Di pagi hari ini ada seorang perempuan yang berusia 40 tahunan, dia adalah wanita cantik namun karena dia hanyalah seorang istri dari seorang pria pemabuk dan juga suka berjudi.
Perempuan ini tertekan batinnya, mempunyai tiga orang anak,dua orang dengan pernikahan sekarang, satu orang anak dari pernikahannya yang dahulu.
Jadi ini adalah pernikahannya dia yang kedua. Dahulu pernah gagal berumah tangga, namun tak separah ini. Pria yang dia ceraikan tidak pemabuk dan juga penjudi, namun suka main serong. Beberapa kali dia pun mendapatinya dengan perempuan lain, membuat perbuatan suami Bu Khotimah yang pertama tidak bisa di toleransi, maka ia menceraikannya, namun untuk pernikahannya yang kedua entah apa yang ia pikirkan, Bu Khotimah masih saja mau mempertahankannya.
Wanita ini nampaknya agak melamun dengan berlinang air matanya,dia sangatlah bersedih.
Meratapi nasib sialnya karena hanya menikah dengan pria seperti itu, beberapa kali dia pun di pukul, di tampar ,di tendang juga di siksa .
Tak satu kali, dua kali, atau tiga kali, sangat sering sekali mendapat umpatan dari suami.
Namun dia tetap bertahan, memang dunia ini amatlah aneh sekali jika berhubungan dengan perasaan, entah apalah yang di pikirkan oleh wanita berusia 40 tahun ini ya dia bernama Khotimah, dia itu adalah tetangga dari gadis yang bernama Kafa.
Mafa sangatlah sering mendengar mereka itu berdua bertengkar, tak hanya pagi, siang, atau pun malam, setiap waktu pasangan ini selalu bertengkar hebat. Dan para tetangga sudah sangat hafal, karena suaminya berperangai sangatlah buruk, tak pernah memberi kasih sayang malah menjadi contoh pria tidak baik.
Suara nyaring dari pertengkaran suami istri ini selalu terdengar di telinga Mafa. Ternyata pagi ini Mafa yang akan berangkat ke sekolah pun mendengarnya, pertengkaran hebat lagi dari sepasang suami .
Terdengar menggema bak memakai toa terdengar seantero komplek.
Tetangga pada ngumpul dan mengerumpi di depan gang. Mereka memanfaatkan keadaan dengan bermodalkan pendengaran mereka .
"Halah , halah... Khotimah ada apalagi ini?" Tanya dari Ibu Zubaidah yang sangat suka menggosip di kalangan komplek ini.
Dia adalah biang gosip di kalangan komplek menduduki sebagai ketua gosip, dan sangat cepat tanggap jika ada berita miring tentang tetangganya , tentu saja secepat kilat cekatan langsung menyebar seperti udara, jika dia itu sudah turun tangan.
Warna lipstiknya merah menyala, memakai kerudung yang agak berantakan, dan gayanya itu sok cantik ,centil, dan gelang emas imitasi yang ada di pergelangan tangannya bak artis Bollywood yang akan kejar tayang di televisi.
"Biasalah Bu Zubaidah, pasti bertengkar kalau ada pialanya, dan pastilah pasangan ini dapet hadiah." timpal Bu Rahmah dia adalah Ibu yang suka menggosip juga di komplek ini, dia menjabat sebagai wakilnya Bu Zubaidah .
"Iya jeng, masak ya nggak bertengkar, ya gak mungkin pasti mereka itu hobby." timpal lagi dari Bu Riani dengan lipstik warna pink, yang keluar melebihi garis bibirnya. Bestie dari Bu Zubaedah dan Bu Rahmah, ketiganya itu pasti menjalin persahabatan yang sangat erat.
Tak itu saja ia mengenakan pensil alis yang sangat tebal sekali, terlihat make up nya dari ketiga ibu-ibu biang gosip ini sangat tebal.
Setelah pertengkaran hebat itu pun, tidak ada suara dari rumahnya Bu khotimah sangat sepi sekali, anehnya ada sesuatu bayangan hitam yang tiba-tiba lewat, tersenyum menyeringai dan menghilang tepat di depan pintu Rumah Bu Khotimah.
Kafa yang berpapasan dengannya itu melihat senyumannya yang menyeringai pun berpura- pura tak tahu menahu, karena dia ingin hidup tenang, tak mau mencampuri urusan orang lain. Tetap berjalan tenang seperti biasa dan menunduk tidak mempedulikan sama sekali ada para ibu-ibu yang suka sekali menggosip.
Bayangan itu pun melihat Kafa diam mulai mengikutinya dari belakang, dia sangatlah tahu kalau kafa ini bisa melihatnya.
"Hai..." Bisik lirih dari bayangan hitam ...
"Hei,...kenapa diam?,menunduk berpura-pura tak tahu ." bisiknya lagi...
"Apa kau ingin aku ini memberi pelajaran? pria yang suka memukul wanita disana itu." bisik dari bayangan hitam itu mendekati Kafa yang sedang berjalan menuju arah sekolahnya.
Namun Mafa berpura-pura tidak tahu menahu karena , dia ingin tenang berjalan menuju ke sekolahannya sekarang . Perlahan-lahan dia melangkahkan kakinya dengan menghadap ke depan lurus seolah-olah tidak ada apa-apa.
"Hi ...hi...hi..." Suara tawa magis namun hilang setelahnya.
Bersambung...
Mohon maaf jikalau cerita ini ada kesamaan nama tokoh, setting, ataupun kejadian hanya murni imajinasi author, dan hanya cerita horor dari sudut pandang author saja terimakasih.
Jika ada kesalahan mohon di maafkan karena ini hanya Novel 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Sn∅W£osT❄️
kaget loh aku gila 🤣😁👍
2023-10-29
0
anggita
visual gambarnya lumayan serem👻
2022-11-18
1
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™
bisikan kekasih boleh 🤣🤭
2022-08-09
1