat kedua bola mata sangatlah indah dan mempesona.
Yang sangat indah sekali bewarna biru muda seperti kristal permata biru langit, bersinar di bawah kilauan cahaya matahari .
"Kenapa, gadis cantik sekali , tapi kenapa dia sangat sombong?" Batin Miko dia pun mulai menyeringai dengan tatapan pria bejat pada Kafa. Makin berusaha mendekati Mafa yang tetap cuek walaupun sudah di bujuk olehnya.
Mafaza yang sedari tadi tidak mengamatinya tetap diam karena dia tak tertarik sama sekali
Miko yang tak kehilangan akal mencoba lagi usahanya agar bisa mendekati gadis bermata biru ini. Dan berusaha bagaimanapun caranya agar gadis cantik di sampingnya ini bisa dia takhlukan. Dia pun tetap tak kehabisan cara .
"Eh, bagaimana kalau nanti pulang sekolah, kita jalan-jalan aku tahu tempat yang bagus." Bujuk Miko pada Mafa agar ia mau mengikuti dan bisa melancarkan aksinya.
"Ayolah, kenapa kau diam saja ?,aku ini pria populer disini, aku juga membawa mobil yang mahal mau tidak?" Tanya dari Miko ke Mafa mencoba agar tergiur tawaran dengan mobil mewahnya, dan embel-embel pria yang terpopuler di sekolahan.
Namun Mafa hanya diam melanjutkan makan roti, memandangi burung yang berterbangan kemudian bertengger lagi di atas dahan dan juga ranting pohon Buah kelengkeng, dekat sekolahannya itu.
Bersambung...
Maaf nama author edit biar lebih bagus 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Elisabeth Ratna Susanti
full dukungan sampai sini dulu ya 😍
2022-06-23
1
diksiblowing
tu kan... membuat penasaran
2022-06-20
1