BAB 17 "Rencana Busuk"

Siswi yang kemarin sempat merekam video Kafa yang sedang bergumam sendirian di depan kaca toilet para gadis .

Namun Kafa tak menghiraukannya tetap enak makan camilan, dan melihat jendela ruangan kelasnya, agar siswi itu tak mencari gara-gara pergi karena jerah sudah mengajaknya bicara.

Nampak siswi itu agak geram akan perlakuan Kafa yang berpura-pura tak mendengarnya.

Dia mengernyitkan kedua alisnya berencana membuat ulah pada Kafa yang dianggapnya hanyalah seorang gadis pendiam saja , juga penakut. Dia pun berfikir cara apa yang cocok untuk mengerjai seorang gadis yang tak bisa bersosialisasi ini.Dia meremehkan tersenyum sinis menatap Kafa yang polos dan pendiam.

"Hei, kau bernama Kafa kan bagaimana kalau kita pergi ke belakang sekolah?, aku ini ingin menunjukkan sesuatu padamu." Ujar siswi berhati busuk itu dia pun sudah mempunyai rencana busuknya yang akan ia berikan pada Kafa saat ini. Namun Kafa masih saja diam dan mengabaikannya saat ini , enak makan camilan dan melihat keluar jendela.

"Dasar ayolah, jangan berpura-pura tuli , dan jangan sok kecantikan kau ya." Ujarnya mulai sangat geram akan Kafa yang mengabaikan sedari tadi, Kafa pun menoleh ke arah name tag gadis itu mulai melihatnya,mengamatinya dan bertanya.

"Oh, namamu Nada Arimbi Setyaningrum, dan satu lagi pergilah jangan bikin gara-gara ok." Usir dari Kafa dan membuang mukanya, raut wajahnya agak sebal, karena gadis ini mulai kepo padanya, padahal dia sangat tidak ingin terlihat mencolok apalagi terlihat aneh, pada semua murid .Karena sekarang ada seorang siswi yang mulai memperhatikannya dia itu mulai geram, dan akan membalasnya jikalau siswi ini mulai keterlaluan kepadanya.

Lalu Nada pun sangat geram menyeret paksa Kafa, untuk mengikutinya menyeret ke tempat belakang sekolahan yang suasananya agak angker, di belakang sekolahan ini memanglah ada beberapa hal yang ganjil, tempat usang tak terpakai, seperti tempat sekolahan sangat lama tak terpakai. Atau sebuah gedung lama terbengkalai membuat siapapun yang berada disini akan bergidik ngeri melihatnya .

Suasananya ganjil, magis ,dan horor, gedung yang terbengkalai, usang tak terawat semua siswa tidak ada yang berani kemari,dan sama sekali kecuali dua orang gadis saat ini berdiri.

Bahkan para pria yang bandel sekalipun yang biasanya saat jam kosong akan merokok, dan mencari tempat kosong untuk bersembunyi.

Namun karena nyali mereka pun menciut jika melihat suasananya ,belakang sekolahan ini ada sejarahnya, konon katanya orang dahulu ini adalah sebuah sekolahan, namun karena adanya sebuah peristiwa sangat besar, maka gedung ini tak terpakai sangat usang sampai sekarang tak ada yang menjamahnya, karena ada penunggu makhluk astral yang berusia lama sekali bahkan lebih dari berabad-abad lamanya. Dia adalah seorang Iblis bermata merah, kesukaannya adalah darah segar dan jantung para jejaka. Menurut legenda darah dan jantung para jejaka akan membawa Iblis itu sempurna, bisa merubah bentuk menjadi seorang gadis cantik muda belia, dan kulitnya segar seperti gadis berusia 17 tahun. Awet muda menjadi cantik selama-lamanya.

Setelah Iblis sempurna dan hidupnya kekal abadi, maka ia pun akan membuat kerusakan di muka bumi ini, semua yang ia kehendakki akan dilakukannya. Dan menggunakan wajah cantiknya untuk selalu menggoda para jejaka muda, setelah itu Iblis akan memakannya . Tentu saja jantung hati yang berdegup indah. Baginya itulah yang paling ia sukai, makanan favorit Iblis bermata merah penunggu disini.

Yang ia incar adalah hal membuatnya hidup abadi, keabadian yang tak akan pernah mati dengan cara apapun. Namun hal ini hanyalah legenda saja, mungkin semua itu tidak benar.

Namun semua hal itu juga bisa benar sekali, kenyataan yang tak pernah di bongkar karena mereka semua ketakutan ,jikalau kebenaran ini sampai menyeruak ,ke semua telinga para penghuni sekolahan, apalagi ke telinga para lelaki yang masih berstatus jejaka orisinil.

Kafa pun mengamati tempat ini , menatapnya lekat-lekat karena ada banyak sekali makhluk sedang melayang,mencium aroma tubuh Kafa dan mereka menyeringai, karena kedatangan dua tamu tak di undang,ada dua orang gadis yang sedang berdiri di samping bangunan tua

Kafa sudah merasa walau ada banyak sekali makhluk yang menatapnya saat ini,masih ada satu lagi makhluk yang harus ia perhatikan.

Namun makhluk itu tak menampakkan wujud dan hanya bersembunyi ,dari kejauhan melirik Kafa dan menyeringai .Dia menjauh terbang seperti bayangan hitam lalu tertawa terkekeh.

"He...he...he..." Suara lirih hanya Kafa yang mendengarnya, suara kekehannya semakin menghilang terbawa udara, suasana disini tetaplah magis, ganjil dan horor.