"Hei, kebetulan Dirga kau disini Bapak ini dari tadi mencarimu, ikuti Bapak ya." Ujar dari Pak Guru tersebut agar Dirga mau mengikutinya.
"Tapi Pak, sebenarnya aku ini ada hal penting saat ini." Protes Dirga merasa perjalanannya ini terhambat.Karena dia hendak melihat Kafa apakah dalam bahaya, sangat khawatir sekali.
"Sebentar sajalah, masak gak mau membantu biasanya kau tidak begini..." Gerutu dari Pak Guru tersebut, dia mengamati ekspresi wajah Dirga yang seperti kebakaran jenggot nampak sangat kebingungan.
Apakah yang terjadi membuat gusar perasaan Dirga saat ini, namun keadaan sangatlah pelik membuatnya sangat kebingungan sekali.
"Aduh gimana ini aku khawatir sekali?, kalau tak segera melihatnya, bagaimana kalau ada hal buruk terjadi."Batin Dirga sangat khawatir
"Pak, maaf ya habis ini aku pasti kembali, dan aku rasa perutku sangat sakit sekali." Ujar dari Dirga dia berbohong pada Pak Gurunya saat ini, karena sangat menghawatirkan Kafa.
"Terserah nanti kembali, Bapak mintak tolong lho."Ujar dari Bapak Guru pada Dirga dengan sopan.
"Siap..." Jawab Dirga meyakinkan Bapak Guru.
Dia pun berlarian sangat kencang mengitari sekolahan, dan memilih jalan tercepat untuk sampai di gedung belakang sekolah yang tak terpakai lagi, terbengkalai sudah lama sekali.
Ternyata menemukan Kafa dan Nada berdiri disini, Nada sangatlah ketakutan memandang
Kafa ,namun Kafa hanya mematung melihat Nada dengan pandangan kosong, entahlah apa yang di fikirkan gadis bermata biru ini.
Nada melihat Dirga datang dengan mengatur nafas, dengan terengah-engah. Langsung dia pun mendekatinya.Dia memegangi tangannya
erat,lalu menangis sekencang-kencangnya.
"Hua....hua....hua...hiks..hiks..." Dia pun mulai menangis tersedu-sedu di dekat Dirga.
Namun Dirga menatap Kafa hanya diam tak fokus sama sekali. Setelah kejadian itu Kafa malah meninggalkan Dirga dan Nada berjalan menuju ke gedung sekolahan.
"Hei, aku kemari mau melihatmu kenapa kau meninggalkanku?" Gerutu dari Dirga lalu dia pun meninggalkan Nada sendirian , kemudian menyusul Kafa yang berjalan menuju sekolah.
"Hei, aku tadi mendengar suara teriakkan dan aku rasa tadi suaramu,kenapa kau diam saja." Protes dari Dirga ke Kafa ,namun dia itu tetap mengabaikannya saja, diam membisu tidak berselera sama sekali .
"Hei, kenapa kau diam?" Ujar Dirga semakin penasaran apa yang sudah terjadi tadi, lalu membuatnya tetap diam membisu seperti ini.
"Kembalilah ke kelasmu aku ini sedang muak, dan tak ingin membahas apa pun." Usir Kafa yang sangat sebal pada Dirga di anggapnya mulai mengusik ketenangan, dan kedamaian hidupnya saat ini.
"Nanti sepulang sekolah kita jalan-jalan aja ya aku rasa akan sangat menyenangkan ok." Ujar Dirga sambil tersenyum manis, lalu dia pun meninggalkan Kafa yang sudah masuk ke dalam kelasnya saat ini.
Pelajaran demi pelajaran berlangsung seperti biasanya, Dirga pun menunggu waktu bergulir serasa sangat lambat sekali, berbeda dengan Kafa, dia merasa kalau waktu yang ia rasakan bergulir sangat cepat, dan merasa agak muak dan bosan dengan kehidupannya saat ini.
Pukul 14.00 wib jam pulang sudah tiba semua siswa sudah berhamburan keluar pintu kelas, mereka menuju gerbang dan menuju rumah mereka masing-masing.
Kafa mengehela nafas panjang sangat bosan pada kegiatan, juga setiap hari harus melihat banyak hantu dan arwah setiap saat berada di dekatnya,teryata ada seorang pria tampan dia berdiri tepat di depan bangku Kafa.
"Hei, gadis bermata biru bisakah kita keluar hari ini, aku lihat kau sedang santai." Ajakan Miko sembari mencoleki pipi Kafa yang tirus, memandanginya dari bawah kakinya, sampai ke atas memandangi matanya yang biru.
"Kau lagi, pergilah aku rasa kau ini pria gila, aku tak tertarik padamu." Usir dari Kafa dan memasukkan semua bukunya ke dalam tas.
"Jangan sok jual mahal, disini semua gadis sangat mengenalku, tapi aku hanya tertarik padamu saja." Ujar dari Miko sambil menatap bibir Kafa yang mungil , kemudian menelan selivanya .
"Kenapa kau selalu menganggu?, biarkan aku hidup damai." Ujar Kafa sambil menyeringai.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Ranran Miura
emang kalo perut sakit bisa lari ya 😆
2022-07-08
1