"Hei, kita kan sama-sama lelaki kenapa kau menggangguku?" tanya Miko pada Dirga dan mendekatkan tubuhnya di depan Dirga.
Hendak mengajaknya bertarung sesama pria.
"Ckkk, begini saja tanyakan pada Mafa kalau dia itu ada janji apa tidak bersamaku?" sambil menyeringai kepada Miko, dan mengetipkan matanya yang sebelah kepada Kafa agar dia mau bekerja sama dengan Dirga.
"Apakah benar Mafa kau ini, mengenal Dirga?" tanya Miko ke Mafa dengan tatapan penuh tanda tanya dan juga sangat penasaran.
Mafa pun memandang Dirga yang tampan itu dengan tatapan kebingungan, namun dia itu paham akan maksud dari pria ini, karena dia mau membantu Mafa dari jerat pria playboy .
"Ehm, iya aku ada janji dengan pria ini." jawab Mafa dengan polos dan mendekati Dirga .
Dirga tahu jawaban Mafa menurunkan kedua alisnya yang tebal sedari tadi di tekuk, karena dia takut kalau Kafa tidak paham maksud dari tindakkannya .
"Benarkah?,aku kira kalian berdua tidak saling mengenal ."telisik Miko lagi dengan tatapan tajam, serta mengernyitkan kedua alisnya.
Tanda ia masih curiga kepada Mafa dan Dirga karena, kenapa bisa tiba-tiba sekali Mafa yang pendiam ini bisa mengenal Dirga pria populer juga di sekolah, tapi dia itu anak yang sangat baik ,Dirga berakting sangatlah dekat dengannya mengacak-acak rambutnya
Sambil tersenyum manis dan setelah itu dia menatap Miko dengan pandangan meremeh temehkan, lalu menyeringai.
"Puas, pergilah lagipula tak ada gunanya kau masih berdiri mematung disini!" usiran Dirga secara kasar kepada Miko lalu mendekatkan tubuhnya ke sebelah Mafa, agar Miko itu jerah dan tak mengulangi perbuatannya lagi .
"Dasar berandal... merusak acaraku!, lagipula masih ada lain hari ingat!!!" Miko pun masih tidak terima dengan usiran Dirga membuat harga dirinya semakin jatuh.
Dia pergi namun dengan perasaan kesal marah, dan masih tak terima.
Dia masuk mobilnya yang mewah kemudian bergumam sendirian dan mengumpat, karena merasa kalah hari ini tidak bisa mendapatkan mangsa . Maka ia pun mengendarai mobilnya dengan ugal-ugalan di jalanan.
"Hei, kau tak apa-apa?"tanya Dirga pada Mafa dengan sopan sambil tersenyum kecil.
"Tidak apa-apa, lain kali kau itu ya tidak usah melakukan hal seperti ini." gumamnya dengan dingin, berubah 180° berbeda dari apa yang tadi ia lakukan pada Dirga, berpura-pura sangat kenal dan akrab.
"Hem, ternyata benar kau anak pendiam dan dingin." ujar Dirga sambil menatap wajahnya Kafa mengamati kedua bola mata birunya .
"Lagipula kau tak bilang terima kasih padaku, dan oh ya kenalkan namaku Adrian Samudra Dirgantara." ujar Dirga sambil mengulurkan tangan kanannya ke Kafa yang masih diam.
"Kenapa berkenalan?, kalau sudah kenal." Ujar dari Mafa dengan entengnya sambil melihat wajah Dirga dengan tatapan dingin.
Dirga tersenyum manis mendengar jawaban Mafa yang blak-blakkan, dia pun mengamati lagi kedua bola mata Mafa yang indah seperti permata biru yang berpendaran saat terkena sinar mentari.
"Wah ,sangat indah sekali kedua bola mata gadis ini kenapa perangainya buruk?" batin dari Dirga dalam hatinya sangat penasaran kenapa gadis ini bisa berkata kasar, bersifat dingin yang membuat dia semakin tertarik.
"Setidaknya kau, bilang terimakasih padaku, lagipula Miko itu akan terus membuntutimu." Dirga memberi peringatan pada Mafa, kalau playboy itu akan semakin berusaha keras untuk dapat mangsa empuk. Setiap hari dia itu akan siap membututinnya.
"Biarkan saja, aku tak mempedulikannya."Ujar dari Mafa lalu dia meninggalkan Dirga , berlalu berjalan lagi menyusuri jalan menuju halte bus, yang dekat dari sekolahannya.
Dirga membuntuti dari belakang dengan naik motor sportnya, sambil mengamati Mafa yang duduk di pemberhentian Bus, dia diam namun matanya mengamati sekeliling .
Ternyata nampak Dirga yang tak mau pergi menghampiri Mafa, memarkir sepeda motor miliknya di pinggir jalan yang aman.
"Aku sudah bilang, aku antar pulang lagipula masih lama, lebih baik menghemat waktu dan biaya, naiklah."Ajakan Dirga ke Mafa dengan memperlihatkan motor kerennya .
"Ckkk, kenapa kau menjadi penguntit?"Protes pada Dirga dengan sangat sebal, karena dia tidak mau di buntuti lebih bebas berjalan sendiri dan pulang sendiri.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Ning Hari Mulyana
HORORNYA MANAAAAAAAAAA..??? 🤨🤨🤨🤨🤨
2023-01-23
1
Elisabeth Ratna Susanti
seru 😍
2022-06-24
1
Ranran Miura
nahloh skakmat
2022-06-24
1